0
MEDAN | GLOBAL SUMUT-Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Ir H Tengku Erry Nuradi MSi mengajak investror Republik Rakyat Thiongkok (RRT) untuk menanamkan investasi dan kerjasama bidang pembangunan pembangkit listrik, infrastruktur transportasi, industriperkebunan dan pariwisata di Sumut.

Tawaran kerjasama itu disampaikan Tengku Erry Nuradi saat menerima kunjungan kehormatan Duta Besar (Dubes) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Mr Xie Feng didampingi Konsulat Jenderal (Konjen) RRT Zhu Hong Hai di ruang kerjanya, kantor Gubernur Sumut, Jl Diponegoro Medan, Selasa (28/6/2016).

Hadir dalam rombongan Dubes RRT,  isteri Dubes RRT Wang Dan, perwakilan Kedubes China Wong Shikun, Li Jibin, Hu Yang dan perwakilan Konjen China Chang Xiao Zhu dan Niu Yujia. Sementara Gubernur Sumut didampingi Kepala Badan (Kaban) Penanaman Modal dan Promosi Sumut Ir Purnama Dewi, Kepala Dinas (Kadis) Perindag Sumut Ir Alwin Sitorus dan Kepala Bappeda Sumut Dr Arsyad Lubis.

Dalam kesempatan itu, Erry memaparkan sejumlah potensi yang dimiliki Sumut, diantaranya pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke di Kabupaten Simalungun yang menjadi pusat industry pengolahan kelapa sawit dan produk turunannya. Begitu juga pembangunan jalur keretaapi dari KEK Sei Mangke ke Pelabuhan Kuala Tanjung, pengembangan Palabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara, pengembangan Kawasan Strategis nasional (KSN) Danau Toba sebagai destinasi wisata bertaraf internasional.

“Kami mempersilahkan investor RRT untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di Sumut,” ajak Erry.

Selama ini, sebut Erry, beberapa investor RRT telah berinvestasi di bidang energi seperti pembangkit listrik di Belawan dan Pangkalan Susu. Demikian juga pada bdiang infrastruktur yakni pembangunan jalan tol Kualanamu. Namun,

“Kita mendapat laporan, kualitas dan hasil kerja investor RRT kurang memuaskan karena terkendala beberapa faktor. Kita berharap, investor RRT yang sedang bekerja di Sumatera Utara tetap menjaga kualitas kinerja demi menjaga nama baik RRT di Indonesia,” harap Erry.

Erry juga mengatakan, pertumbuhan kebutuhan listrik di Sumut mencapai 1,5 kali pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, kerjasama bidang energi masih terbuka lebar di Sumut.

“Hari ini kebutuhan dihasilkan 2.000 Megawattuntuk Sumut, maka tahun depan ada peningkatan butuh hingga 300 MW. “aya yakin potensi investasi di bidang energi sangat baik di Sumut dan RRT sangat berpengalaman pada bidang ini,” ajak Erry.

Dalam kesempatan itu, Erry juga mengatakan, Sumut adalah tujuan investasi yang tepat bagi para investor termasuk RRT.

“Sumut adalah provinsi ke empat terbesar di Indonesia. Memiliki banyak potensi, pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional. Kekuatan utama Sumut adalah potensi perkebunan dimana Sumut menduduki posisi ke dua perkebunan sawit di Indonesia,” jelas Erry.

Erry juga mengatakan, Sumut merupakan pusat pengembangan ekomomi Indonesia untuk wilayah Barat. Selain KEK Sei Mangke, Pelabuhan Kuala Tanjung, Pelabuhan Belawan dan KSN Danau Toba, investor RRT dapat menanamkan modalnya untuk pembangunan bandar udara di sejumlah daerah di Sumut dan jalan tol yang merupakan bagian dari Tol Trans Sumatra, pembangunan jalur keretaapi.

“Sumut juga kaya akan potensi laut dan kemaritiman, karena miliki pantai barat dan pantai timur. Sumut juga memiliki potensi luar biasa bidang perikanan tangkap maupun budidaya perikanan,” sebut Erry.

Tidak lupa Erry menawarkan maskapai RRT untuk melayani penerbangan langsung dari RRT ke Bandara Kualanamo Airport International (KNIA) yang selanjutnya terintergrasi ke Bandara Silangit agar dapat mudah menjangkau KSN Danau Toba sebagai Monaco of Asia.

“Penerbangan langsung ini akan menjadi pintu gerbang menuju atau dari RRT ke Medan, kemudian menuju kawasan Danau Toba,” harap Erry.

Sementara Dubes RRT, Xie Feng mengatakan, RRT telah mendengar banyak informasi tentang potensi yang dimiliki Sumut dan sangat memungkinkan untuk dijalin kerjasma.

“Oleh karenanya, kami ingin melihat langsung potensi-potensi yang cukup besar yang ada di Sumatera Utara. Terimakasih sudah menerima saya dan rombongan, kehadiran kami untuk mempererat dan lebih meningkatkan hubungan kerjasama yang telah terjalin selama ini,” ujar Xie Feng.

Feng mengaku, Sumut merupakan t provinsi yang sangat berpengaruh dalam perkembangan Ekonomi di Indonesia. Hal itu didasari oleh sejumlah potensi baik dari populasi penduduk terbesar keempat di Indonesia dan merupakan pintu gerbang Indonesia bagian barat,

“Sumatera Utara memang memiliki peran penting perkembangan ekonomi di Indonesia,” sebut Feng.

Feng juga mengatakan, akan melakukan peninjauan langsung ke lokasi pekerjaan guna menyahuti keluhan kinerja investor RRT yang masih belum melakukan tanggungjawabnya sesuai kesepakatan.

“Saya akan ke lokasi dan menyampaikan informasi ini dan berbicara dengan para investor kami yang sedang bekerja disini,” ujar Feng.

Guna meningkatkan kualitas kerja, Feng menyarankan agar ada pertemuan lebih lanjut untuk membicarakan pekerjaan yang sedang dilakukan para investor dari RRT guna mendapatkan hasil yang baik dan sesuai dengan yang diharapkan untuk kebaikan hubungan dua negara.

Feng juga mengatakan, pihaknya ingin terus meningkatkan hubungan kerjasama dengan Indonesia, khususnya dengan Provinsi Sumut memiliki banyak potensi dan untuk pengembangannya masih perlu dukungan dari berbagai pihak dan investor dari luar.

“Terimakasih, RRT berharap agar hubungan kerjasama yang selama ini telah terjalin dapat terus ditingkatkan dan dikembangkan. RRT siap dan terus meningkatkan kualitas pekerjaan,” ucap Feng. (RHD)

Posting Komentar

Top