MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi
menyambut gembira rencana Persatuan Artis Film Indonsia (Parfi) Sumatera
Utara membuat film tentang Catatan Soekarno di Tanah Karo dan Danau
Toba.
Menurut
Gubsu, film dengan tema yang mengangkat sejarah sekaligus
memperkenalkan berbagai kearifan lokal Sumatera Utara masih sangat
langka dan perlu. “Film ini sungguh, kalau ini digali kembali, karena
ini juga bagian dari mengangkat nama Sumatera Utara di level nasional
dan ini juga untuk mengangkat industri kreatif kita di dunia perfilman,”
ujar Gubsu Erry ketika menerima audiensi pengurus Parfi Sumatera Utara,
di ruang kerja Gubsu lantai 10, Rabu (31/1/2018).
Rombongan
dipimpin Ketua Parfi Sumut Murni Huber yang datang bersama para
anggota, seperti Parulian Hutapea, Nursari, Mutia Hajari, Arina, Arta
dan Rahwin. Gubsu pada kesempatan itu didampingi Staf Ahli Nouval
Mahyar, Kabid SMA Dinas Pendidikan Provsu Hamida Pasaribu, pejabat
eselon III di Dinas Pariwisata Provsu dan Kabag Humas Biro Humas dan
keprotokolan Setdaprovsu Indah Dwi Kumala.
Gubsu
juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung pembuatan film ini.
Karena selain menggali sejarah yang ada di daerah Sumatera Utara, juga
pembuatan film ini dilakukan orang-orang yang memiliki kompetensi di
bidang perfilman, yaitu Parfi Sumut.
“Pemprovsu
akan memberikan dukungan dan diharapkan seluruh masyarakat ikut
berpartisipasi dalam pembuatan film ini dan mudah-mudahan film ini bisa
berhasil untuk Sumatera Utara lebih baik lagi kedepan,” ujar Gubsu.
Pada
kesempatan itu, Gubsu berpesan, agar skenario film yang akan dibuat
agar dikemas sebaik mungkin dan benar-benar menggali nilai-nilai sejarah
dari daerah tempat pembuatan film tersebut. Begitu juga untuk pemeran
dalam film tersebut.
Sebaiknya
memakai pemain film yang telah benar-benar dikenal orang. “Biasanya
kalau nonton film, orang bertanya siapa pemain filmnya,” kata Gubsu
Erry.
Ketua
Parfi Sumut Murni Huber menjelaskan, film yang akan dibuat mengangkat
kearifan lokal Sumatera Utara yang multietnis atau berbilang kaum.
Dengan judul film yang akan dibuat adalah Catatan Soekarno di Tanah Karo
dan Danau Toba.
Lokasi
film ini lanjutnya mulai dari Belawan, Lau Kumba, Berastagi dan daerah
sekitar Danau Toba yaitu Pesanggerahan Soekarno. Film yang akan
diproduksi di Provinsi Sumatera Utara. “Yang sangat luar Biasa Film ini
didukung sepenuhnya oleh Gubernur Sumatera Utara Bapak Tengku Erry
Nuradi,” ujar Murni.
Dikatakannya,
dukungan dari Bapak Gubsu Erry akan membangkitkan industri kreatif
perfilman Sumatera Utara. Dan ini sejalan dengan wacana Presiden RI Joko
Widodo pada tanggal 17 Agustus 2017 di Istana Negara yang mengatakan
Industri Kreatif Film Indonesia itu harus bangkit.
“Dukungan
dan wacana dari dua pimpinan ini akan membangkitkan industry kreatif
film Indonesia khususnya di Sumatera Utara,” ujar Murni.
Judul
film itu diangkat bertujuan untuk memberikan pembelajaran kepada
generasi-generasi penerus bangsa saat ini yang telah melupakan sejarah,
yang melupakan kearifan lokal.
“Diharapkan
nantinya film ini akan memberikan pelajaran kepada generasi sekarang
bahwa budaya Sumatera Utara itu memiliki nilai jual,” ujar Murni.[ulfah]
Posting Komentar
Posting Komentar