Pengakuan Anak Perkosa Ibu Kandung dan Adiknya "Pikiranku Lagi Kosong Langsungku Sorong"

<div style="text-align: left;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuXi64YZs-madHngEQMoIWZOjY5PezRdY9n9jtfeIq9LG2QrbqBMLuK9fbzzWeK2FWtPR1xCRJkbrvzdxi88F8MlhW-u4adq2WKOpwxsLu7bD66-x0_wG6Qtoazisj1Hql8Yn4A1Zw7hki/s1600/PIC_0415.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuXi64YZs-madHngEQMoIWZOjY5PezRdY9n9jtfeIq9LG2QrbqBMLuK9fbzzWeK2FWtPR1xCRJkbrvzdxi88F8MlhW-u4adq2WKOpwxsLu7bD66-x0_wG6Qtoazisj1Hql8Yn4A1Zw7hki/s1600-rw/PIC_0415.JPG" width="640" /></a></div> <span class="yiv5425697253" id="yui_3_16_0_1_1408557136279_30422">LABUHAN DELI | GLOBAL SUMUT - Ada yang menarik dari pengakuan terdakwa dalam sidang lanjutan atas perkara pencabulan yang dilakukan terdakwa M.Razali (19) terhadap ibu kandungnya sendiri (Siti Maisaroh) dan adiknya MS di Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Cabang Labuhan Deli terungkap.  </span><br /> <span class="yiv5425697253" id="yui_3_16_0_1_1408557136279_30422"></span></div> <div class="yiv5425697253" id="yui_3_16_0_1_1408557136279_30426" style="background-color: transparent; color: black; font-family: HelveticaNeue,Helvetica Neue,Helvetica,Arial,Lucida Grande,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; text-align: left;"> <span class="yiv5425697253" id="yui_3_16_0_1_1408557136279_30425">Terdakwa nekad melakukan perbuatan bejad tersebut karena sewaktu itu pikirannya sedang kosong dan melampiaskan nafsunya kepada orang yang telah melahirkannya.  </span></div> <div class="yiv5425697253" id="yui_3_16_0_1_1408557136279_30429" style="background-color: transparent; color: black; font-family: HelveticaNeue,Helvetica Neue,Helvetica,Arial,Lucida Grande,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; text-align: left;"> <span class="yiv5425697253" id="yui_3_16_0_1_1408557136279_30428">"Pikiranku saat itu sedang kosong Bu Hakim, lalu kulihat mereka tidur telentang langsungku sorong, aku menyesal bu,"ungkap terdakwa saat ditanyai Ros Batu Bara, SH selaku hakim di persidangan dan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Dona Martinus, SH.  </span></div> <div class="yiv5425697253" id="yui_3_16_0_1_1408557136279_30432" style="background-color: transparent; color: black; font-family: HelveticaNeue,Helvetica Neue,Helvetica,Arial,Lucida Grande,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; text-align: left;"> <span class="yiv5425697253" id="yui_3_16_0_1_1408557136279_30444">Selanjutnya majelis hakim memerintahkan terdakwa untuk langsung meminta maaf kepada ibu dan adiknya tersebut dan langsung dilaksanakan terdakwa dengan menghampiri kedua saudara kandungnya itu dengan menciumi tangan mereka.  Dalam sidang tertutup itu Selasa (19/08/2014) di PN tersebut mendapat perhatian dari warga, bahkan warga menilai kelakuan si anak itu sudah gila, mungkin ini tanda dunia ini mau kiamat, ya, sampai-sampai ada orang tega melebihi binatang memcabuli ibu kandung dan adiknya sendiri, ungkap warga.  </span></div> <div class="yiv5425697253" id="yui_3_16_0_1_1408557136279_30447" style="background-color: transparent; color: black; font-family: HelveticaNeue,Helvetica Neue,Helvetica,Arial,Lucida Grande,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; text-align: left;"> <span class="yiv5425697253" id="yui_3_16_0_1_1408557136279_30446">Sebagaimana diketahui sebelumnya, aksi pencabulan dilakukan terdakwa M.Rozali, pemuda berusia 19 tahun warga Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Sei Tuan, kepergok warga saat terdakwa melakukan hubungan layaknya suami istri berikut pada adiknya di dalam rumahnya.  </span></div> <div class="yiv5425697253" style="background-color: transparent; color: black; font-family: HelveticaNeue,Helvetica Neue,Helvetica,Arial,Lucida Grande,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; text-align: left;"> <span class="yiv5425697253">Semula kecurigaan warga terhadap kedua terdakwa ini sejak, suaminya meninggal 3 bulan yang lalu.Aksi tersangka memang tergolong biadab karena tega memperkosa ibu kandung dan mencabuli adik perempuannya.  </span></div> <div class="yiv5425697253" style="background-color: transparent; color: black; font-family: HelveticaNeue,Helvetica Neue,Helvetica,Arial,Lucida Grande,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; text-align: left;"> <span class="yiv5425697253">Selain membuat aib di kampung tersebut, warga yang takut akan azab dari yang maha kuasa, lantas menggiring 1 keluarga itu ke Mapolsek Percut Sei Tuan, Senin (16/6/2014) malam lalu.  Ibu terdakwa Mhd Razali yang dinilai memiliki keterbelakangan mental itu juga dijadikan terdakwa, Siti Saroh (50), warga Jalan KUD, Desa Cinta Rakyat, Percut Sei Tuan.  </span></div> <div class="yiv5425697253" style="background-color: transparent; color: black; font-family: HelveticaNeue,Helvetica Neue,Helvetica,Arial,Lucida Grande,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; text-align: left;"> <span class="yiv5425697253">Dalam Sidang Majelis Hakim </span><span class="yiv5425697253"><span class="yiv5425697253">Ros Batu Bara, SH</span> menanyai korban dan disaksikan terdakwa Muhammad Rozali maupun ibunya (Siti Saroh), saksi korban MS yang masih duduk di bangku kelas 5 SD secara polos menceritakan perbuatan bejad abangnya tersebut.  “Aku digituin abang, burungnya di gesek-gesekannya ke ituku.rasanya sakit.</span></div> <div style="text-align: left;"> <span class="yiv5425697253" id="yui_3_16_0_1_1408557136279_30449">Sebelum di gituin abang,dia kasi kode jari tanggan sebelah kirinya melingkar dan jari telunjuk kananannya di keluar masukan,setelah itu aku di ajak kekamar dan di gituin dia,setelah itu ada darah di papan,terang MS pada majelis sembari menggigit jari dan memutarkan pandangannya pada sekeliling ruang sidang.  Ditanya Majelis kalau sudah besar cita-citanya mau jadi apa,MS menjawab menjadi Polwan.Ditanya majelis berapa kali di lakukan abangnya,MS menjawab tiga kali,Ditanya majelis ketika abangnya gituin sama ibu apakah pernah melihat,MS mengangguk-anggukkan  Selanjutnya sidang tersebut dilanjutkan Selasa minggu depan dalam agenda masih mendengarkan keterangan dari para saksi-saksi maupun Kepala Dusun tempat terdakwa bertempat tinggal.(Red/GS)</span></div>

Pengakuan Anak Perkosa Ibu Kandung dan Adiknya "Pikiranku Lagi Kosong Langsungku Sorong"

LABUHAN DELI | GLOBAL SUMUT - Ada yang menarik dari pengakuan terdakwa dalam sidang lanjutan atas perkara pencabulan yang dilakukan te...

Baca selengkapnya »

Korupsi, Sekda Nisel Divonis 5 Tahun Penjara

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwyxbByyCDdmotZ_T1SGzQJ2wzVmlR0dEfABoP9mQXsyTqfxJeEL_zIXnq0ArdDfuinE64WVhfOaFlE_hyGZRjpB12OvVTssvz24GAQctUg1Xin0ihOQ-ZsIHYf7C2JCx4D7mhmx-PT-d0/s1600/Korupsi+Sekda+Nisel+Asaaro-Laia.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwyxbByyCDdmotZ_T1SGzQJ2wzVmlR0dEfABoP9mQXsyTqfxJeEL_zIXnq0ArdDfuinE64WVhfOaFlE_hyGZRjpB12OvVTssvz24GAQctUg1Xin0ihOQ-ZsIHYf7C2JCx4D7mhmx-PT-d0/s1600-rw/Korupsi+Sekda+Nisel+Asaaro-Laia.jpg" width="320" /></a></div> <b class="yiv2871200508" id="yui_3_16_0_1_1407944403717_25830">MEDAN | GLOBAL SUMUT</b>-Sekretaris Daerah Kabupaten Nias Selatan (Sekdakab Nisel) Asa'aro Laia dan Asisten I Setdakab Nisel Feriaman Sarumaha terbukti melakukan tindak pidana korupsi. Keduanya bersama Firman Adil Dachi, adik bupati setempat, telah merugikan negara Rp10,7 miliar dalam pengadaan lahan pembangunan Balai Benih Induk (BBI) di Nisel pada 2012.<br /> <br /> Asa'aro Laia dijatuhi hukuman 5 tahun penjara dan didenda Rp250 juta subsider 3 bulan kurungan. Sedangkan Feriaman Sarumaha diganjar dengan hukuman 4 tahun bui dan didenda Rp250 juta subsider 3 bulan kurungan. Sementara itu, Firman Adil Dachi, yang  merupakan adik Bupati Idealisman Dachi, dijatuhi hukuman 7 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider 6 bulan kurungan.<br /> <br /> Hukuman itu dijatuhkan majelis hakim yang diketuai Zul Fahmi di Pengadilan Tipikor Medan, Rabu (13/8/2014).<br /> <br />  "Menyatakan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi yang dilakukan secara bersama-sama," kata  Zul Fahmi, .<br /> <br /> Asya'aro, Feriaman dan Firman  terbukti memperkaya diri sendiri, orang lain, atau koorporasi sehingga merugikan keuangan negara. Mereka telah melakukan perbuatan yang diatur dan diancam dengan Pasal 2 Ayat 1 jo Pasal 18 UU No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah dengan UU No 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.<br /> <br /> Khusus Firman, dia juga terbukti melanggar Pasal  3 UU No 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. Sebab, selain telah memperkaya diri sendiri, dia juga didakwa telah menerima pembayaran Rp10,7 miliar yang diketahui sebagai hasil tindak pidana korupsi. Dia juga  melakukan penarikan dana dan melakukan transfer ke sejumlah orang untuk membayar pembelian tanah dari warga.<br /> <br /> Asya'aro dan Feriaman tidak dibebani kewajiban membayar uang pengganti. Kerugian negara Rp10,04  miliar sudah dibayar Firman. Namun, Firman tetap dikenakan kewajiban membayar sisa kerugian negara  Rp720 juta, dengan catatan jika hartanya tidak cukup untuk membayar, maka dia dikenai pidana penjara selama 1 tahun.<br /> <br /> Sebelumnya, tim JPU yang dipimpin Polim Siregar menuntut agar Asya'aro Laia  juga dijatuhi hukuman 4 tahun 6 bulan penjara dan denda Rp500 juta subsider 6 bulan kurungan. Lalu, Feriaman Sarumaha dituntut dengan hukuman 4 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider 6 bulan kurungan.<br /> <br /> Sementara itu,  Firman dituntut dengan hukuman 4 tahun dan 6 bulan penjara serta denda Rp500 juta subsider 6 bulan kurungan untuk perkara korupsi ini. Dia juga dituntut dengan hukuman 1 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider 5 bulan kurungan karena melakukan pencucian uang dari hasil korupsi itu.<br /> <br /> Menyikapi putusan majelis hakim JPU menyatakan pikir-pikir. Sikap serupa disampaikan ketiga terdakwa.<br /> <br /> Dalam perkara ini, pada APBD 2012, Pemkab Nisel menganggarkan Rp15 miliar untuk pembelian lahan yang akan dijadikan lokasi pembangunan perkantoran dan berbagai sarana dan fasilitas umum di Kabupaten Nisel. Namun para terdakwa mengalihkan anggaran itu mengadakan lahan  Balai Benih Induk (BBI). Lahan seluas 64,3 hektare untuk BBI itu dibebaskan dari Firman Adil Dachi. Sementara itu, 6 bulan sebelumnya, adik Bupati Nisel ini membeli  tanah itu dengan harga Rp850 juta dari sejumlah warga.  Namun, dia menjualnya ke Pemkab Nisel dengan harga  Rp11,3 miliar. Setelah dipotong pajak, Firman menerima dana Rp10,7 miliar.<br /> <br /> "Tindakan terdakwa Firman ini merupakan mencari keuntungan yang tidak wajar. Dan tindakan itu didukung panitia pengadaan tanah dan tim penaksir harga tanah," kata Hakim Zul Fahmi. <b>(Red/GS)</b>

Korupsi, Sekda Nisel Divonis 5 Tahun Penjara

MEDAN | GLOBAL SUMUT -Sekretaris Daerah Kabupaten Nias Selatan (Sekdakab Nisel) Asa'aro Laia dan Asisten I Setdakab Nisel Feriaman Sa...

Baca selengkapnya »

Anak Perkosa Ibu dan Adik Kandungnya Mulai di Sidangkan di PN Lubuk Pakam Cabang Labuhan Deli

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjL3Zy3SmfVVrm-OJ_jxMnnuDOrxRkYLaqiAHa-QztoKCOhThcurG2ZzUjM7sm9Ild0HfWNCb4AQWt7lmVViSBRa8uedC20MALwFK6xHdeznF7aPTDgkRBmKLqnVFVFgDI-vRgrFQoyi_Nc/s1600/foto+globalsumut.com+sidang+pemerkosaan+adik+dan+orangtua+kandung.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjL3Zy3SmfVVrm-OJ_jxMnnuDOrxRkYLaqiAHa-QztoKCOhThcurG2ZzUjM7sm9Ild0HfWNCb4AQWt7lmVViSBRa8uedC20MALwFK6xHdeznF7aPTDgkRBmKLqnVFVFgDI-vRgrFQoyi_Nc/s1600-rw/foto+globalsumut.com+sidang+pemerkosaan+adik+dan+orangtua+kandung.JPG" width="320" /></a></div> <b class="yiv2871200508" id="yui_3_16_0_1_1407944403717_25830">LABUHAN DELI | GLOBAL SUMUT-</b>Sidang Kasus Pemerkosaan Adik dan Orangtua kandung mulai disidang di PN Lubuk Pakam Cabang Labuhan Deli Selasa (12/08/2014).Sidang tertutup di PN tersebut mendapat perhatian dari warga,bahkan warga banyak yang komentar masak sih di perkosa bisa berulang-ulang apa lagi yang di perkosa orang tuanya sendiri,dasar orang tuanya tuh yang gatal, celoteh warga.<br /> <br /> <div class="" id="yiv8766745428yui_3_16_0_1_1407981276828_4458"> </div> Untuk diketahui Muhammad Rozali, pemuda berusia 19 tahun warga Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Sei Tuan, kepergok warga melakukan hubungan suami istri yang dilakukan anak terhadap ibu dan adiknya. Selain membuat aib, warga yang takut akan azab dari yang maha kuasa, lantas menggiring 1 keluarga itu ke Mapolsek Percut Sei Tuan, Senin (16/6/2014) malam lalu.aksi tak bermoral tersebut di lakukan oleh Siti Saroh (50), warga Jalan KUD, Desa Cinta Rakyat, Percut Sei Tuan, bersama anak kandungnya, Mhd Razali (19). Kecurigaan warga terhadap kedua tersangka ini sejak, suaminya meninggal 3 bulan yang lalu.Aksi tersangka memang tergolong biadab karena tega memperkosa ibu kandung dan mencabuli adik perempuannya.<br /> <br class="" /> Dalam Sidang Majelis Hakim ibu Ros menanyai korban dan di saksikan tersangka (Muhammad Rozali) mau ibunya (Siti Saroh),MS yang masih duduk di bangku kelas 5 SD, secara polos menceritakan perbuatan abangnya tersebut.“Aku di gituin abang, burungnya di gesek-gesekannya ke itu ku.rasanya sakit.Sebelum di gituin abang,dia kasi kode jari tanggan sebelah kirinya melingkar dan jari telunjuk kananannya di keluar masukan,setelah itu aku di ajak kekamar dan di gituin dia,setelah itu ada darah di papan,terang MS pada majelis sembari menggigit jari dan memutarkan pandangannya pada sekeliling ruang sidang.Ditanya Majelis kalau sudah besar cita-citanya mau jadi apa,MS menjawab menjadi Polwan.Ditanya majelis berapa kali di lakukan abangnya,MS menjawab tiga kali,Ditanya majelis ketika abangnya gituin sama ibu apakah pernah melihat,MS mengangguk-anggukkan kepalanya.Selanjutnya Majelis Hakim memanggil tersangka Muhammad Rozali untuk dimintai keterangannya,tersangka di hadapan Majelis Hakim menyangkal beberapa keterangan korban,Selanjutnya sidang ditutup dan dilanjutkan Selasa (19/08/2014) minggu depan (abu/GS/Mdn)

Anak Perkosa Ibu dan Adik Kandungnya Mulai di Sidangkan di PN Lubuk Pakam Cabang Labuhan Deli

LABUHAN DELI | GLOBAL SUMUT- Sidang Kasus Pemerkosaan Adik dan Orangtua kandung mulai disidang di PN Lubuk Pakam Cabang Labuhan Deli Sel...

Baca selengkapnya »

GERBRAKSU Akan Gelar Aksi Tekait Marup Perjalan Dinas Anggota DPRD Langkat TA 2012

<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitcKvexZhXnXj2-VXdoKldAYVA4gKdhhfhRHkk20aJ9GXGFMRknzaOUO_lqBZq9yoRF3X5DPOpsORRWUnYatvkN_XYR7xEENGgI2B9o7kHBsl9d7k9vau4HaH32G5HQCgyzo5wIN8_ZF3H/s1600/gebraksu.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitcKvexZhXnXj2-VXdoKldAYVA4gKdhhfhRHkk20aJ9GXGFMRknzaOUO_lqBZq9yoRF3X5DPOpsORRWUnYatvkN_XYR7xEENGgI2B9o7kHBsl9d7k9vau4HaH32G5HQCgyzo5wIN8_ZF3H/s1600-rw/gebraksu.jpg" width="240" /></a></div> <div style="text-align: left;"> <span class="yiv2693118327" id="yui_3_16_0_1_1407810844046_2715" style="font-size: 14.0pt;">MEDAN  | GLOBAL SUMUT- Sesuai dengan surat Nomor 55/Gerbrak/SU/VIII/2014 yang di tandatangani Koordinator Aksi Saharuddin.Perihal Pemberitahuan Kegiatan Investigasi,Monitoring dan Rencana Aksi yang diterima media ini Selasa (12/08/2014).Dalam surat tersebut Gerakan Rakyat Berantas Korupsi Sumatera Utara (GERBRAKSU) yang beralamat di Rumah Diskusi Jalan K.L Yos Sudarso Ling VII Sp.Atap Martubung Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan menyampaikan pemberitahuan kegitan investigasi, monitoring dan rencana aksi damai terhadap berbagai penanganan kasus - kasus tindak pidana korupsi diberbagai intansi,SKPD Kabupaten/kota maupun di Provinsi Sumatera Utara diantaranya terkait Kasus Marup perjalanan Dinas  Anggota DPRD Kabupaten Langkat TA 2012 yang di duga melibatkan Ketua DPRD Langkat Rudi Hartono Bangun yang merupakan anak dari Ketua DPRD Sumut H.Saleh Bangun.<br class="yiv2693118327" />Investigasi/Pengumpulan Data dan Monitoring direncanakan pada hari selasa 12 s/d 15 agustus 2014 di Pengadilan Tipikor PN Medan,Kantor Kejati Sumut,Kantor DPRD Langkat,Kantor Bupati Langkat .<br class="yiv2693118327" />Selanjutnya pada hari Selasa (19/08/2014) sekitar pukul 10.00 wib akan dilakukan aksi damai unjuk rasa di Pengadilan Tipikor Medan,Kantor Kejati Sumut,Kantor DPRD Sumut yang melibatkan masa 100 s/d 500 orang.<br class="yiv2693118327" />Adapun tuntutan dan pernyataan sikap aksi,Mendesak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dan atau Kejaksaan Agung RI untuk segera melakukan pemeriksaan dan atau penahaan terhadap Ketua DPRD Langkat Rudi Hartono Bangun,terkait kasus dugaan korupsi atau penyelewengan anggaran perjalanan dinas 50 anggota DPRD Langkat Tahun 2012.Mendesak penyelesaian berbagai penanganan kasus-kasus dugaan korupsi di berbagai intansi SKPD Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara yang masih mandeg di Tipikor/Krimsus Poldasu maupun Kejaksaan Tinggi Sumut.<br class="yiv2693118327" />Kemudian pada Kamis (21/08/2014) Pengiriman Delegasi Ke Kejaksaan Agung RI,Tempat Kantor Kejagung RI di jakarta, Kantor KPK RI di Jakarta. <br class="yiv2693118327" />Surat GERBRAKSU yang diterima media ini kata Saharudin telah dikirim juga kepada Kapolda Sumatera Utara, Ketua KPK RI,Kepala Kejaksaan Agung RI, Ketua DPRD Sumut, Gubernur Sumatera Utara, Kapolresta Medan, Ketua DPRD Langkat,Kepala Pengadilan Negeri Medan dan Sejumlah media cetak maupun elektronik.(GS/MDN)</span></div>

GERBRAKSU Akan Gelar Aksi Tekait Marup Perjalan Dinas Anggota DPRD Langkat TA 2012

MEDAN  | GLOBAL SUMUT- Sesuai dengan surat Nomor 55/Gerbrak/SU/VIII/2014 yang di tandatangani Koordinator Aksi Saharuddin.Perihal Pembe...

Baca selengkapnya »

Perkara 10,89 Ha Tanah Waris Dan Aset Negara di Tanjung Mulia ,Terlawan tak Bisa Tunjuk Batas Lahan Sengketa

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdrMnDZiyYYgSJlltYeNRwk_m91j0FwwuMmll9OLPACfBywS8v9JIukd-hJm9Z8e5UOCZhORtcazFAO3H7FOCfDlj48YbHx3YjF4zRlSGVLlxGzf4u-TElj2Xt3qXn8GJe5uN28gsBW2Q/s1600/sidang+lapangan+(1).JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdrMnDZiyYYgSJlltYeNRwk_m91j0FwwuMmll9OLPACfBywS8v9JIukd-hJm9Z8e5UOCZhORtcazFAO3H7FOCfDlj48YbHx3YjF4zRlSGVLlxGzf4u-TElj2Xt3qXn8GJe5uN28gsBW2Q/s1600-rw/sidang+lapangan+(1).JPG" width="320" /></a></div> <span><b class="yiv5990749411" id="yui_3_16_0_1_1407295139156_12646"><span class="yiv5990749411" id="yui_3_16_0_1_1407295139156_12645" style="font-size: 12.0pt;"><span>MEDAN</span> | GLOBAL SUMUT</span></b> - </span><span id="yui_3_16_0_1_1407295139156_10795">Sesudah tertunda hampir satu bulan, sengketa 10 hektar lahan di Tanjung Mulia, Medan, kemarin (5/8) memasuki babak baru. Sidang lapangan akhirnya bisa digelar. Tapi tim kuasa hukum terlawan, cuma bisa kikuk lantaran tak bisa menunjukkan di mana tanah yang diklaim kliennya.</span><br /> <div class="yiv6906590537"> <span>Seperti diketahui, sengketa 10 hektar lahan di Jalan KLY Sudarso, Kelurahan Tanjung Mulia, ini cukup menyita banyak perhatian publik. Sebab selain didiami masyarakat, ahli waris, perusahaan, bahkan di atasnya juga ada beberapa hektar berstatus aset negara.</span></div> <div class="yiv6906590537" id="yui_3_16_0_1_1407295139156_10794"> <span id="yui_3_16_0_1_1407295139156_10793">Sebulan lalu, kasus ini kembali menjadi pembicaraan ratusan warga di sana. Sebab, tim majelis hakim PN Medan terjun ke lokasi hendak menggelar sidang lapangan. Namun seperti diberitakan, agenda itu batal lantaran tak seorang pun pihak Syamsul Hilal cs beserta tim kuasa hukumnya yang menunjukkkan batang hidung.</span></div> <div class="yiv6906590537"> <span>Bahkan waktu itu, majelis hakim merasa dilecehkan lantaran tim kuasa hukum Syamsul Hilal Cs, yang mengaku sedang dalam perjalanan ke lokasi, tak kunjung muncul. Bahkan ditunggu hingga tengah hari, ponselnya malah tak aktif lagi.</span></div> <div class="yiv6906590537" id="yui_3_16_0_1_1407295139156_10792"> <span id="yui_3_16_0_1_1407295139156_10791">“Maksud kedatangan kita ke sini cuma mau melihat objek sengketa atas perkara nomor 502 dan 507 dengan menggelar pemeriksaan lapangan,” ujar Ketua Majelis Hakim, Baslin Sinaga SH membuka pembicaraan di hadapan para pihak di lokasi.</span></div> <div class="yiv6906590537"> <span>Setelah itu, Baslin Sinaga memerintahkan panitera untuk mencatatkan batas-batas lahan atas keterangan para pelawan, yakni Jalil Cs untuk perkara nomor 502 dan Amiruddin Cs untuk perkara 507.</span></div> <div class="yiv6906590537"> <span>Lantaran memang sebagai ahli waris yang sah dan menguasai lahan itu sejak zaman penjajahan dahulu, pihak pelawan, baik Jalil cs dan Amiruddin Cs dengan gamblangnya bisa menjelaskan batas-batas tanah mereka.</span></div> <div class="yiv6906590537" id="yui_3_16_0_1_1407295139156_10790"> <span id="yui_3_16_0_1_1407295139156_10789">Di mana untuk lahan milik Jalil Cs sebelah timur berbatasan dengan Jalan KLY Sudarso, barat berbatasan dengan Sungai Deli, Utara dengan kantor Pajak, kemudian di Selatan berbatasan dengan Bunsui serta milik Amiruddin Cs yang juga turut menjadi pelawan atas permohonan eksekusi yang diajukan Syamsul Hilal Cs.</span></div> <div class="yiv6906590537" id="yui_3_16_0_1_1407295139156_10788"> <span id="yui_3_16_0_1_1407295139156_10787">Begitu mendengar penjelasan para ahli waris dan mencatatnya, Hakim Baslin Sinaga lalu bertanya kepada tim kuasa terlawan. “Bagaimana dengan terlawan? Di mana saja letak batas-batas areal yang diklaim sebagai milik terlawan?” tanya Baslin.</span></div> <div class="yiv6906590537"> <span>Spontan saja tim kuasa hukum dari Kantor Pengacara Abdul Hakim Siagian SH ini, keteteran. Sembari berusaha tenang, seorang di antaranya, Asmar Siagian menjawab, “Ya sebagaian dari areal ini, milik klien kita majelis. Luasnya 10 hektar mulai dari PT Industri Karet Deli sampai ke PT Gudang Garam,” jawabnya yang membuat suasana sempat riuh lantaran tidak memberikan jawaban yang jelas.</span></div> <div class="yiv6906590537" id="yui_3_16_0_1_1407295139156_10786"> <span id="yui_3_16_0_1_1407295139156_10785">Mendengar jawaban yang tak jelas itu, sejumlah ahli waris yang didominasi kaum ibu itu pun memberikan penjelasan kepada majelis hakim. “Izinkan kami bicara pak hakim. Lahan ini memang milik kami sejak pak Jalil masih dalam kandungan. Kakeknya yang punya ini. Sejak jaman Jepang pun, lahan ini sudah disewa orang sampai sekarang. Jadi sejak kapan pihak terlawan punya hak di sini? Kami pun tak kenal mereka itu. Karena kami di sini bertetangga dan saling mengenal satu dengan lainnya,” ujar kaum ibu di hadapan hakim yang kemudian melanjutkan pemeriksaan di lahan bagian belakang yang berbatasan dengan Sungai Deli.</span></div> <div class="yiv6906590537" id="yui_3_16_0_1_1407295139156_10784"> <span id="yui_3_16_0_1_1407295139156_10783">Ketika pemeriksaan lapangan untuk lahan milik Amiruddin Cs yang lokasinya berdampingan dengan milik Jalil Cs, tim kuasa hukum Syamsul Hilal Cs itu juga tidak bisa menyebutkan mana saja batas dimaksud.</span></div> <div class="yiv6906590537" id="yui_3_16_0_1_1407295139156_10779"> <span id="yui_3_16_0_1_1407295139156_10781">Bahkan tim kuasa hukum Syamsul Hilal cs itu sempat ditertawai puluhan ahli waris. Sebab di dalam gugatan mereka ada disebutkan, bahwa lahan di sebelah barat berbatasan dengan lahan Maimunah. Padahal fakta di lapangan, sebelah barat adalah Sungai Deli. “Ya, dulu memang itu tanah Maimunah, tapi sekarang Sungai Deli,” jawab tim kuasa terlawan.</span></div> <div class="yiv6906590537" id="yui_3_16_0_1_1407295139156_10761"> <span id="yui_3_16_0_1_1407295139156_10777">“Kalau dulu itu tanah Maimunah, kok sekarang bisa jadi Sungai Deli? Apa tanah Maimunah kena Tsunami, makanya berubah jadi sungai?” teriak para ahli waris sembari mengolok-olok tim kuasa hukum terlawan yang terlihat semakin kikuk.</span></div> <span id="yui_3_16_0_1_1407295139156_10765">Namun demi menjaga agar suasana tetap kondusif, Hakim Baslin Sinaga langsung mengambil sikap dan segera mengakhiri agenda itu. “Jadi kita sudah melihat objek perkara. Terima kasih saya ucapkan kepada bapak ibu yang telah hadir dan memberikan penjelasan,” katanya seraya menyebutkan, agenda berikutnya adalah pemeriksaan saksi yang akan digelar di PN Medan pada 13 Agustus pekan depan. (Ind/GS/Mdn)</span>

Perkara 10,89 Ha Tanah Waris Dan Aset Negara di Tanjung Mulia ,Terlawan tak Bisa Tunjuk Batas Lahan Sengketa

MEDAN | GLOBAL SUMUT - Sesudah tertunda hampir satu bulan, sengketa 10 hektar lahan di Tanjung Mulia, Medan, kemarin (5/8) memasuki baba...

Baca selengkapnya »

Ayah Bejat Genjot Anak Kandung Sendiri Berulang Kali

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUkjEDneWE_0E-PoX_mifQDdiwSzo25_dNLi2q9CeINHNa5AAs5yqbIhm90o8Zdfq1JueYfWhxf3eiFZdagxKEQTfW4LL3v5oqM6Y-GyVtMingIvXx1vMxQRbLz3FVKDdeCn8LaRgipMM/s1600/perkosa.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="241" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUkjEDneWE_0E-PoX_mifQDdiwSzo25_dNLi2q9CeINHNa5AAs5yqbIhm90o8Zdfq1JueYfWhxf3eiFZdagxKEQTfW4LL3v5oqM6Y-GyVtMingIvXx1vMxQRbLz3FVKDdeCn8LaRgipMM/s1600-rw/perkosa.jpg" width="320" /></a></div> <div class="yiv7166060379" id="yui_3_16_0_1_1407221467124_49877" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span class="yiv7166060379" id="yui_3_16_0_1_1407221467124_49876" style="font-size: 12.0pt;"><b class="yiv5731947515" id="yui_3_16_0_1_1407221467124_50048"><span class="yiv5731947515" id="yui_3_16_0_1_1407221467124_50047" style="font-size: 12.0pt;">MEDAN | GLOBAL SUMUT-</span></b>Kepolisian Polsek Percut Sei Tuan meringkus ayah bejat ditempat persembunyiannya, karena menyetubuhi anak kandungnya sendiri yang masih berusian belasan tahun dibawah ancaman akan dibunuh.</span></div> <div class="yiv7166060379" id="yui_3_16_0_1_1407221467124_49886" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span class="yiv7166060379" style="font-size: 12.0pt;"> </span></div> <div class="yiv7166060379" id="yui_3_16_0_1_1407221467124_49888" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span class="yiv7166060379" id="yui_3_16_0_1_1407221467124_49887" style="font-size: 12.0pt;">Informasi diperoleh di Mapolsek Percut Sei Tuan, Minggu (3/8/2014) Pelaku diketahui bernama Agus Sapri (39) penduduk Jalan Batang Kuis, Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, sudah sering kali masuk terali besi, sehingga rumah tangganya dengan Ema tidak berjalan dengan baik.</span><span class="yiv7166060379" style="font-size: 12.0pt;"></span></div> <div class="yiv7166060379" id="yui_3_16_0_1_1407221467124_49889" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span class="yiv7166060379" style="font-size: 12.0pt;"> </span></div> <div class="yiv7166060379" id="yui_3_16_0_1_1407221467124_49890" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span class="yiv7166060379" id="yui_3_16_0_1_1407221467124_49891" style="font-size: 12.0pt;">Sejak berpisah (Cerai) dengan istrinya lebih kurang 3 tahun lamanya, ayah bejatnya ini, tinggal bersama anak anaknya,diantaranya  sebut saja Lisa (Bukan nama sebenarnya) yang umur belasan tahun. Liza bukan  di jaga serta didik dengan baik, malah menyuruh anak kandungnya melayani nafsunya.</span><span class="yiv7166060379" style="font-size: 12.0pt;"></span></div> <div class="yiv7166060379" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span class="yiv7166060379" style="font-size: 12.0pt;"> </span></div> <div class="yiv7166060379" id="yui_3_16_0_1_1407221467124_49893" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span class="yiv7166060379" id="yui_3_16_0_1_1407221467124_49892" style="font-size: 12.0pt;">Liza sempat menolak perbuatan yang tidak pantas dilakukan ayah bejat tersebut pada dirinya. Karena pelaku mengancam dengan terpaksa meladeni nafsu ayahnya. pelaku menjadi ketagihan, ada waktu minta dilayani nafsu bejatnya itu pada anaknya bila ada dirumah hingga sampai tinga kali dilayani.</span><span class="yiv7166060379" style="font-size: 12.0pt;"></span></div> <div class="yiv7166060379" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span class="yiv7166060379" style="font-size: 12.0pt;"> </span></div> <div class="yiv7166060379" id="yui_3_16_0_1_1407221467124_49895" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span class="yiv7166060379" id="yui_3_16_0_1_1407221467124_49894" style="font-size: 12.0pt;">Tak tahan dengan perbuatan ayah kandungnya tersebut, Liza secara diam diam menemui ibu kandungnya dan menceritakan yang terjadi pada dirinya, pelakunya tidak lain ayah kandungnya sendiri. Ema mendengar kepedihan Putri kandungnya, disetubuhi dengan penuh ancaman tidak lain eks suaminya sangat terkejut  mendengar pengakuan Liza, hingga melaporkannya ke Polsek Percut Sei Tuan.</span><span class="yiv7166060379" style="font-size: 12.0pt;"></span></div> <div class="yiv7166060379" id="yui_3_16_0_1_1407221467124_49896" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span class="yiv7166060379" style="font-size: 12.0pt;"> </span></div> <div class="yiv7166060379" id="yui_3_16_0_1_1407221467124_49897" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span class="yiv7166060379" style="font-size: 12.0pt;">Polsek Percut Sei Tuan  menerima pengaduan langsung menindak lanjutinya dengan mengamankan, ayah bejat tersebut dikedimannya dan langsung di gelandang ke Komando, guna menjalani pemeriksan secara intensif.</span><span class="yiv7166060379" style="font-size: 12.0pt;"></span></div> <div class="yiv7166060379" id="yui_3_16_0_1_1407221467124_49898" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span class="yiv7166060379" style="font-size: 12.0pt;"> </span></div> <div class="yiv7166060379" id="yui_3_16_0_1_1407221467124_49899" style="line-height: 21.0pt; margin-bottom: 7.5pt;"> <span class="yiv7166060379" id="yui_3_16_0_1_1407221467124_49902" style="font-size: 12.0pt;">Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Ronald Sipayung saat dikonfirmasi mengaku telah mengamankan pelaku. "Pelaku sudah kita amankan dan saat ini masih kita mintai keterangan. Korbannya juga sudah buat laporan. Untuk kasus ini masih kita lidik," jelasnya(red)</span></div>

Ayah Bejat Genjot Anak Kandung Sendiri Berulang Kali

MEDAN | GLOBAL SUMUT- Kepolisian Polsek Percut Sei Tuan meringkus ayah bejat ditempat persembunyiannya, karena menyetubuhi anak kandungny...

Baca selengkapnya »

Mantan Kepala Sektor PT PLN Pembangkit Belawan Ermawan Arif Budiman Divonis 3 Tahun Penjara

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqWmSBeI0YKwrOPoN0vFiMz3K_7SA0fjOQHSLLngm5SI0Lrd2FpdXD21KXI1DUHPMpWoCccX8UL-6EtAqgh40QHOS7xAhDMykAGM5Q5UVu1mh0f5tC-sIH50oCGIW_acxHl-pvJyB7xlQ/s1600/Ermawan+Arif+Budiman+korupsi+pejabat-pln-belawan-KORUPSI+diponis+3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqWmSBeI0YKwrOPoN0vFiMz3K_7SA0fjOQHSLLngm5SI0Lrd2FpdXD21KXI1DUHPMpWoCccX8UL-6EtAqgh40QHOS7xAhDMykAGM5Q5UVu1mh0f5tC-sIH50oCGIW_acxHl-pvJyB7xlQ/s1600-rw/Ermawan+Arif+Budiman+korupsi+pejabat-pln-belawan-KORUPSI+diponis+3.jpg" width="320" /></a></div> <b class="yiv4868721044" id="yui_3_16_0_1_1406293006749_8656">MEDAN | GLOBAL SUMUT-</b>Mantan Kepala Sektor PT PLN Pembangkit Belawan Ermawan Arif Budiman dijatuhi hukuman 3 tahun penjara. Dia dijatuhi hukuman setelah terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi dalam pengadaan flame tube GT 1.2 sehingga merugikan negara Rp23,6 miliar.<br /> <br /> Hukuman terhadap Ermawan dijatuhkan majelis hakim yang diketuai Jonner Manik dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Medan, Kamis (24/7/2014). <br /> <br /> Majelis menyatakan Ermawan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan sebagaimana diatur dan diancam dengan Pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.<br /> <br /> "Menyatakan terdakwa Ermawan Arif Budiman terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama. Menjatuhkan pidana penjara kepada terdakwa selama 3 tahun," ucap Jonner saat membacakan amar putusannya.<br /> <br /> Selain pidana penjara, majelis hakim juga menjatuhkan pidana denda Rp50 juta kepada Ermawan. Apabila tidak dibayar, maka dia harus menjalani 1 bulan kurungan.<br /> <br /> Namun putusan majelis hakim dalam perkara ini  tidak bulat. Hakim Anggota I Merry Purba, tidak sependapat dengan dua hakim lain. Dia menyampaikan pendapat berbeda (dissenting opinion).<br /> <br /> Merry Purba dalam putusannya menjatuhkan hukuman 8 tahun penjara dan denda 100 juta subsider 3 bulan kurungan. Dia menilai Ermawan tidak mengawasi pemasangan dua unit flame tube di GT 1.2 Belawan dengan benar. Akibatnya, satu unit flame tube itu rusak pada 2012 sehingga mesin GT 1.2 padam total.<br /> <br /> "PT Siemens sudah menawarkan jasa pemasangan flame tube secara gratis. Namun, Siemens mengaku tidak ada permintaan dari terdakwa. Pemasangan flame tube justru diserahkan ke PT PJBS, sehingga kekhawatiran terdakwa flame tube mengalami kerusakan terbukti, sehingga terdakwa pantas dihukum 8 tahun penjara dan denda Rp100 juta subsider 3 bulan kurungan," kata Merry.<br /> <br /> Hukuman yang dijatuhkan majelis hakim dalam perkara ini jauh di bawah tuntutan jaksa. Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ingan Malem Purba dan Ardiansyah meminta agar Ermawan diganjar dengan hukuman 9 tahun penjara, kewajiban membayar denda Rp500 juta subsider 6 bulan kurungan.<br /> <br /> JPU juga meminta agar Ermawan diwajibkan membayar uang pengganti kerugian negara sebesar Rp23,6 miliar. Jika terdakwa tidak mampu membayar, maka harta bendanya akan disita dan dilelang. Jika hasil lelang tidak cukup untuk mengganti kerugian negara, maka terdakwa harus dipidana selama 3 tahun penjara.<br /> <br /> Namun, hakim tidak sependapat dengan JPU soal uang pengganti kerugian negara ini. Menurut majelis, terdakwa tidak ada menikmati uang hasil korupsi dari pengadaan flame tube GT 1.2, sehingga harus dibebaskan untuk membayar kerugian negara.<br /> <br /> Meski diputus bersalah, hakim tidak memerintahkan penahanan terhadap Ermawan, sehingga dia masih bisa mengirup udara bebas. Sejak awal persidangan, pria yang merupakan tenaga ahli di PLN ini memang dijamin BUMN itu dengan uang negara sebesar Rp23,6 miliar.<br /> <br /> Menyikapi putusan majelis hakim, JPU menyatakan pikir-pikir. Sikap serupa disampaikan terdakwa. <b>(GS-01)</b>

Mantan Kepala Sektor PT PLN Pembangkit Belawan Ermawan Arif Budiman Divonis 3 Tahun Penjara

MEDAN | GLOBAL SUMUT- Mantan Kepala Sektor PT PLN Pembangkit Belawan Ermawan Arif Budiman dijatuhi hukuman 3 tahun penjara. Dia dijatuhi ...

Baca selengkapnya »

Polresta Medan Bongkar Home Industry Ekstasi di Tandam Hulu

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguMVINUBdFqpLoXAelbik9jIfDZos4lqlrdgpgOSEeJ7EYDOt-Nt9xim2Ut7XJJfh-vk5H8Ch42lchNABWAeh_e8KKaHmWKDwuiC64wTrMvI2xNhxiWLT7AqN56L4JQha8l5hTQPF4uhI/s1600/Bongkar+Home+Industry+Ekstasi+di+Tandam+Hulu+Nico-Home-Industry-Ekstasi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="215" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguMVINUBdFqpLoXAelbik9jIfDZos4lqlrdgpgOSEeJ7EYDOt-Nt9xim2Ut7XJJfh-vk5H8Ch42lchNABWAeh_e8KKaHmWKDwuiC64wTrMvI2xNhxiWLT7AqN56L4JQha8l5hTQPF4uhI/s1600-rw/Bongkar+Home+Industry+Ekstasi+di+Tandam+Hulu+Nico-Home-Industry-Ekstasi.jpg" width="320" /></a></div> MEDAN  | GLOBAL SUMUT-Satuan Reserse Narkoba Polresta Medan membongkar home industry pembuatan pil ekstasi di Komplek Harmoni Indah, Pasar III, Dusun II, Desa Tandam Hulu, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang.<br /><br />Petugas mengamankan tersangka KL (45) berikut barang bukti ratusan butir pil ekstasi beserta alat pembuat pil ekstasi.<br /><br />Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta Karokaro didampingi Kasatresnarkoba Polresta Medan Kompol Dony Alexander di Mapolresta Medan, Jalan M Said, Medan, Senin (21/7/2014) menjelaskan, pengungkapan bermula dari adanya informasi bahwa di dalam mobil Mitsubishi Galant V6 BK 1089 LB milik tersangka yang parkir di Hotel Griya, Jalan T Amir Hamzah, Medan, terdapat barang bukti narkoba.<br /><br />Mendapat informasi itu, petugas kemudian melakukan penggeledahan dan menemukan 13 butir pil ekstasi berwarna coklat dari dalam mobil tersangka.<br /><br />"Setelah itu kita lakukan pengembangan dan tersangka mengakui bahwa pil ekstasi itu dibuat di rumahnya di Komplek Harmoni Indah, Pasar III, Dusun II, Desa Tandam Hulu, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang," katanya.<br /><br />Dari penggeledahan itu, petugas menemukan barang bukti 360 butir pil ekstasi warna coklat muda, tiga alat cetak ekstasi, satu alat pres serta bahan pembuat ekstasi seperi cafein, epedrin, sabu dan magnesium.<br /><br />"Modal untuk membuat ekstasi ini sebesar Rp4 juta. Dengan modal Rp4 juta, tersangka bisa menghasilkan 100 butir ekstasi, dijual seharga Rp80 ribu per butir. Keuntungannya seratus persen," tandasnya. <b>(GS-01)</b>

Polresta Medan Bongkar Home Industry Ekstasi di Tandam Hulu

MEDAN  | GLOBAL SUMUT-Satuan Reserse Narkoba Polresta Medan membongkar home industry pembuatan pil ekstasi di Komplek Harmoni Indah, Pasa...

Baca selengkapnya »

Denpom 1/5 Razia Lokasi Judi Kota Bangun dan Belawan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEix9itcVwtyYMli9SF39a42pnUzfD8gyn7QGLsU4kpTolaf6V21fN2pm6IDlomP07JTfLZzkqMG-EJdzzYuVchR03CSJBAlUcPXPvUmbORuDbsXvwRFMxuljfq0dpvSxsAWrSQ9FqI41Oc/s1600/razia+depom.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEix9itcVwtyYMli9SF39a42pnUzfD8gyn7QGLsU4kpTolaf6V21fN2pm6IDlomP07JTfLZzkqMG-EJdzzYuVchR03CSJBAlUcPXPvUmbORuDbsXvwRFMxuljfq0dpvSxsAWrSQ9FqI41Oc/s1600-rw/razia+depom.jpg" width="320" /></a></div> <div class="yiv1744363676" id="yui_3_16_0_1_1405689488091_18452"> BELAWAN | GLOBAL SUMUT-<span class="yiv1744363676" id="yui_3_16_0_1_1405689488091_18458" style="font-size: small;"><span class="yiv1744363676" id="yui_3_16_0_1_1405689488091_18457" style="font-size: small;">Sejumlah lokasi yang diduga menjadi arena perjudian seperti kawasan Kota Bangun, langsung disisir oleh personil bersenjata lengkap. Sayangnya razia tersebut disinyalir telah bocor sehingga petugas tidak menemukan aktivitas perjudian, termasuk keberadaan oknum-oknum anggota TNI yang diduga ikut membekingi lokasi perjudian tersebut.<br /></span>Personil Depom 1/5 Medan yang didukung oleh personil POM TNI AL dan POM TNI AU menggelar razia gabungan disejumlah titik di Kota Medan yang diduga menjadi lokasi perjudian, Kamis (17/7/2014). Razia-razia tersebut digelar serentak di kawasan Marelan, Sunggal dan Belawan. </span></div> <div class="yiv1744363676" id="yui_3_16_0_1_1405689488091_18461" style="background-color: transparent; color: black; font-family: HelveticaNeue, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, Lucida Grande, sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal;"> <span class="yiv1744363676" style="font-size: small;"><br class="yiv1744363676" /></span> </div> <div class="yiv1744363676" id="yui_3_16_0_1_1405689488091_18464"> <span class="yiv1744363676" id="yui_3_16_0_1_1405689488091_18463" style="font-size: small;">Usai melakukan razia di Kota Bangun, petugas melanjutkan aksinya ke kawasan Belawan. Namun dilokasi tersebut, petugas dihalangi oleh belasan orang berpakaian preman yang diduga oknum dari TNI AL. Diantara puluhan orang berpakaian preman tersebut, seorang perwira TNI AL berpakaian dinas dengan pangkat Letkol dengan inisial GT terlihat meminta agar petugas tidak memasuki kawasan Ocean Pacifik. Informasi dilapangan menyebutkan, oknum perwira tersebut merupakan petinggi di Lantamal.</span></div> <div class="yiv1744363676" id="yui_3_16_0_1_1405689488091_18466" style="background-color: transparent; color: black; font-family: HelveticaNeue, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, Lucida Grande, sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal;"> <span class="yiv1744363676" style="font-size: small;"><br class="yiv1744363676" /></span></div> <div class="yiv1744363676" id="yui_3_16_0_1_1405689488091_18467"> <span class="yiv1744363676" style="font-size: small;">Komandan Denpom 1/5 Medan, Letkol Anggiat Napitupulu, menyebutkan, razia yang mereka lakukan tersebut merupakan instruksi dari Pangdam I/BB untuk mencegah adanya pelanggaran disiplin dilingkungan TNI. </span></div> <div class="yiv1744363676" style="background-color: transparent; color: black; font-family: HelveticaNeue, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, Lucida Grande, sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal;"> <span class="yiv1744363676" style="font-size: small;"><br class="yiv1744363676" /></span></div> <div class="yiv1744363676"> <span class="yiv1744363676" style="font-size: small;">"Ini seluruhnya atas perintah beliau (Pangdam I/BB), dan kita wajib melaksanakannya," katanya kepada wartawan.</span></div> <div class="yiv1744363676" style="background-color: transparent; color: black; font-family: HelveticaNeue, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, Lucida Grande, sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal;"> <span class="yiv1744363676" style="font-size: small;"><br class="yiv1744363676" /></span></div> <span class="yiv1744363676" id="yui_3_16_0_1_1405689488091_18469" style="font-size: small;">Razia serupa menurutnya akan terus dilakukan untuk mencegah adanya pelanggaran-pelanggaran disiplin diantara anggota TNI.<br class="yiv1744363676" /><br class="yiv1744363676" />Pantauan globalsumut.com juma'at (18/7/2014) lokasi judi yang dirazia Denpon tersebut kini telah  beraktipitas kembali </span>dan <span class="yiv1744363676" id="yui_3_16_0_1_1405689488091_18480" style="font-size: small;"><span class="yiv1744363676" style="font-size: small;">pada sore harinya lokasi judi tersebut terpantau dikunjungi sejumlah oknum TNI.</span>(Red/GS) </span>

Denpom 1/5 Razia Lokasi Judi Kota Bangun dan Belawan

BELAWAN | GLOBAL SUMUT- Sejumlah lokasi yang diduga menjadi arena perjudian seperti kawasan Kota Bangun, langsung disisir oleh personil ...

Baca selengkapnya »

Tanpa Ukur Ulang dan Tonase Menyalah Ribuan Kubik Kayu Balok Lolos dari Pelabuhan Belawan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXXfvIwqK0hJLQklUnFQgQwuwy2oHfEoY3o6NsuJ2VbPrQkU1-ENlhZRaWkZhoNZ9Qc6_ylYWAW45dSbpy4awIH56KjK1uVsh4fgrOBepO6YyRq8xl17Hmaw2Vbt6dGwsqYM3T7i_GWD8/s1600/CIMG2669.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXXfvIwqK0hJLQklUnFQgQwuwy2oHfEoY3o6NsuJ2VbPrQkU1-ENlhZRaWkZhoNZ9Qc6_ylYWAW45dSbpy4awIH56KjK1uVsh4fgrOBepO6YyRq8xl17Hmaw2Vbt6dGwsqYM3T7i_GWD8/s1600-rw/CIMG2669.JPG" width="640" /></a></div> BELAWAN | GLOBAL SUMUT -Kapal Tongkang (TK) Bestlink 28 bermuatan kayugelondongan tiba di Pelabuhan Belawan Gudang Merah diperkirakan sebanyak  ribuan batang kayu balok di bongkar tanpa diukur ulang petugas Dishut di dermaga gudang 106 Selasa (15/07/2014).<br class="" /><br class="" />Keterangan yang dihimpun  Awak Koran ini di Pelabuhan Belawan dari kalangan buruh mengatakan kayu-kayu tersebut merupakan milik Pengusaha penggolah kayu menjadi plywood yang berlokasi di Jalan Batang Kuis Km.3 Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.<br class="" /><br class="" />Perusahaan Bongkar Muat (PBM) dan Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) yang bertanggung jawab dalam pendistribusian kayu-kayu itu dikordinir cukong bernama Abu Bakar mantan oknum KPLP selanjutnya kayu-kayu tersebut dibawa ke Tanjung Morawa dengan menggunakan puluhan mobil truk trailer hingga menyebabkan jalanan cepat rusak karena umumnya truk pembawa kayu<br class="" />melebihi tonase ditambah lagi di Pelabuhan Belawan tanpa dilengkapi timbangan tonase sehingga rawan manipulasi yang merugikan pajak bagi negara serta merugikan buruh TKBM Pelabuhan Belawan.<br class="" /><br class="" />Ditambahkan Sumber, bahwa pengirim kayu bulat itu dari Kalimantan dan sebagai penerima di Tanjung Morawa Deli Serdang.<br class="" /><br class="" />Pantauan awak media ini di Dermaga Gudang Garam Kade 007 Pelabuhan Belawan ,kayu-kayu itu sudah diangkut dengan puluhan truk trailer masih seperti keadaan dibawa dari tempat asal tanpa diukur kembali dan diduga Tonase menyalah.<br class="" /><br class="" />Ketua LSM Berani Abd Rahman Armen kepada media ini diBelawan Mengatakan,menurut Peraturan setiap kayu balok yang masuk harus diukur ulang oleh dinas kehutanan selain itu perusahaan yang tidak punya HPH tidak dibenarkan mempunyai kayu Gelondongan terkecuali kayu tersebut hasil dari pelelangan Kehutanan dan kayu sitaan kalau tidak perusahaan pemasok tidak dibenarkan memasok kayu gelondongan,anehnya dokumen masuknya kayu tersebut yang telah di Photo Copy berulang kali, ijin dermaga juga seharusnya bukan sandar dilokasi ini dan jenis kayunya juga tidak jelas, terangnya.<br class="" /><br class="" />Petugas kantor UPT Dishut propinsi yang dikonfirmasikan terkait masuknya kayu balok enggan memberikan keterangan bahkan kantor mereka di jalan TM Pahlawan justru kabarnya telah disewakan sedangkan petugas hanya menumpang di gudang 006 pelabuhan Belawan lama untuk mengetik dokumen kapal tanpa ada mengecek ukur ulang panjang maupun ukuran kayu sesuai fisiknya.(red)

Tanpa Ukur Ulang dan Tonase Menyalah Ribuan Kubik Kayu Balok Lolos dari Pelabuhan Belawan

BELAWAN | GLOBAL SUMUT -Kapal Tongkang (TK) Bestlink 28 bermuatan kayugelondongan tiba di Pelabuhan Belawan Gudang Merah diperkirakan seba...

Baca selengkapnya »

Kejari Medan Bakal Periksa 408 Karyawan PDAM Tirtanadi

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhSSqF-PDnZ3S8yZJi5M7vbEKzbl_lpMeVNxR1jNj6YpZRxt94FDDwebTfs1cBa-hSYMgOXREE7fo5NrpiYYoCbdpX3_X3g_jVQfJoqIO9spC9tpc0XWh-U-NJg780l3mU8UGlHzgdSCM/s1600/pdam.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhSSqF-PDnZ3S8yZJi5M7vbEKzbl_lpMeVNxR1jNj6YpZRxt94FDDwebTfs1cBa-hSYMgOXREE7fo5NrpiYYoCbdpX3_X3g_jVQfJoqIO9spC9tpc0XWh-U-NJg780l3mU8UGlHzgdSCM/s1600-rw/pdam.jpg" /></a></div> <span class="yiv8248976446" id="yui_3_16_0_1_1404666089861_75014" lang="IN"><span class="yiv8248976446" id="yui_3_16_0_1_1404666089861_75013"><span class="yiv8248976446" id="yui_3_16_0_1_1404666089861_75012" style="font-size: 12.0pt;">MEDAN | GLOBALSUMU</span>T-</span></span>Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan bakal memeriksa 408 karyawan PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara (Sumut). <br class="yiv8248976446" /><br class="yiv8248976446" />Pemeriksaan ratusan karyawan tersebut terkait dugaan kredit fiktif karyawan pada Bank Syahriah Mandiri Cabang Pembantu Iskandar Muda, Medan Tahun 2010 dan 2011 sebesar Rp30 miliar dan Tahun 2012 sebesar Rp3,5 miliar.<br class="yiv8248976446" /><br class="yiv8248976446" />"Meski demikian, saat ini penyidik masih fokus melakukan pemeriksaan terhadap 35 karyawan PDAM Tirtanadi yang tanda tangannya dipalsukan dalam pengajuan permohonan kredit ke Bank Syariah Mandiri Tahun 2012," ucap Kasipidsus Kejari Medan Jufri Nasution di Medan, Rabu (2/7/2014).<br class="yiv8248976446" /><br class="yiv8248976446" />Jufri menjelaskan, sampai saat ini sudah 22 orang diperiksa dari 35 orang tersebut. Selanjutnya Kejari Medan akan agendakan pemanggilan 408 karyawan PDAM Tirtanadi.<br class="yiv8248976446" /><br class="yiv8248976446" />Berdasarkan pemeriksaan, imbuh Jufri, pihaknya menemui banyak kejanggalan. Selain tidak tahu bahwa dirinya mengajukan kredit, ada pula yang mengaku bukan karyawan PDAM.<br class="yiv8248976446" /><br class="yiv8248976446" />"Anehnya, ada nama yang dimasukkan sebagai karyawan koperasi namun setelah diteliti ternyata bukan karyawan akan tetapi hanya tukang AC. Ada juga yang mengaku seorang kontraktor dan bukan bekerja di PDAM. Mereka mengaku tidak dapat Rp100 juta sehingga bingung mengapa nama mereka bisa masuk," kata Jufri.<br class="yiv8248976446" /><br class="yiv8248976446" />Kejanggalan lainnya yakni nama satu orang bisa mengajukan tiga kredit. Terkait hal ini, Kejari Medan juga akan memeriksa pihak BSM atas keterkaitannya. Tidak menutup kemungkinan akan ada juga tersangka dari pihak yang mencairkan dana tersebut, tambah Jufri.<br class="yiv8248976446" /><br class="yiv8248976446" />Sebelumnya, berdasarkan pemeriksaan Kepala BSM Cabang Pembantu Iskandar Muda Asniari Siregar, Asisten Marketing Officer Yuda Sucahwo dan mantan Asisten Marketing Bayu Yoga Wardana, Kejari Medan menemukan kredit fiktif yang dilakukan oleh dua tersangka pada Tahun 2010 dan 2011 dengan nilai mencapai Rp30 miliar.<br class="yiv8248976446" /><br class="yiv8248976446" />Jufri menjelaskan, ada 2 sistem penarikan yang dilakukan tersangka melalui sistem PKPA Executing dan PKPA Channeling.<br class="yiv8248976446" /><br class="yiv8248976446" />“Dalam penyelidikan ditemukan 408 pegawai Koperasi PDAM Tirtanadi Sumut yang mengajukan, ternyata setelah dilakukan penelitian dan pengecekan oleh tim penyidik Kejari Medan, adalah rekayasa yang dilakukan tersangka, alias fiktif,” ujar Jufri.<br class="yiv8248976446" /><br class="yiv8248976446" />Untuk diketahui, dalam kasus ini penyidik sudah menetapkan dua tersangka, yakni Subdarkan Siregar mantan Kepala Koperasi PDAM Tirtanadi Sumut dan Suyamto Kasi Pembukuan PDAM Tirtanadi Sumut. <br class="yiv8248976446" /><br class="yiv8248976446" />Kini, penyidik tengah menelisik aliran dana senilai Rp30 miliar tersebut, mengalir kemana saja. Bila terbukti ada pihak lain akan segera ditetapkan sebagai tersangka yang baru. <b class="yiv8248976446">(GS-01)</b>

Kejari Medan Bakal Periksa 408 Karyawan PDAM Tirtanadi

MEDAN | GLOBALSUMU T- Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan bakal memeriksa 408 karyawan PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Pemerik...

Baca selengkapnya »

Kuasa Hukum Minta Tuntaskan Sengketa Lapangan Bola Tanah 600 Marelan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8pxGA_SQB2DFBhkTcoqNmNszWBG75hh3Eb6XVxRhAyWP7_GIk6uIfMkWYCQUNIyPrm6s_AnwmcwL-3-w03s9rznFY106myv1K3BHmUH69nfD5QpVO89O7N2Y5HOL741paFDMRivV_dtg/s1600/pengacara+ahli+waris+lapangan+boa+Tanah+600.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8pxGA_SQB2DFBhkTcoqNmNszWBG75hh3Eb6XVxRhAyWP7_GIk6uIfMkWYCQUNIyPrm6s_AnwmcwL-3-w03s9rznFY106myv1K3BHmUH69nfD5QpVO89O7N2Y5HOL741paFDMRivV_dtg/s1600-rw/pengacara+ahli+waris+lapangan+boa+Tanah+600.jpg" width="297" /></a></div> <div class="yiv8207306303" id="yui_3_16_0_1_1404666089861_43851"> <span class="yiv8207306303" id="yui_3_16_0_1_1404666089861_43850"><span class="yiv8207306303" id="yui_3_16_0_1_1404666089861_43849" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt;">MEDAN | GLOBALSUMU</span>T-</span><span class="yiv8207306303" id="yui_3_16_0_1_1404666089861_47113" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span class="yiv8207306303" id="yui_3_16_0_1_1404666089861_43860" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt;">Kuasa hukum Sri Nurhayati, Bambang Santoso SH dari Kantor Hukum Bambang Santoso SH dan Partner mengatakan, penahanan terhadap mantan Lurah Tanah Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan saat ini menjabat Sekcam Medan Kota, Ahmad BC oleh Subdit II/Harda-Tahbang, sudah sesuai prosedur hukum.</span> </div> <div class="yiv8207306303" id="yui_3_16_0_1_1404666089861_43863"> <span class="yiv8207306303" id="yui_3_16_0_1_1404666089861_43862" style="font-family: "Cambria","serif";">Bahkan, Bambang Santoso meminta supaya polisi tidak hanya menahan Sekcam Medan Kota tersebut tetapi orang-orang yang terlibat didalamnya.</span></div> <div class="yiv8207306303" id="yui_3_16_0_1_1404666089861_43866"> <span class="yiv8207306303" id="yui_3_16_0_1_1404666089861_43865" style="font-family: "Cambria","serif";">"Sri Nurhayati memiliki alas hak untuk mengklaim lahan 6,2 ha tersebut miliknya berdasarkan Surat Tanda Bukti Pendaftaran Tanah (STBPT) Tahun 1957 dikeluarkan <i class="yiv8207306303">landrefornd</i> dan Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT) tahun 1960 dikeluarkan STP Wedhana (kecamatan)," terang Bambang. </span></div> <div class="yiv8207306303" id="yui_3_16_0_1_1404666089861_43869"> <span class="yiv8207306303" id="yui_3_16_0_1_1404666089861_43868" style="font-family: "Cambria","serif";">Didampingi Hasbi Chandra, SH, Bambang Susanto mengatakan, selain mengadukan mantan Lurah Tanah Enam Ratus, Ahmad BC dan Muhammad, juga akan melaporkan Ketua LPM, Ramli Harahap dan Sekretaris LPM Suherman Nasution SH.</span></div> <div class="yiv8207306303" id="yui_3_16_0_1_1404666089861_43872"> <span class="yiv8207306303" id="yui_3_16_0_1_1404666089861_43871" style="font-family: "Cambria","serif";">Sementara Sri Nurhayati, selaku ahli waris mendukung sikap tegas Poldasu yang menahan Ahmad dalam dugaan kasus pemalsuan surat hak alas Tanah 600 Marelan yang sudah dikelola pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM).</span></div> <div class="yiv8207306303"> <span class="yiv8207306303" style="font-family: "Cambria","serif";">Sri Nurhayati berharap Poldasu menangkap pengurus dan <span class="yiv8207306303"> </span>aktor intelektual lainnya yang telah mengelola Tanah 600 menjadi pusat bisnis.</span></div> <div class="yiv8207306303"> <span class="yiv8207306303" style="font-family: "Cambria","serif";">"Sebab, ada surat keterangan pendaftaran rangkaian alas hak milik ahli waris. Sudah jelas Sri yang mempunya hak sebagai ahli waris untuk mengambil kembali tanah miliknya yang sudah dikelola untuk kepentingan umum tersebut," ujar Bambang Santoso, kuasa hukum Sri Nurhayati kepada wartawan di Medan, baru-baru ini.</span></div> <div class="yiv8207306303" id="yui_3_16_0_1_1404666089861_43874"> <span class="yiv8207306303" id="yui_3_16_0_1_1404666089861_43873" style="font-family: "Cambria","serif";">Kasubdit II Harda/Tahbang Dit Reskrimum Polda Sumut, AKBP Yusup Saparudin menjelaskan, kepentingan umum yang akan dikelola LPM itu tidak bisa menghilangkan kepentingan pribadi milik ahli waris Sri Nurhayati yang sudah membuat laporan.</span></div> <div class="yiv8207306303" id="yui_3_16_0_1_1404666089861_43877"> <span class="yiv8207306303" id="yui_3_16_0_1_1404666089861_43876" style="font-family: "Cambria","serif";">"Dari penyidikan yang dilakukan Subdit II Harda/Tahbang Dit Reskrimum Poldasu, sudah jelas lurah tidak berwewenang mengeluarkan surat itu untuk kepentingan umum," paparnya.</span></div> <div class="yiv8207306303" id="yui_3_16_0_1_1404666089861_47110"> <span class="yiv8207306303" id="yui_3_16_0_1_1404666089861_47109" style="font-family: "Cambria","serif";">Menurutnya, Sri Nurhayati telah dirugikan oleh lurah dan pengelola LPM karena terbukti mendapatkan keuntungan dalam mengelola Tanah 600 tersebut. Menurut Yusup, pihaknya berwenang menyelidiki kasus dugaan pemalsuan surat itu dan tidak membiarkannya berlarut-larut.</span></div> <div class="yiv8207306303" id="yui_3_16_0_1_1404666089861_47107"> <span class="yiv8207306303" id="yui_3_16_0_1_1404666089861_47106" style="font-family: "Cambria","serif";">Yusup menegaskan, penahanan Ahmad sudah sesuai prosedur hukum. Menurutnya, pihaknya tidak akan melakukan penahanan jika proses penyidikan tidak sesuai dengan prosedur hukum.</span></div> <div class="yiv8207306303" id="yui_3_16_0_1_1404666089861_43880"> <span class="yiv8207306303" id="yui_3_16_0_1_1404666089861_43879" style="font-family: "Cambria","serif";">"Tentu penyidikan telah sesuai dengan prosedur. Mana mungkin dilakukan penahanan kalau penyidikan tidak sesuai dengan prosedur. Saya sudah laporkan kepada pak direktur," ungkapnya.</span></div> <div class="yiv8207306303" id="yui_3_16_0_1_1404666089861_43907"> <span class="yiv8207306303" id="yui_3_16_0_1_1404666089861_43906" style="font-family: "Cambria","serif";">Sejauh ini, Poldasu sudah memeriksa dan memintai keterangan, dari Sekcam Medan Marelan, Camat dan Pemko Medan. Dia mengakui adanya surat tanah seluas 6200 M2 milik Karjo Sutomo atas nama Muhammad yang diterbitkan Lurah Tanah 600, Medan Marelan yang telah diganti Ahmad. Karena itu, keluarga Sri melaporkan kasus itu di Mapoldasu dengan No LP/183/II/2014/SPKT tangggal 12 Februari lalu.(GS-01)</span></div>

Kuasa Hukum Minta Tuntaskan Sengketa Lapangan Bola Tanah 600 Marelan

MEDAN | GLOBALSUMU T- Kuasa hukum Sri Nurhayati, Bambang Santoso SH dari Kantor Hukum Bambang Santoso SH dan Partner mengatakan, penahan...

Baca selengkapnya »

Terkait Pengusutan Korupsi dana BOS, Keluarga Terlapor Ancam Bunuh Wartawan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3RkjL9e1WL4QuQQYo8u8YPEhnd32DwGYLKub45MeQlNFr2fwF9jE1dWQBvNkxJsvvEaHPUIQhGx7N16wmxLC-lS97X0-18uLTm2KA-K8f1pyz7QL0cvzk8jkgAhj8JtNSa2e0aiQ1RwE/s1600/dana+bos.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3RkjL9e1WL4QuQQYo8u8YPEhnd32DwGYLKub45MeQlNFr2fwF9jE1dWQBvNkxJsvvEaHPUIQhGx7N16wmxLC-lS97X0-18uLTm2KA-K8f1pyz7QL0cvzk8jkgAhj8JtNSa2e0aiQ1RwE/s1600-rw/dana+bos.jpg" /></a></div> <span style="font-size: small;"><span class="yiv8490798729" id="yiv8490798729yui_3_16_0_1_1403710691924_16141"><b id="yui_3_16_0_1_1403710691924_18464"><span class="yiv8490798729" id="yiv8490798729yui_3_16_0_1_1403710691924_13278">T.BALAI | GLOBAL SUMUT-</span></b>Terkait pengusutan dugaan penyimpangan penggunaan dan pertanggung jawaban dana Batuan Operasional Sekolah (BOS) SD Negeri di Kota Tanjungbalai Tahun 2012 dan 2013 <span class="yiv8490798729"> </span>oleh Seksi Pidana Khusus ( Pidsus ) Kejaksaan Negeri Tanjungbalai- Asahan ( Kejari TBA). R A warga Pulau Simardan mengaku keluarga Ka. SDN 130001 , Hj Mariana, S.Pd salah satu terlapor <span class="yiv8490798729"> </span>melakukan pengancaman pembunuhan terhadap Wartawan Kota Tanjungbalai H Syaiful Bahri Harahap di Jalan Pahlawan sekira pukul 11.30 Wib dihadapan para wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Mingguan Kota Tanjungbalai ( Forwamkota ). <span class="yiv8490798729"> </span></span></span><br /> <span style="font-size: small;"><span class="yiv8490798729" id="yiv8490798729yui_3_16_0_1_1403710691924_16141"><span class="yiv8490798729">Saat </span>H S B Harahap datang di salah satu warung di Jalan pahlawan, langsung R A <span class="yiv8490798729"> </span>keluar dari warung tersebut dan mendatangi H S B Harahap, sambil mengucapkan, “ Sudah puas kau memberitakan Ka. SDN mengenai dana BOS itu, Jaksa <span class="yiv8490798729">saja </span>tak dapat membuktikan. Kupatahkan kaki kau nanti awas nanti kubunuh kau “ namun dengan tenang H S B Harahap menghadapi nya dan secara kebetulan berdatangan para Wartawan dan menyoal arogansi R A ,<span class="yiv8490798729"> </span>dengan terus mengucapkan ungkapan ungkapan ancaman langsung R A meninggalkan lokasi . </span></span><br /> <span style="font-size: small;"><span class="yiv8490798729" id="yiv8490798729yui_3_16_0_1_1403710691924_16141">Terkait kejadian tersebut wartawan yang tergabung dalam Forwamkota mendampingi H S B Harahap melaporkan kejadian itu ke Polres Tanjungbalai dilanjutkan mendatangi Kasi Pidsus Kejari TBA, Yarnes,SH,MH mempertanyakan perihal ungkapan R A yang mengatakan kejaksaan tidak dapat membuktikan dugaan korupsi dana BOS Ka. SDN Kota Tanjungbalai. Untuk ini Yarnes, menjawab bahwa tidak mengenal R A dan tidak pernah Kejaksaan menyampaikan perihal hasil pemeriksaan kepada siapapun termasuk kepada R A.</span></span> <br /> <div class="yiv8490798729yqt9097421549" id="yiv8490798729yqtfd67166"> <div class="yiv8490798729"> <span style="font-size: small;"><span class="yiv8490798729"> </span></span></div> <div class="yiv8490798729" id="yui_3_16_0_1_1403710691924_18472"> <span style="font-size: small;"><span class="yiv8490798729" id="yui_3_16_0_1_1403710691924_18471">H S B Harahap, adalah Ketua Wartawan Mingguan Kota Tanjungbalai ( FORWAMKOTA ) oleh karenanya Wartawan yang tergabung dalam Forwamkota, Eka Sartika Wartawan Surat Kabar FRB Sumut, Sukimin Sabirhi Wartawan Surat Kabar BIDIK, Herman Wartawan Surat Kabar KPK POS, Amsir Wartawan Surat Kabar Sergap TKP meminta kepada Kapolres Tanjung Balai melakukan pengusutan terkait ancaman pembunuhan oleh R A<span class="yiv8490798729">  </span>terkait <span class="yiv8490798729"> </span>profesi jurnalis di Kota Tanjungbalai.</span></span></div> <div class="yiv8490798729"> <span style="font-size: small;"><span class="yiv8490798729"> </span></span></div> <span class="yiv8490798729"> </span>"Kepada Kajari TBA, Ester PT Sibuea,SH,MH maupun Kasi Pidsus, Yarnes, SH,MH diminta menuntaskan pengusutan dugaan penyimpangan penggunaan dan pertanggung jawaban <span class="yiv8490798729"> </span>dana BOS <span class="yiv8490798729"> </span>SDN Kota Tanjungbalai tahun 2012 dan 2013, “ harap Muhammad Taufik maupun Rina. <br class="yiv8490798729" clear="none" /><div class="yiv8490798729" id="yui_3_16_0_1_1403710691924_18474"> <span style="font-size: small;"><span class="yiv8490798729" id="yui_3_16_0_1_1403710691924_18473"><br class="yiv8490798729" clear="none" />Sementara Wakil Ketua Forwamkota, Koster Naibaho menilai pengusutan dugaan korupsi dana BOS SDN Kota Tanjungbalai Tahun 2012 dan 2013 yang ditangani Kasi Pidsus, Yarnes,SH,MH terkesan lamban apalagi sampai kini baru sampai tahap Pulbaket, bahkan prosesnya terlalu tertutup bagi jurnalis seolah-olah ada yang ditutup-tutupi. Untuk itu Naibaho menghimbau Kajari TBA, Ester PT Sibuea,SH mempercepat pengusutannya karena permasalahan ini sudah menjadi perbincangan masyarakat terutama dikalangan Guru SDN . Untuk ini Forwamkota akan melayangkan surat ke Kejati dan Kejagung RI di Jakarta mempermasalahkan SOP yang diterapkan Kejari TBA "</span><span class="yiv8490798729"> </span></span></div> <div class="yiv8490798729"> <span style="font-size: small;"><span class="yiv8490798729">Sebelumnya LSM Merdeka Kota Tanjungbalai melalui surat nomor </span><span class="yiv8490798729"><span class="yiv8490798729"> </span>143/LSM-MERDEKA/TB/III/2014</span>, melaporkan dugaan korupsi atau penyimpangan penggunaan dan pertanggungjawaban dana <span class="yiv8490798729"> </span>Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun Anggaran 2012 dan Tahun 2013 pada SDN 132406 Kota Tanjungbalai dengan Ka, SDN Kartini Nasution,S.Pd, SDN 133889 Kota Tanjungbalai degan <span class="yiv8490798729"> </span>Ka SDN Nurbaiti,S.Pd <span class="yiv8490798729"> </span>dan SDN 130001 Kota Tanjungbalai degan Ka. SDN Hj Mariana,S.Pd </span></div> <div class="yiv8490798729"> <span style="font-size: small;"><span class="yiv8490798729">.</span></span></div> <span style="font-size: small;"><span class="yiv8490798729" id="yui_3_16_0_1_1403710691924_18478"><span class="yiv8490798729" id="yui_3_16_0_1_1403710691924_18477">Dugaan penyimpangan Tahun Anggaran 2012 untuk ke 3 SDN tersebut berupa program fiktif dimana dalam Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Triwulan I s/d IV  disebutkan namun realisasinya tidak ada. Dalam hal ini terjadi manipulasi LPJ dengan cara memalsukan  permintaan, faktur dan kwitansi, dalam pelaksanaannya melibatkan Bendahara BOS dan bertentangan dengan Permendikbud Nomor 51 Tahun 2011 tentang Petunjuk Tehnis Penggunaan Dana BOS dan Laporan Keuangan BOS Tahun Anggaran 2012</span> (Rin)</span></span></div> <b class="yiv8490798729" id="yui_3_16_0_1_1403710691924_18490"><span class="yiv8490798729" id="yui_3_16_0_1_1403710691924_18489" style="font-size: 22pt;"></span></b>

Terkait Pengusutan Korupsi dana BOS, Keluarga Terlapor Ancam Bunuh Wartawan

T.BALAI | GLOBAL SUMUT- Terkait pengusutan dugaan penyimpangan penggunaan dan pertanggung jawaban dana Batuan Operasional Sekolah (BOS) SD...

Baca selengkapnya »

Kantor PT Graha Agung Lestari Di Geledah Sat Reskrim Polresta Medan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgECQ-XnrhHthPy1Tdyk4mSBkVE-iwYJrciKBjGc6boJuribHOL9pGvHWj1MhnXdjqWTVVJSrVI3WhcwuDGwQyY-RgUYDwvKGmGSuNlguXd5QC803RbvcBG4eXETqo6wLIIMW6C8Tyugho/s1600/logo-polisi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgECQ-XnrhHthPy1Tdyk4mSBkVE-iwYJrciKBjGc6boJuribHOL9pGvHWj1MhnXdjqWTVVJSrVI3WhcwuDGwQyY-RgUYDwvKGmGSuNlguXd5QC803RbvcBG4eXETqo6wLIIMW6C8Tyugho/s1600-rw/logo-polisi.jpg" /></a></div> <div class="" id="yui_3_16_0_9_1402497536228_6"> <span class="" id="yui_3_16_0_1_1402497536228_20704" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">MEDAN | GLOBAL SUMUT</span>-Unit Tipikor Polresta Medan melakukan penggeledahan di kantor distributor Alkes PT Graha Agung Lestari milik tersangka K di Ruko No 5 Jalan Sei Serayu Medan, Rabu (11/6/2014). Dari lokasi petugas menyita sejumlah barang bukti.</div> <span class="" id="yui_3_16_0_9_1402497536228_14" style="font-size: small;"></span><div class="" id="yui_3_16_0_1_1402497536228_21680" style="text-align: justify;"> <span class="" style="font-size: small;"> </span></div> <div class="" id="yui_3_16_0_1_1402497536228_21682" style="text-align: justify;"> <span class="" id="yui_3_16_0_1_1402497536228_21681" style="font-size: small;">Penggeledahan dan penyitaan itu dipimpin langsung Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Jean Calvijn Simanjuntak, Kanit Tipiter AKP Azaruddin, Panit Tipikor Ipda Nelson Silalahi bersama tim identifikasi langsung menuju ke lokasi.</span></div> <div class="" style="text-align: justify;"> <span class="" style="font-size: small;"><br class="" /></span></div> <div class="" id="yui_3_16_0_1_1402497536228_21684" style="text-align: justify;"> <span class="" id="yui_3_16_0_1_1402497536228_21683" style="font-size: small;">Dalam penggeledahan lokasi, Polisi memakai tanda pengenal rompi langsung masuk menuju ke kantor distributor Alkes dengan membawa kotak besar yang berisikan barang bukti yang ditemukan di lokasi.</span></div> <div class="" style="text-align: justify;"> <span class="" style="font-size: small;"><br class="" /></span></div> <div class="" id="yui_3_16_0_1_1402497536228_21686" style="text-align: justify;"> <span class="" id="yui_3_16_0_1_1402497536228_21685" style="font-size: small;">Ada tiga tim yang melakukan penggeledahan dan masing-masing tim melakukan penggeledahan di lantai I, lantai II dan lantai III didampingi kepling dan karyawan distributor alkes yakni CV</span></div> <div class="" id="yui_3_16_0_1_1402497536228_21707" style="text-align: justify;"> <span class="" style="font-size: small;"><br class="" /></span></div> <div class="" id="yui_3_16_0_1_1402497536228_21706" style="text-align: justify;"> <span class="" id="yui_3_16_0_1_1402497536228_21705" style="font-size: small;">Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Jean Calvijn Simanjuntak usai penggeledahan mengatakan, penggeledahan ini untuk mencari barang bukti dari tiga tersangka yang ditahan setelah ditetapkan menjadi tersangka dan BAP nya sudah dikirim ke Jaksa.</span></div> <div class="" id="yui_3_16_0_1_1402497536228_21704" style="text-align: justify;"> <span class="" style="font-size: small;"><br class="" /></span></div> <div class="" id="yui_3_16_0_1_1402497536228_21702" style="text-align: justify;"> <span class="" id="yui_3_16_0_1_1402497536228_21701" style="font-size: small;">"Penggeledahan untuk mencari barang bukti kekurangan dalam BAP tiga tersangka yang menjadi tersangka. Setelah kita lakukan ada beberapa barang bukti yang kita temukan untuk melengkapi BAP sesuai petunjuk dari Jaksa," kata Calvijn.(Red)</span></div>

Kantor PT Graha Agung Lestari Di Geledah Sat Reskrim Polresta Medan

MEDAN | GLOBAL SUMUT -Unit Tipikor Polresta Medan melakukan penggeledahan di kantor distributor Alkes PT Graha Agung Lestari milik ters...

Baca selengkapnya »

Anggota DPRD Samosir berjudi di Gedung Dewan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimUjgmMdZdv_2T0mnuVTPUFn4wApP_LG_mOYKyoA3XNmyELLeLO63kJHHYQ-T6daEIczvFlNOzoV0SfDSFq4WtlEDCq60Ay7wJcA4LWAbvYS6U2LLvzNUBXIHDAetiLAyzqZPls901mtg/s1600/judi+kartu.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimUjgmMdZdv_2T0mnuVTPUFn4wApP_LG_mOYKyoA3XNmyELLeLO63kJHHYQ-T6daEIczvFlNOzoV0SfDSFq4WtlEDCq60Ay7wJcA4LWAbvYS6U2LLvzNUBXIHDAetiLAyzqZPls901mtg/s1600-rw/judi+kartu.jpg" /></a></div> <b class="yiv6058428759" id="yui_3_16_0_1_1401968912323_29634"><span class="yiv6058428759" id="yui_3_16_0_1_1401968912323_29633">SAMOSIR | GLOBAL SUMUT-</span></b><span class="yiv6058428759" style="color: black;"> </span>Kepolisian Polres Samosir mengamankan empat anggota DPRD Samosir saat berjudi, Rabu (4/6/2014) petang sekitar pukul 15.30 WIB, didalam lingkungan Dewan.<br /> <div class="yiv6058428759" id="yui_3_16_0_1_1401968912323_29644" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;"> <span class="yiv6058428759" id="yui_3_16_0_1_1401968912323_29646"> <br class="yiv6058428759" /> Adapun Keempat anggota DPRD Samosir yang diamankan diantaranya Tahi Sitanggang (59), Jogar Simbolon (42), Tuaman Sagala (57) dan Beston Sinaga (50). Tahi Sitanggang merupakan politisi dari Partai Patriot, Tuaman Sagala dari PPIB, Jogar Simbolon dari Partai Hanura, sedangkan Beston Sinaga dari PDS. Nama mereka tidak tertera lagi dalam caleg terpilih periode mendatang.<br class="yiv6058428759" /> <br class="yiv6058428759" /> Keempatnya tertangkap tangan sedang berjudi leng jenis perjudian menggunakan kartu joker di Kantor DPRD Samosir di Desa Siopatsosor Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir. "Barang bukti yang berhasil kami amankan berupa 2 set kartu joker, uang tunai Rp 290.000," kata Kapolres Samosir AKBP Andry Setiawan, Kamis (5/6/2014).<br class="yiv6058428759" /> <br class="yiv6058428759" /> Tambah Andry, mereka masih memproses kasus ini. Keempat anggota DPRD Samosir itu sudah ditetapkan sebagai tersangka, namun mereka tidak ditahan karena ancaman hukumannya di bawah lima tahun. "Yang disangkakan Pasal 303 bis KUHP, ancaman hukumannya 9 bulan," jelas Andry.(Red)<span class="yiv6058428759" style="color: black;"></span></span></div> <div class="yiv6058428759" id="yui_3_16_0_1_1401968912323_29656" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;"> <span class="yiv6058428759"> </span></div>

Anggota DPRD Samosir berjudi di Gedung Dewan

SAMOSIR | GLOBAL SUMUT- Kepolisian Polres Samosir mengamankan empat anggota DPRD Samosir saat berjudi, Rabu (4/6/2014) petang sekitar puk...

Baca selengkapnya »

Pejabat PLN Belawan dan Rekanan Didakwa Merugikan Negara Rp 2,3 triliun

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjm9LiceLrr1M2qTuvy-EE8Dkrtc35PloohGUNArFDDQ6mftzEEFoWm4IKLqtpTQNwGTnMJrGtC9ezh5MiCq4KeeR-9Ynw4pOSR8UlRD1UhTHiFOE8Z5bCSxT-Y6sFD-PbpCV4szP7B6TY/s1600/3+pejabat+pln+belawan+didakwa.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="201" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjm9LiceLrr1M2qTuvy-EE8Dkrtc35PloohGUNArFDDQ6mftzEEFoWm4IKLqtpTQNwGTnMJrGtC9ezh5MiCq4KeeR-9Ynw4pOSR8UlRD1UhTHiFOE8Z5bCSxT-Y6sFD-PbpCV4szP7B6TY/s1600-rw/3+pejabat+pln+belawan+didakwa.jpg" width="320" /></a></div> <div class="yiv1153293311" id="yui_3_16_0_1_1401809064974_2575" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <b class="yiv1153293311" id="yui_3_16_0_1_1401809064974_2574"><span class="yiv1153293311" id="yui_3_16_0_1_1401809064974_2573" style="font-size: 12.0pt;">MEDAN | GLOBAL SUMUT-</span></b><span class="yiv1153293311" id="yui_3_16_0_1_1401809064974_2581" style="font-size: 12.0pt;">Seorang pejabat PLN dan dua rekanan yang didakwa telah merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun. Tiga lagi terdakwa perkara korupsi pembangkit listrik di Belawan duduk di kursi pesakitan Pengadilan Tipikor Medan, Selasa (3/6/2014). </span></div> <div class="yiv1153293311" id="yui_3_16_0_1_1401809064974_2584" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span class="yiv1153293311" style="font-size: 12.0pt;"> </span></div> <div class="yiv1153293311" id="yui_3_16_0_1_1401809064974_2587" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span class="yiv1153293311" id="yui_3_16_0_1_1401809064974_2586" style="font-size: 12.0pt;">Masingmasing tiga terdakwa yakni mantan Manajer Sektor Belawan PLN Pembangkit Sumatera Bagian Utara (Kitsbu), Rodi Cahyawan, Direktur PT Mapna Indonesia M Bahalwan, serta Direktur Produksi PT Dirgantara Indonesia/mantan Direktur Utama PT Nusantara Turbin dan Propolasi, Supra Dekanto. Rodi dan Bahalwan disidangkan bersamaan, sedangkan Supra Dekanto diadili terpisah. </span></div> <div class="yiv1153293311" id="yui_3_16_0_1_1401809064974_2590" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span class="yiv1153293311" style="font-size: 12.0pt;"> </span></div> <div class="yiv1153293311" id="yui_3_16_0_1_1401809064974_2593" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span class="yiv1153293311" id="yui_3_16_0_1_1401809064974_2592" style="font-size: 12.0pt;">Selain ketiga terdakwa ini, tiga pejabat PLN di Sumut lebih dulu menjalani sidang pembacaan dakwaan, Rabu (21/5). Ketiganya yaitu mantan General Manager PLN Kitsbu, Chris Leo Manggala; Manager Sektor Labuan Angin, Surya Dharma Sinaga; dan pegawai PT PLN Kitsbu, Muhammad Ali.</span></div> <div class="yiv1153293311" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span class="yiv1153293311" style="font-size: 12.0pt;"> </span></div> <div class="yiv1153293311" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span class="yiv1153293311" style="font-size: 12.0pt;">Ketiga terdakwa terdahulu, dakwaan terhadap Bahalwan dan Rodi kembali dibacakan tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang dipimpin Ingen Malem Purba.</span></div> <div class="yiv1153293311" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span class="yiv1153293311" style="font-size: 12.0pt;">  </span></div> <div class="yiv1153293311" id="yui_3_16_0_1_1401809064974_2597" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span class="yiv1153293311" id="yui_3_16_0_1_1401809064974_2596" style="font-size: 12.0pt;">Dalam dakwaanya, JPU menyatakan keenam terdakwa telah melakukan tindak pidana korupsi pada pengadaan peralatan pada pekerjaan Life Time Extention (LTE) Major Overhouls Gas Turbine (GT) 2.1 dan GT 2.2 Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Sektor Belawan. </span></div> <div class="yiv1153293311" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span class="yiv1153293311" style="font-size: 12.0pt;"> </span></div> <div class="yiv1153293311" id="yui_3_16_0_1_1401809064974_2600" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span class="yiv1153293311" id="yui_3_16_0_1_1401809064974_2599" style="font-size: 12.0pt;">"Terdakwa merekayasa pekerjaan sehingga tidak sesuai kontrak. Terdakwa memperkaya diri sendiri dan orang lain," ucap Iskandar, anggota tim JPU, di hadapan majelis hakim yang diketuai SB Hutagalung.</span></div> <div class="yiv1153293311" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span class="yiv1153293311" style="font-size: 12.0pt;"> </span></div> <div class="yiv1153293311" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span class="yiv1153293311" style="font-size: 12.0pt;">Di antara rekayasa itu, dalam kontrak disebutkan pekerjaan LTE itu dilakukan Konsorsium Mapna Co. Namun, pembayaran diterima PT Mapna Indonesia yang dipimpin Bahalwan.</span></div> <div class="yiv1153293311" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span class="yiv1153293311" style="font-size: 12.0pt;"> </span></div> <div class="yiv1153293311" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span class="yiv1153293311" style="font-size: 12.0pt;">Jaksa menilai perbuatan para terdakwa  telah merugikan negara, dalam hal ini PT PLN Persero, sekitar Rp 2.344.777.441.537. Rinciannya, kerugian fisik dalam proyek ini berkisar Rp 337,4 miliar ditambah kerugian dalam bentuk energi yang seharusnya menjadi pendapatan PLN sekitar Rp 2,007 triliun lebih. </span></div> <div class="yiv1153293311" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span class="yiv1153293311" style="font-size: 12.0pt;"> </span></div> <div class="yiv1153293311" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span class="yiv1153293311" style="font-size: 12.0pt;">Seperti tiga terdakwa sebelumnya, ketiga terdakwa dinyatakan telah melakukan perbuatan yang diatur dan diancam dengan Pasal 2 subs Pasal 3 jo Pasal 18 UU No 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20/2001 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana. </span></div> <div class="yiv1153293311" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span class="yiv1153293311" style="font-size: 12.0pt;"> </span></div> <div class="yiv1153293311" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span class="yiv1153293311" style="font-size: 12.0pt;">Khusus untuk Bahalwan, masih ada dakwaan kedua yaitu melanggar Pasal 5 UU No 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).</span></div> <div class="yiv1153293311" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span class="yiv1153293311" style="font-size: 12.0pt;"> </span></div> <div class="yiv1153293311" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span class="yiv1153293311" style="font-size: 12.0pt;">Setelah mendengarkan dakwaan jaksa, Rodi menyatakan menolak dakwaan dan menyatakan penasihat hukumnya akan menyampaikan eksepsi. Sikap serupa juga disampaikan Bahalwan.</span></div> <div class="yiv1153293311" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span class="yiv1153293311" style="font-size: 12.0pt;"> </span></div> <div class="yiv1153293311" id="yui_3_16_0_1_1401809064974_2615" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span class="yiv1153293311" id="yui_3_16_0_1_1401809064974_2614" style="font-size: 12.0pt;">Setelah mendengar sikap terdakwa, majelis hakim menunda persidangan selama sepekan. Pembacaan eksepsi dijadwalkan berlangsung Selasa, 10 Juni 2014.(Red)</span></div> <div class="yiv1153293311" id="yui_3_16_0_1_1401809064974_2612" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span class="yiv1153293311" style="font-size: 12.0pt;"> </span></div>

Pejabat PLN Belawan dan Rekanan Didakwa Merugikan Negara Rp 2,3 triliun

MEDAN | GLOBAL SUMUT- Seorang pejabat PLN dan dua rekanan yang didakwa telah merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun. Tiga lagi terdakwa p...

Baca selengkapnya »

Pasangan capres-cawapres Jokowi-Jusuf Kalla Dilaporkan ke KPK

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgz5R-Zt7uTljglQ0i8OPwFCYJQEzwbHRlCnkPOjbRi0x6fhfKQ0GahlB2p7NGZyM_NmnszA3PXPkpsZ35DldqJ2tpy4vcaZZ6DtXskRLnwqwKyfYHvjVr6vEfhIUb1BjKfGd4F3e1ZiRU/s1600/jokowi+-+jk.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgz5R-Zt7uTljglQ0i8OPwFCYJQEzwbHRlCnkPOjbRi0x6fhfKQ0GahlB2p7NGZyM_NmnszA3PXPkpsZ35DldqJ2tpy4vcaZZ6DtXskRLnwqwKyfYHvjVr6vEfhIUb1BjKfGd4F3e1ZiRU/s1600-rw/jokowi+-+jk.jpg" /></a></div> <strong class="" id="yui_3_16_0_1_1401636035998_29521">JAKARTA | GLOBAL SUMUT-</strong> Pasangan capres-cawapres Jokowi-Jusuf Kalla, dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (30/5<b id="yui_3_16_0_27_1401636035998_23"><strong id="yui_3_16_0_27_1401636035998_22">)</strong></b><br /> <div class="" id="yui_3_16_0_1_1401636035998_30516" style="background-color: transparent; color: black; font-family: HelveticaNeue, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, Lucida Grande, sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal;"> <br class="" /></div> Adapun laporan tersebut terkait pembukaan tiga rekening untuk menampung dana kampanye pasangan Jokowi - JK di Pilpres 9 Juli 2014 mendatang.<br class="" /><br class="" />Adalah kelompok orang yang mengatasnamakan Progress 98, yang melaporkan hal tersebut. Ketua Progress 98 Faizal Assegaf mengatakan, tiga rekening tersebut diduga sebagai alat untuk melenggangkan politik uang.<br class="" /><br class="" />"Adanya dugaan money politics oleh Gubernur DKI Jakarta Jokowi, dengan modus membuka rekening di BRI, BCA dan Bank Mandiri. Ini murni gratifikasi, karena seorang pejabat tidak boleh menerima atau menggalang dana atas nama pribadi, selama ia masih melekat sebagai gubernur," kata Faizal, di Gedung KPK.<br class="" /><br class="" />Bahkan, Faisal menyebut pengumpulan uang itu diduga terjadi kejahatan perbankan. Sebab, berdasarkan data dan informasi yang mereka peroleh, usulan pembukaan rekening tersebut berasal dari orang-orang kuat yang berada di bidang perbankan."Mungkin ada parkiran dana di Singapura tapi kemudian mau di-switch dari Singapura tapi atas nama masyarakat Indonesia," katanya.<br class="" /><br class="" />Dengan begitu, Progres 98 mendesak KPK untuk menindaklanjuti laporan serta mengambil langkah tegas. Pasalnya sebelum menjadi presiden saja sudah seperti itu, apalagi setelah menjabat."Karena barang buktinya sudah ada, kita transfer dananya masuk diterima, sekarang kalau saya transfer pertanggung jawabannya bagaimana," ujarnya.<br class="" /><br class="" />Anggota Progres 98, Wahyu baskoro mengatakan pada pasal 12b Undang-Undang tindak pidana korupsi jelas diatur hadiah atau janji yang diterima oleh pejabat atau pegawai negeri bisa dikategorikan sebagai gratifikasi."Supaya KPK menindak lanjuti agar tidak berkelanjutan tindak pidana korupsi ini," kata dia.<br class="" /><br class="" />Dia juga mendesak Jokowi melaporkan penerimaan penggalangan dana tersebut kepada KPK, sama seperti saat Jokowi mendapat hadiah gitar bass dari bassist band Metallica, beberapa waktu lalu."Diberikan waktu 1 x 30 hari untuk melaporkan hal tersebut. Kalau tidak ya KPK bisa menjerat Jokowi dengan pasal tersebut," ujar dia.(Red)

Pasangan capres-cawapres Jokowi-Jusuf Kalla Dilaporkan ke KPK

JAKARTA | GLOBAL SUMUT- Pasangan capres-cawapres Jokowi-Jusuf Kalla, dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (30/5 ) A...

Baca selengkapnya »

DPO Kejari Medan Ditangkap di Tanjung Morawa

<div id="yiv8558757402"> <div id="yui_3_16_0_1_1401376997449_20527"> <div class="yui_3_16_0_1_1401376997449_20405" id="yui_3_16_0_1_1401376997449_20526" style="background-color: white; color: black; font-family: HelveticaNeue, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, Lucida Grande, sans-serif; font-size: 12pt;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9NmhyphenhyphenLRfGHliNAoeoZv6Z_XOMRrxHIhKCRGoIFuqQIKmIZH7s9LiB6ipRoMf8bzUaY5mwOzDGPybBWyUB8bpbaoFDiJ0wtzdjqC49JXv39SHl4xJPbUY3W2Akk4v-IbWPja2Q7fiw1Ck/s1600/ditahan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9NmhyphenhyphenLRfGHliNAoeoZv6Z_XOMRrxHIhKCRGoIFuqQIKmIZH7s9LiB6ipRoMf8bzUaY5mwOzDGPybBWyUB8bpbaoFDiJ0wtzdjqC49JXv39SHl4xJPbUY3W2Akk4v-IbWPja2Q7fiw1Ck/s1600-rw/ditahan.jpg" /></a></div> <div class="yiv8558757402" id="yui_3_16_0_1_1401376997449_20525"> <b class="yiv8558757402" id="yui_3_16_0_1_1401376997449_20546"><span class="yiv8558757402" id="yui_3_16_0_1_1401376997449_20545">MEDAN<b class="yiv8558757402" id="yui_3_16_0_1_1401376997449_20554"><span class="yiv8558757402" id="yui_3_16_0_1_1401376997449_20553"> | GLOBAL SUMUT</span></b></span></b><span class="yiv8558757402">-</span><span class="yiv8558757402" id="yui_3_16_0_1_1401376997449_20524"><span class="yiv8558757402" id="yui_3_16_0_1_1401376997449_20523" style="font-size: small;">Buronan, Direktur Operasional (Dirops), Ichwan Husien Siregar, tersangka  korupsi dana penyertaan modal pada Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan Kota Medan senilai Rp 2 miliar, Rabu (28/5/2014),ditangkap Pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan. Sebelumnya, Ichwan telah tercatat sebagai daftar pencarian orang (DPO) sejak awal April kemarin 4 april monitor keberadaan.</span></span></div> <div class="yiv8558757402" id="yui_3_16_0_1_1401376997449_20555" style="text-align: justify;"> <span class="yiv8558757402" style="font-size: small;"><br class="yiv8558757402" /></span></div> <div class="yiv8558757402" id="yui_3_16_0_1_1401376997449_20557" style="text-align: justify;"> <span class="yiv8558757402" id="yui_3_16_0_1_1401376997449_20556" style="font-size: small;">Kasipidsus Kejari Medan, Jufri Nasution mengatakan,"Tersangka kita tangkap di Tanjung Morawa,"  pihaknya sudah menerbitkan DPO sejak awal April kemarin. Penangkapan ini berhasil karena kerjasama dan koordinasi dengan Intel Kejari Medan, Kejatisu dan Kejagung.(R-01)</span></div> </div> </div> </div>

DPO Kejari Medan Ditangkap di Tanjung Morawa

MEDAN | GLOBAL SUMUT - Buronan, Direktur Operasional (Dirops), Ichwan Husien Siregar, tersangka  korupsi dana penyertaan modal pada...

Baca selengkapnya »

Orang Tua Korban Dituding Buat Keterangan Palsu, Cabut berkas di Bandrol Rp.5 juta.

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbub4Np-hckDr3bMhtN8lVWvRvYKgoII66OKQo9rK3J5jFkGmbxcAG84pVvQ-zNArQIGZZdsanxm5B1U-cW5NyINCd4l5CuABIv88e_YzvFOS5nG7ZFc3lgC6kSFZTXzRFypggHdCeJ5g/s1600/satlantas(1).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="178" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbub4Np-hckDr3bMhtN8lVWvRvYKgoII66OKQo9rK3J5jFkGmbxcAG84pVvQ-zNArQIGZZdsanxm5B1U-cW5NyINCd4l5CuABIv88e_YzvFOS5nG7ZFc3lgC6kSFZTXzRFypggHdCeJ5g/s1600-rw/satlantas(1).jpg" width="320" /></a></div> <b class="yiv0217999064" id="yui_3_16_0_1_1401376997449_4052"><span class="yiv0217999064" id="yui_3_16_0_1_1401376997449_4051">MEDAN<strong class="yiv0217999064" id="yui_3_16_0_1_1401376997449_4050"><span class="yiv0217999064" id="yui_3_16_0_1_1401376997449_4049"> | GLOBAL SUMUT-</span></strong></span></b>Terkait kejadian kecelakaan lalu-lintas (Laka-Lantas) yang terjadi pada 22 Februari 2014 yang lalu di daerah Jalan Karya (simpang Karya Dame) Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat, antara mobil Toyota Yaris KT 1315 LF kontra Sepeda Motor Honda Supra X BK 3178 HZ. Orang tua Immanuel Sidabutar (korban-red) ayahnya Antonius Sidabutar (53) warga Jalan Karya Sehati Gang Sepakat No.19 A Medan. dituding orang tua tersangka Alex Prawi Rocky Sitinjak alias Awi (20) Tiar Panggabean warga Jalan Persatuan Komplek Perumahan Surya Ragency D/II Helvetia Tengah memberikan keterangan palsu di kantor Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resort Kota (Sat-Lantas Polresta) Medan. <br /><br />Tudingan keterangan palsu yang disampaikan Tiar Panggabean kepada Anthonius Sidabutar yakni bahwa Antonius mengatakan bahwa anaknya Immanuel (korban-red) dalam kecelakaan itu mengalami luka yang cukup serius yakni patah tulang kaki dan tangan serta benturan keras dikepala juga bibir mengalami koyak dan dijahit. "Kata-kata itu keluar sendiri dari mulut orang tua korban dihadapan petugas (polisi-red) diruangan Juru periksa Laka Lantas. Bahkan keluar juga dari mulut yang mengaku seorang oknum polisi tugas di Polresta Medan di Unit Propam namanya Togi Sirait. Awalnya Juru Periksa Pak MP Hutauruk yang mengatakan seperti itu."Ucap Tiar Panggabean kepada wartawan.<br /> <br /> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_ivu-ysCYQuzdNKbAc5oO_4GMMbhZiZM9kBz4cdb6nWxdF23A-58UmxbTamnSzzBinmvQxTjMLkWY7-H_tqPCN1AupBikgmSZYqnzxaalcCjq11jC96dRALkOZNDH0Jo9XV9E6ojh7Xs/s1600/photo+surat+kecelakaan.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="213" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_ivu-ysCYQuzdNKbAc5oO_4GMMbhZiZM9kBz4cdb6nWxdF23A-58UmxbTamnSzzBinmvQxTjMLkWY7-H_tqPCN1AupBikgmSZYqnzxaalcCjq11jC96dRALkOZNDH0Jo9XV9E6ojh7Xs/s1600-rw/photo+surat+kecelakaan.jpg" width="320" /></a><br />Tiar juga menjelaskan, kalau memang korban mengalami luka serius, Tiar mau menemui korban untuk menjenguknya. Namun, pihak keluarga korban enggan untuk menjumpai Tiar dengan korban. "Orang tua korban tidak memperbolehkan saya untuk menemui anaknya (korban). Pada hal saya akan melakukan perdamaian dan memberi bantuan biaya perobatan. Bagaimana bisa saya mau melakukan perdamaian, sementara saya tidak diperbolehkan menemui korban. Rasanya aneh dan mencurigakan."ucap Tiar Panggabean.<br /><br />Ditambahkan kembali oleh Tiar, untuk melakukan perdamaian dengan pihakkeluarga korban, Tiar diminta uang sejumlah Rp. 20 juta. Kalau tidak, perdamaian tersebut tidak dilakukan. "Orang tua korban meminta Rp.20 juta kepada saya untuk berdamai. Kalau tidak kasus dilanjutkan. Terus, uang perdamaian berkelang hari berkurang jadi Rp.15 juta. Itu pun yang menyebutkan nilai uang itu seorang perempuan yang mengaku sebagai adik orang tua korban Rouli Sidabutar dengan lantangnya. "Jelas Tiar.<br /><br />Kemudian, nilai uang perdamaian berkurang menjadi Rp.7,5 juta. Perdamaian pun dilakukan antara keluarga korban dan keluarga tersangka. Namun, tersangka belum juga bisa keluar. Sudah 2 hari usai perdamaian dilakukan, Awi belum juga dikeluarkan dari kurungan."Belum ada pak dikeluarkan. Pada hal kami sudah melakukan perdamaian."Ucap Tiar.<br /><br />Menurut informasi yang diperoleh dilapangan, bahwa pencabutan berkas diminta uang senilai Rp.5 juta oleh pihak Polisi. Hal tersebut diucapkan oleh Tiar Panggabean yang didapat dari anaknya Awi (tersangka). "Saya diminta nilai Rp 5 juta untuk cabut berkas sama Juper. Keterangan  itu dari anak saya Awi yang mengatakan."Terang Tiar.<br /><br />Dilain pihak, saksi tersangka Edi Syahputra (20) rekan Awi yang pada malam kejadian berada di dalam mobil bersama Awi menceritakan kejadian kecelakaan tersebut. Bahwa pada malam itu keadaan listrik lagi padam. Mobil yang dikendarai Awi akan berbelok kearah kanan dari simpang jalan Karya Dame menuju ke arah masuk Jalan Karya Dame. Tiba-tiba ada pengendara sepeda motor (korban-red) keluar dari jalan Karya Dame  menuju lurus dari simpang jalan tersebut langsung menabrak ujung depan mobil sebelah kanan. <br /><br />"Didalam mobil kami ada 4 orang. Saat mau belok ke arah kanan, masuk immanuel dari simpang jalan. Langsung menabrak ke ujung depan mobil yang kami naiki pak. Posisi mobil pelan lah pak, kan mau belok. Pas menabrak itu, korban jatuh langsung berdiri dan menaiki motornya lagi. Ya, kami pergi juga pak. Kalau benturan gk kuat pak. Saya lihat aja korban bisa membangunkan motornya dan membawa motornya."Ucap Edi kepada wartawan.<br /><br />Sementara, awak Media mengarah ke rumah korban. Melalui tetangga korban, berinisial A (20) warga jalan Karya Sehati mengatakan bahwa tidak mengetahui kecelakaan itu. Hanya melihat korban ada luka kecil di bagian hidung.tetangga korban  A (20)  terkejut dengan penyampaian Immanuel patah tulang kaki dan tangan. Bibir koyak dan benturan keras dikepala korban.Diterangkan tetangga korban berinisial A (20)  kembali, bahwa ada rekan kerja Immanuel menjelaskan bahwa Immanuel kecelakaan itu tidak ada luka yang cukup serius. Namun, mengalami kecelakaan kembali saat menaiki sepeda motor Jupiter MX, Immanuelnya mengalami kecelakaan kembali. "Ada teman satu kerja sama Immanuel yang datang main-main ke lingkungan rumah kami. Teman kami itu mengatakan kalau immanuel kecelakaan pada saat naik motor Supra X tidak ada luka yang berat. Kecelakaan yang kedua lah yang lumayan mengalami lukanya."Jelas A (20) ."keadaan Immanuelnya enggak ada luka yang serius pak. Cuma sedikit luka dihidung. Itupun cuma kecil aja pak. Motornya pun tidak hancur lebur. Kalau sampai yang bapak sebut patah tulang dan bibir koyak dijahit atau sumbing, itu sudah mengada-ada pak. Sehat dan bisa jalan kemana-mana pak."Ungkap A (20)  yang ditemui awak Media globalsumut.com dilingkungan Jalan Karya Sehati.Kasat Lantas Polresta Medan Kompol Budi Hendrawan, SIK saat dikonfirmasi, membenarkan adanya laporan kecelakaan tersebut. "Tersangka melakukan tabrak lari. Mobil yang dikendarai memakai Plat Kalimantan Timur (Kaltim). Kita sudah cukup lama mencari tersangka. Hingga kita menyurati ke Polda Kaltim dan mengeluarkan biaya Rp.8 juta. Kalau pun sudah ada perdamaian, kasus tetap dilanjutkan, sesuai arahan Mabes Polri mengenai kasus tabrak lari."Ucap Kasat Lantas. (Wing/MNT)

Orang Tua Korban Dituding Buat Keterangan Palsu, Cabut berkas di Bandrol Rp.5 juta.

MEDAN | GLOBAL SUMUT- Terkait kejadian kecelakaan lalu-lintas (Laka-Lantas) yang terjadi pada 22 Februari 2014 yang lalu di daerah Jalan...

Baca selengkapnya »

Penyidik Reserse Narkoba Polda Sumut Positif Menggunakan Narkoba

<div class="thread-body" id="yui_3_16_0_1_1401122093750_15840"> <div class="body undoreset" id="yui_3_16_0_1_1401122093750_15916"> <div id="yiv5470110007"> <div id="yui_3_16_0_1_1401122093750_15915"> <div id="yui_3_16_0_1_1401122093750_15914" style="background-color: white; color: black; font-family: HelveticaNeue, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, Lucida Grande, sans-serif; font-size: 12pt;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9Tfgh7ju0uiCv8IinsND-HUMudAPIo0sF8FVursb-Fjq1HNfG5YE4q5X79u4AH4O5SL0ttBpivB8z-5pMrnCzo7iEeP-iHqg252S4NDgMVYHemaggYuUQuSECXIG8kWGaJ6z7z6MrA9w/s1600/penyidik+narkoba+poldasu.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9Tfgh7ju0uiCv8IinsND-HUMudAPIo0sF8FVursb-Fjq1HNfG5YE4q5X79u4AH4O5SL0ttBpivB8z-5pMrnCzo7iEeP-iHqg252S4NDgMVYHemaggYuUQuSECXIG8kWGaJ6z7z6MrA9w/s1600-rw/penyidik+narkoba+poldasu.jpg" width="262" /></a></div> <div class="yiv5470110007" id="yui_3_16_0_1_1401122093750_15913"> <span class="yiv5470110007" id="yui_3_16_0_1_1401122093750_15912" style="font-size: small;"><span class="yiv5470110007" id="yui_3_16_0_1_1401122093750_15911" style="font-size: small;"><b class="yiv5470110007" id="yui_3_16_0_1_1401122093750_15910"><span class="yiv5470110007" id="yui_3_16_0_1_1401122093750_15909" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">MEDAN | GLOBAL SUMUT-</span></b>Direktur Reserse Narkoba Polda Sumatera Utara, Kombes Pol. Toga Habinsaran Panjaitan, kepada wartawan di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (24/5/2014) siang mengungkapkan hasil tes urine yang dilakukan pihak internal Polda Sumut menyatakan dari Sembilan penyidik di satuan reserse narkoba di Polda Sumut tiga penyidik polisi diantaranya mengaku sudah lama menggunakan narkoba saat masih berdinas.</span><b class="yiv5470110007"><span class="yiv5470110007" style="font-size: small;"><br class="yiv5470110007" /></span></b></span><span class="yiv5470110007" id="yui_3_16_0_1_1401122093750_15921" style="font-size: small;"><span class="yiv5470110007" id="yui_3_16_0_1_1401122093750_15920" style="font-size: small;">Toga mengaku sangat terpukul dengan terungkapnya para anggot penyidik reserse Polda Sumut yang ternyata didapati telah sejak lama kecanduan dan pengkonsumsi narkoba.<br class="yiv5470110007" /></span>Sebanyak sembilan penyidik reserse narkoba di lingkungan Polda Sumatera Utara positif menggunakan narkoba.Kejadian yang dinilai memalukan ini merupakan pukulan telak di lingkungan institusi Polisi khususnya di Sumatera Utara. <br class="yiv5470110007" /><br class="yiv5470110007" />"Kami tidak mau menutup-nutupi kalau anggota kami ikut menjadi pengguna narkoba. Ini menjadi tantangan kami untuk membersihkan dan pembasmian para pengedar dan pengguna narkoba. Seiring dengan penindakan terhadap pengguna narkoba keluar, ke dalam institusi internal kita juga menjadi perhatian serius pimpinan Polri,"kata Toga.<br class="yiv5470110007" /><br class="yiv5470110007" />Sembilan penyidik reserse narkoba yang dinyatakan pemakai narkoba itu, menurut Toga, ini sudah dinonaktifkan dari tugas mereka sebagai penyidik reserse narkoba. " Mereka sudah kita gantikan dengan anggota penyidik yang baru dan bersih dari narkoba."<br class="yiv5470110007" /><br class="yiv5470110007" />Untuk saat ini Toga  memastikan seluruh penyidik reserse narkoba Polda Sumut sudah ditindak tegas oleh para atasannya di satuan kerja tempat mereka bekerja.  "Mereka ada yang kita limpahkan ke pengadilan,  dan ada  yang direhabilitasi.  Ada kemungkinan juga mereka bisa diberhentikan dari dinas Polri, atau ada yang  didemosi," kata Toga.(R-01)</span></div> <div class="yiv5470110007" id="yui_3_16_0_1_1401122093750_15933" style="background-color: transparent; color: black; font-family: HelveticaNeue, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, Lucida Grande, sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal;"> <br class="yiv5470110007" /></div> </div> </div> </div> </div> </div>

Penyidik Reserse Narkoba Polda Sumut Positif Menggunakan Narkoba

MEDAN | GLOBAL SUMUT- Direktur Reserse Narkoba Polda Sumatera Utara, Kombes Pol. Toga Habinsaran Panjaitan, kepada wartawan di M...

Baca selengkapnya »