JAKARATA
| GLOBAL SUMUT-Provinsi Sumut mendapat anugerah pengahargaan kawasan
industri 2015 untuk tokoh berjasa di bidang kawasan industri. Pelaksana
Tugas (Plt) Gubernur Sumut, Ir H Tengku Erry Nuradi MSi langsung
menerima anugerah dari Menteri Perindustrian Saleh Husein, sebagai tokoh
berjasa untuk katagori kepala daerah yang berdedikasi tinggi dalam
pembangunan kawasan industri baru terbaik.
Anugerah
tersebut didapat dari kawasan industri baru Sei Mangkei, Simalungun,
yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Febuari 2015,
langsung mendapat anugerah kawasan industri baru terbaik.
PTPN
3 yang merupakan leading sektor dikawasan industri Sei Mangkei yang
oleh PT Unilever yang mengelola CPO untuk berbagai produksi industri itu
kini menjadi salahsatu pendongkrak Perekonomian Sumut.
Sebagai
tokoh berjasa pada pengembangan dan pembangunan industri kawasan baru,
Erry menyatakan, Sumut masih memerlukan kawasan-kawasan baru diberbagai
Kabupaten dan Kota.
“Karena
itu, harus dikembangkan dan dibangkitkan untuk pembangunan industri di
Kabupaten dan Kota,” kata Erry usai menerima anugerah dari Menteri
Perindustrian pada acara penganugerahan Penghargaan kawasan industri
tahun 2015, di Jakarta, Kamis (17/12/2015).
Sementara,
Plt Kadis Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Pemprov Sumut,
Zulkarnain SH MSi yang mendampingi Tengku Erry menyambut baik apresiasi
dari Kementerian Perindustrian. “Apresiasi ini semakin mendorong
pengembangan kawasan industri di Sumut, kita menjadi tertantang untuk
dapat mengembangkannya ada daerah Kabupaten Kota,” kata Zulkarnain.
Dikatakan Zulkarnain, Dinas Perindag sebagai anggota, memfasilitasi stack holder pengembangan kawasan industri.
“Dalam
waktu tak lama lagi, kawasan industri Sei Mangkei akan disinergikan
dengan kawasan Pelabuhan Kuala Tanjung, di Batubara,” kata Zulkarnain.
Menurutnya,
Pelabuhan Kuala Tandjung yang saat ini tahap pembangunan akan
memperpendek transportasi eksport import kawasan industri Sei Mangkei.
“Bila dibandingkan ke Belawan, maka Kuala Tajung jauh lebih menghemat biaya eksport import,” tuturnya. (RHD)
Posting Komentar
Posting Komentar