Staf ajudan Kepala Dinas Pendidikan selalu mengatakan "kepala Dinas tidak berada di tempat" ungkapnya ketus pada sejumlah wartawan. Diduga Kepala Dinas Kabupaten Aceh Tamiang sibuk mengurusi Proyek yang berjumlah ratusan hingga milliaran rupiah, sehingga pelayanan publik terhadap kepala sekolah maupun yang berkepentingan tidak pernah terlayani dengan baik.
Di dalam undang-undang KIP (Keterbukaan Informasi Publik) dan UU Pers no 40 tahun 1999 juga mengatur tentang pelayanan publik, apalagi kegiatan tersebut bersumber dari anggaran pemerintah, mengapa harus di sembunyikan.
Di duga banyak kegiatan yang bersumber dari anggaran pusat maupun Daerah rawan untuk di manipulasi serta di selewengkan.
Seharusnya kualitas pendidikan yang diutamakan oleh Dinas terkait, namun akibat banyaknya proyek yang di urus, sehingga akan berdampak bagi peningkatan kualitas pendidikan Daerah Aceh.
Masyarakat sangat berharap kepada Pemerintah Pusat agar dapat mengambil kebijakan demi meningkatnya kualitas pendidikan. (Mahmudi)
Posting Komentar
Posting Komentar