LANGKAT | GLOBAL SUMUT-Kabupaten Langkat didorong menjadi
 sentra Produk Kuliner Dodol  di Sumatera Utara, kondisi ini wajar 
apabila dilihat dari produk Unggulan daerah yang ditilik dari 
konsistensi dan sejarah produktivitas pengerajin Dodol yang ada di tanah
 melayu tersebut, hal ini terungkap pada acara  pelatihan dan 
pendampingan serta penyerahan alat Teknologi Tepat Guna (TTG) mesin 
Pemeras Santan bagi pelaku usaha Mikro Kecil  dan Menengah (UMKM) 
pengerajin Dodol  yang ada di desa Paya Perupuk Kecamatan Tanjung 
Purayang dilaksanakan pada Sabtu (15/07).
Kegiatan
 yang digelar langsung di Lokasi Usaha Dodol Kelompok UPPKS Mentari dan 
dihadiri Pelaku UMKM Pengerajin Dodol  yang aktif melakukan usaha 
disekitaran desa Paya Perupuk, turut hadir dalam acara tersebut  Ketua 
LPM Unimed yang diwakili oleh Seketaris Muhti Hamjah, M.Si, Kepala desa 
Paya Perupuk M. Yamin,  Ketua PKK Desa Paya Perupuk Ibu Ernita Sari 
Yamin dan ketua program Iptek Bagi Masyarakat (IbM) Dedy Husrizalsyah.
Ketua
 program IbM Dedy Husrizalsyah dalam pertemuaan tersebut mengungkapkan 
bahwa program ini sudah berjalan sekitar 3 bulanan diawali dengan maping
 area, koordianasi dengan pemerintahan Desa, pemberian pelatihan serta 
pemberian bantuan alat Teknologi Tepat Guna berupa mesin pemeras santan 
untuk membantu peningkatan produktivitas pengerajin dodol yang ada di 
kecamatan Tanjung pura. 
Kabupaten
 Langkat memiliki Produk Unggulan Dodol Pulut dengan varians rasa yang 
sudah dikenal masyarakat Sumatera Utara daerah pemasaran yang strategis 
untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan dimana lintas jalan Propinsi yang
 menghubungkan Propinsi Sumatera Utara dan Propinsi Aceh. Sepanjang 
jalan  lintas propinsi ratusan pengerajin tersebar di 3 Desa yaitu 
Perupuk, Pematang tengah dan Serapuh Asli merupakan sentra pengerajin 
dodol di kabupaten langkat yang memerlukan pembinaan serius dari 
pemerintah, cetus dedy
“
 saat ini Unimed  serius untuk meningkatkan perekonomian rakyat, maka 
sangat diperlukan sinergisitas dari kepala daerah juga untuk membangun 
daerah yang punya potensi untuk dikembangkan apalagi analisa dari hasil 
Maping area yang telah dilakukan bahwa pada tahun 1942 Indonesia Merdeka
 Dodol langkat telah berproduksi yang dirintis oleh alm Bapak M Yusri 
hingga saat ini ratusan pengusaha dodol telah tersebar dikecamatan 
Tanjung Pura, dan ini harus didorong sebagai produk khas unggulan 
daerah”, cetus dosen fakultas ekonomi  tersebut.
Hal
 senada juga diungkapkan Ketua LPM Unimed yang diwakili Sekertaris Muhti
 Hamjah, M.Si mengungkapkan bahwa LPM Unimed Serius Untuk membina UMKM 
yang ada di Sumatera utara dalam tahun ini saja ada ratusan UMKM  dan 
kelompok usaha masyarakat yang dibina dari awal sampai pemenuhan 
Teknologi tepat gunanya. LPM berharap apa yang kita berikan mampu 
membantu Usaha kecil hingga mampu bersaing  pelaku usaha yang lebih 
mapan dengan stimulan yang telah diberikan.
“Bila
 di ibaratkan UMKM disini seperti mendorong mobil yang siap untuk melaju
 maka saya punya keyakinan usaha rakyat akan punya prospect yang baik, 
apalagi bila Pemkab juga secara simultan mendukung baik proses 
administrasi izin usaha, halal, dan izin kesehatan dar depkes ini akan 
membawa dampak yang lebih besar dari usaha rakyat tersebut” ungkap muhti
Kepala
 desa Paya Perupuk M. Yamin dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima 
kasih dan bangga karena Desa paya Perupuk mendapat perhatian dari unimed
 dalam mengembangkan perekonomian masyarakat serta dapat bekerjasama 
dengan kampus ternama di Sumatera Utara yaitu Universitas Negeri Medan.
Dan
 beliau berharap agar kerjasama yang selama ini dijalankan dapat terus 
dilanjutkan pada program-program yang lain, serta desa Paya Perupuk 
terus mendapatkan pembinaan dan pendampingan sebagai desa Mitra sehingga
 dapat memberikan kontribusi positif serta peningkatan sumber daya 
manusia dan mampu mengelola sumberdaya yang ada secara optimal, harap 
yamin.
[Irfandi Jurnalis warga]



Posting Komentar
Posting Komentar