MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Tengku Erry Nuradi
mengatakan, listrik PLN yang padam disejumlah lokasi saat bulan suci
Ramadhan dikarenakan masalah teknis.
“Banyak
saya terima keluhan masyarakat tentang masih padamnya listrik
disejumlah titik awal bulan Ramadhan ini. Walaupun bukan tupoksi kami,
namun apapun persoalan di Sumatera Utara harus kita sikapi dengan bijak.
Kita sudah menanyakan ini kepada pihak PLN,’’ tandas Gubsu Tengku Erry
kepada wartawan melalui seluler, Minggu (28/5/2017) malam.
Menurut
penuturan PLN, listrik padam saat bulan suci Ramadhan ini disebabkan
masalah teknis. “Ada travo yang over load karena arus yang dipakai tidak
sesuai dengan beban. Mungkin karena masih ada pencurian arus tidak
lewat meteran yang menyebabkan beban travo over load,’’ tutur Erry
menerima penjelasan PLN.
Laporan
yang kami terima dari lapangan, akibat hujan dan angin ada kawat putus
di Jalan Setia Budi Medan dikarenakan pohon tumbang, saat ini penormalan
dilakukan bertahap. “Daerah Medan Selayang dan Tuntungan cuaca hujan
dan angin kencang menyebabkan gangguan. Kabel schoon terbakar kini
sedang penanganan. Estimasi 30 menit ke depan diupayakan normal,” ujar
Tengku Erry menerima laporan PLN Sumut.
Untuk
itu, Gubernur berharap masyarakat tidak perlu panik dan tetap bersabar,
upaya pembenahan listrik di Sumatera Utara terus dilakukan. “Listrik
kita sudah cukup dan tidak ada defisit, listrik padam dikarenakan
kerusakan teknis seperti di atas,’’ terang Erry.
Erry
kembali menjelaskan, berdasarkan kemampuan daya yang ada, listrik Sumut
aman seiring telah tibanya kapal pembangkit listrik Marrine Vessel
Power Plant (MVPP) 240 MW di Pelabuhan Belawan.
Menurut
informasi yang diterimanya dari pihak PLN sudah bisa memenuhi kebutuhan
daya listrik di Sumatera Utara dan Aceh mencapai 1.850 Mega Watt. Hanya
saja PLN hanya memiliki cadangan daya sedikit. Oleh karenanya,
kehadiran MVPP akan menambah cadangan daya listrik sebesar 240 Megawatt.
“Memang
kalau kebutuhan daya kita sudah cukup. Tapi tentu kalau ada masalah
atau pembangkit kita sedang drop kita masih punya defisit 240 megawaat
dari MVPP dan surplus ini dapat diberikan ke provinsi lain,” terangnya.
Lebih
lanjut dikatakan Erry, keberadaan MVPP juga dalam rangka membantu
penyelesaian sejumlah pembangkit yang saat ini sedang dibangun
diantaranya pembangkit listrik panas bumi Sarulla yang sudah masuk 110
mega watt (3×110 megawatt) dan pembangunan pembangkit listrik Pangkalan
Susu 3 dan 4.
Hal ini
ini belum ditambah dari sejumlah pembangkit listrik lainnya seperti
Micro Hidro juga bisa menjadikan Sumatera Utara semakin paten karena
persoalan listriknya tidak ada masalah lagi.
Gubernur
mengajak, masyarakat Sumatera Utara terus memantau persoalan listrik
ini. “Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan memberikan reward bila PLN
tidak memadamkan listrik lagi selama bulan suci Ramadhan ini. Dan
seterusnya,’’ demikian Tengku Erry. [Ulfah]
Posting Komentar
Posting Komentar