0
SERGAI | GLOBAL SUMUT-Usaha ternak ayam di Dusun III Pematang Putus Desa Pematang Guntung Kecamatan Teluk Mengkudu milik pengusaha Arifin terancam sanksi penutupan bahkan pidana jika terbukti usaha ternak ayam tersebut didapati merusak lingkungan dalam arti pencemaran udara akibat bau yang dihasilkan kotoran ternak ayam, jika kualitas udara disekitar lokasi  melebihi Baku Mutu Udara Ambien.

Demikian disampaikan Kepala Seksi, Pengendalian dan Pemcemaran Lingkungan Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Sergai, Dollar Sinuhaji kepada DNAberita via ponsel, Rabu (8/4/2015).

Dijelaskannya, Pihak Kantor Lingkungan Hidup telah melakukan pemeriksaan disekitar lokasi usaha ternak ayam dan disekitar pemukiman rumah warga, Selasa (7/4/2015) untuk melihat kualitas udara yang dihasilkan oleh aroma bau yang ditimbulkan kotoran ternak ayam itu, jika melebihi baku mutu udara maka tindak pidana akan menanti sesuai aturan yang berlaku didalam UU Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolan Lingkungan Hidup tepatnya pasal 98.

Namun, jika dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan tersebut tidak melebihi baku mutu maka kewajiban dari Kantor Lingkungan Hidup untuk memberikan bimbingan kepada pihak pengusaha agar dapat mengendalikan usahanya dengan baik dan tidak merugikam wargas sekitar, dengan kata lain mengajak warga untuk berdiskusi demi mencari penyelesaian yang sebaik-baiknya.

Sementara itu Camat Teluk Mengkudu Misran SE ketika dikonfirmasi via ponsel menepis keberpihakkannya kepada pengusaha. "untuk apa saya berpihak kepada pengusaha, apa kali yang diberikannnya kepada saya rupanya, sama sekali tidak ada, gaji saya lebih dari cukup untuk menghidupu kelaurga ditambah lagi dengan sawah, jadi tidak ada untungnya sama saya seperti itu", bantahnya.

"Coba logika saja, ketika usaha ternak ayam itu berdiri saya kan belum menjabat di Kecamatan Teluk Mengkudu jadi dari mana pulak saya berpihak, saya mengaku kalau tidak bisa memimpin mediasi kemarin tapi bukan melarikan diri dari tanggung jawab, saya ada rapat di Kabupaten maka persoalan tersebut saya limpahkan kepada Sekretaris Kecamatan untuk memimpinnya".

"jadi tidak ada saya berpihak, apa yang kita lakukan jelas untuk mencari solusi terbaik, terlepas dari hal tersebut kalau warga saya menganggap saya begitu, ya itu terserah mereka saja lah, namanya sedang tersulut emosi, biasalah seperti itu",  tandasnya.(Umm | GS) 

Posting Komentar

Top