0
MEDAN | GLOBAL SUMUT-Gok Parasian Malau adalah Pria kelahiran 12 Maret 1993 yang memiliki suara emas yang berhasil menghantarkannya sampai tingkat nasional.  Ia merupakan anak perantauan di Kota medan yang berasal dari Pangururan Samosir. Ia pindah ke kota Medan sejak lulus melalui jalur SBMPTN di Fakultas Ilmu Budaya jurusan Etnomusikologi Universitas Sumatera Utara pada tahun 2011. Kelihatan darah seni dalam diri Gok tidak diragukan lagi, dibidang akademis nya pun dia tetap memilih mendalami musik. Selama dibangku kuliahnya Gok berulang kali menang dalam ajang kontes menyanyi, salah satunya dia menjuarai USU Idol pada tahun 2012.

Beliau memiliki suara yang sangat khas yang mampu meluluhkan hati para pendengarnya. Pria berbakat yang akrab disapa Gok ini adalah salah satu pemuda yang berhasil membuat bangga masyarakat Medan dengan suara emas yang ia miliki saat tampil di panggung nasional melalui ajang The Voice Indonesia.  Gok mengenal musik sejak menginjak usia 7 tahun. Dari kecil ia sudah terbiasa mengikuti lomba kontes menyanyi dan tidak jarang menjadi yang terbaik disetiap kali kesempatannya.

Siapa sangka pemuda Samosir ini mampu meluluhkan artis papan atas dan go International. Pria ini adalah salah satu kontestan yang mengikuti The Voice ajang bakat bergengsi di salah satu stasiun TV swasta. Untaian lirik lagu Pergilah Kasih dari Chrisye yang sudah tak asing lagi ditelinga penikmat music di Indonesia menjadi lagu yang dipilih Gok untuk memukau juri The Voice pada malam itu bisa dibilang sangat sukses. Karena diawal dia mulai bernyanyi suaranya mampu mendiamkan seluruh penonton dan hanya dalam hitungan detik ia mampu membalikkan kursi Judika Sihotang yang tertarik dengan suara khas nya.

Gok juga membuat luluh beberapa juri ibu kota lainnya seperti penyanyi Go International yaitu Agnezmo yang memencet tombol untuk memlihnya. Dilanjutkan lagi oleh Ari Lasso yang memencet bel di detik detik terakhir nyanyian Gok. Akhirnya Gok memilih Judika Sitohang sebagai pembimbingnya. Tak heran kalo ia memilih Judika selain mereka berasal dari daerah dan suku yang sama. Karakter suara yang mereka miliki juga sangat mirip. “Kamu memilih orang yang tepat” pungkas Ari Lasso kepada Gok sebagai tanda dukungan dan sokongannya. Ketiga juri ibu kota ini luluh dengan nada khasnya yang merdu. Walaupun tidak sampai ke tahap akhir audisi, tetapi namanya sudah merambah kekancah nasional. Suatu apresiasi yang cukup membanggakan dan menjadi inspirasi bagi kaum muda  untuk berani berkarya, khususnya untuk anak muda yang ada di Sumatera Utara.

Kini, pria berdarah Batak ini memilih menjadi tenaga pengajar dibidang musik untuk mengembangkan bakat-bakat anak muda yang masih terpendam. Berbekal pengalaman dan kemampuan yang ada padanya, ia mampu menginspirasi orang muda, menghidupi dirinya sendiri dan mulai meniti karirnya dari hal yang terkecil. Ia berharap ini merupakan suatu batu loncatan baginya untuk berkarya ketahap selanjutnya dan berharap suatu saat nanti ia mampu menjadi seorang penyanyi yang tak lekang oleh zaman. Hidup Adalah Perbuatan Maka Berbuatlah Untuk Hidup, motto hidup yang mampu memotivasi banyak orang dan telah dijadikannya sebagai pengobar semangat dan suluh untuk berkarya di usia muda. (Arta)

Posting Komentar

Top