JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Presiden
Joko Widodo (Jokowi) mendukung penuh kegiatan Raimuna Nasional XI di
Bumi Perkemahan Pramuka, Cibubur, Jakarta Timur, pada 13-21 Agustus
2017. Bahkan, Presiden menyatakan akan hadir lebih awal saat pembukaan
Raimuna tanggal 14 Agustus, sekaligus memperingati Hari Pramuka ke-56.
Hal
itu disampaikan Presiden Jokowi saat pertemuan dengan jajaran pengurus
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang dipimpin oleh Adhyaksa Dault di
Istana Merdeka, Kamis (10/8). Dalam Pertemuan yang berlangsung tertutup
tersebut, Presiden Jokowi juga meminta Pramuka mempersiapkan diri
menghadapai tantangan global
"Saya akan datang lebih awal pada 14 Agustus 2017 ke Cibubur. Minta tolong kosongkan jadwal saya 14 Agustus itu," ujar Jokowi.
Adhyaksa
Dault menambahkan, saat ini sudah hadir di Cibubur Kontingen dari Nusa
Tenggara Timur, Papua, Maluku, Aceh, dan lain-lain. Kegiatan ini akan
menjadi kegiatan tak terlupakan bagi seluruh peserta, seperti Jambore
Nasional tahun 2016 pesertanya sampai membuat tagar
#KembalikanKamiKeCibubur di media sosial.
“Cerita
tentang mendirikan tenda, kegiatan di air dan udara, penjelajahan,
bertemu teman baru yang berbeda suku, agama, bahasa, hidup di alam
terbuka selama delapan hari akan menjadi kenangan tak terlupakan oleh
anak-anak kita. Jika mereka berbeda pendapat saat dewasa nanti, mereka
ingat pernah kemah bersama. Pramuka itu merekatkan NKRI dengan
kegiatan-kegiatan menyenangkan luar ruangan, dan ini bukan hanya
dilakukan oleh Kwartir Nasional, tapi juga oleh Kwarda (Provinsi),
Kwarcab (Kota/Kab), Kwarran (Kecamatan), Gugus Depan (Sekolah), Satuan
Karya dan Satuan Komunitas, dll di Pramuka. Peran pembina dan pelatih
sangat besar”, tambah Adhyaksa Dault yang juga Mantan Mempora ini.
Sementara
itu, Presiden Raimuna Nasional, Roby Zulpandi mengatakan, pembukaan
Rainas akan dimulai pukul 14.00 WIB. Sebanyak 15.000 peserta akan
perkumpul di Lapangan Utama Cibubur. Berbagai atraksi dan drama kolosal
akan ditampilkan di depan Presiden Jokowi.
"Yang
hadir di Raimuna Nasional adalah 15.000 Pramuka dengan usia 17-25
tahun, kami bertekad untuk menjadi perekat NKRI hingga kapanpun. Pramuka
adalah masa depan Indonesia," katanya. Ia yakin kehadiran Presiden bisa
memberikan semangat dan motivasi kepada seluruh peserta.[rs]
Posting Komentar
Posting Komentar