“Sangat kita sesalkan tindakan oknum yang menganiaya wartawan hanya karna pemberitaan apalagi sampai menghilangkan nyawa. Ini bukan pertama kali terjadi, di samping jalannya proses hukum yang dilaksanakan penegak hukum, wartawan harus siapkan bekal beladiri terhadap serangan pukulan ataupun senjata tajam”. Kata Nazar geram.
Di Medan ini masih banyak orang-orang tua yang siap bekali wartawan dengan ilmu beladiri lanjut Nazar, wartawan jangan lalai wartawan harus jadikan kulitnya besi beruratkan kawat karena tugas mulia yang dijalankan berisiko tinggi dan tidak ada jaminan atas keselamatan dirinya oleh pihak manapun.Orang yang merasa terganggu dengan pemberitaan tak segan-segan sewa bandit bayaran untuk lakukan terror, penganiayaan, bahkan pembunuhan. Beber Nazar.
Belakangan ini wartawan Medan Sumatera Utara sepertinya jadi objek pelampiasan amarah, pemberitaan yang ditayang ke media cetak pemicunya. Selain menerima terror, wartawan kerap kali dianiaya bahkan dibunuh pihak terkait. Sementara pelakunya tidak pernah jera disebabkan kebutuhan hidup diri dan keluarga pelaku dibiayai hingga pelaku bebas dari jeratan hukum.[man/bu]
Posting Komentar
Posting Komentar