MEDAN | GLOBAL SUMUT-Grand Antares Hotel Jalan SM Raja, Medan dituding
miliki air yang dikonsumsi para tamu hotel diduga tidak sehat alias
kotor.
Hal tersebut dikatakan salah satu tamu/pengunjung Hotel Grand Antares yang tidak ingin namanya disebutkan awak media globalsumut.com dan sempat menginap beberapa malam dihotel tersebut. Dia mengatakan bahwa air yang dipakai Hotel Grand Antares untuk dikonsumsi para tamu hotel bau dan tidak sehat alias kotor. "Pas di loby dekat tangga kan ade Airnya bau dan rasanya seperti air sumur bor. Pas diminum rasanya tidak layak diminum. Tidak sehatlah pokoknya. Nyesal aku nginap disitu (Grand Antares) Kata tamu hotel tersebut kepada awak media globalsumut.com.
Sementara, Presiden Direktur Hotel Grand Antares, Patar Manurung saat di konfirmasi membantah tentang air yang digunakan untuk dikonsumsi para tamu tidak sehat. "Tidak benarlah itu. Ini air yang saya minum ini bagus. Air yang selama ini dikonsumsi para tamu"Kata Patar saat ditemui di Hotel Grand Antares dengan nada ragu.
Kemudian, disinggung mengenai adanya membeli alat penyaringan air sebanyak 2 unit dengan harga perunitnya Rp.8 juta, Patar membenarkannya. "Iya, kita benar membeli alat itu. Tapi, dengan alat penyaringan itu, ya tidak sanggup lah kami. Harga saringannya aja sudah tidak sesuai dengan yang disungguhkan. Sekarang kita pakai penyaringan yang sesuai budget."ucap Patar.
Selain itu, ditanya kembali mengenai air yang dikatakan bau dan tidak sehat alias kotor tersebut, Patar menuding bahwa air yang bau tersebut dikarenakan dari sumbernya yakni PAM Tirtanadi.
"Saya tidak menuduh, kalau air yang bau itu kan akibat kebanyakan Kaporit. Biasanya air bau itu karena kaporit. Tanya aja sama warga yang lain. Pasti itu jawabannya. Kami kan pakai saringan langsung ke air PAM. Sekarang lebih praktis. Dari air PAM langsung bisa diminum. Kalau bau berarti air PAM nya yang bau. Bukan salah kami."kata Patar.
Informasi yang berkembang Hotel Grand Antares Medan gunakan ABT (Air Bawah Tanah) itu sebabnya air yang disuguhkan kepada tamu bau dan jorok.(Gs7)
Hal tersebut dikatakan salah satu tamu/pengunjung Hotel Grand Antares yang tidak ingin namanya disebutkan awak media globalsumut.com dan sempat menginap beberapa malam dihotel tersebut. Dia mengatakan bahwa air yang dipakai Hotel Grand Antares untuk dikonsumsi para tamu hotel bau dan tidak sehat alias kotor. "Pas di loby dekat tangga kan ade Airnya bau dan rasanya seperti air sumur bor. Pas diminum rasanya tidak layak diminum. Tidak sehatlah pokoknya. Nyesal aku nginap disitu (Grand Antares) Kata tamu hotel tersebut kepada awak media globalsumut.com.
Sementara, Presiden Direktur Hotel Grand Antares, Patar Manurung saat di konfirmasi membantah tentang air yang digunakan untuk dikonsumsi para tamu tidak sehat. "Tidak benarlah itu. Ini air yang saya minum ini bagus. Air yang selama ini dikonsumsi para tamu"Kata Patar saat ditemui di Hotel Grand Antares dengan nada ragu.
Kemudian, disinggung mengenai adanya membeli alat penyaringan air sebanyak 2 unit dengan harga perunitnya Rp.8 juta, Patar membenarkannya. "Iya, kita benar membeli alat itu. Tapi, dengan alat penyaringan itu, ya tidak sanggup lah kami. Harga saringannya aja sudah tidak sesuai dengan yang disungguhkan. Sekarang kita pakai penyaringan yang sesuai budget."ucap Patar.
Selain itu, ditanya kembali mengenai air yang dikatakan bau dan tidak sehat alias kotor tersebut, Patar menuding bahwa air yang bau tersebut dikarenakan dari sumbernya yakni PAM Tirtanadi.
"Saya tidak menuduh, kalau air yang bau itu kan akibat kebanyakan Kaporit. Biasanya air bau itu karena kaporit. Tanya aja sama warga yang lain. Pasti itu jawabannya. Kami kan pakai saringan langsung ke air PAM. Sekarang lebih praktis. Dari air PAM langsung bisa diminum. Kalau bau berarti air PAM nya yang bau. Bukan salah kami."kata Patar.
Informasi yang berkembang Hotel Grand Antares Medan gunakan ABT (Air Bawah Tanah) itu sebabnya air yang disuguhkan kepada tamu bau dan jorok.(Gs7)
Posting Komentar
Posting Komentar