Supiadin Aries Saputra, Anggota Komisi I DPR RI |
JAKARTA
| GLOBAL SUMUT-Anggota Komisi I DPR RI Supiadin Aries Saputra meminta
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk jeli memperhatikan dan mengawasi
isi siaran yang mengandung backing mind LGBT atau pesan-pesan dari
asing.
"Tidak
hanya gambar yang dilihat, tapi tolong lihat skenario di belakang alur
cerita itu. Sebab kalau kita tidak jeli, ada pesan simbol-simbol
terlarang yang samar di dalamnya," ujarnya dalam ruang rapat Komisi I
DPR, Senayan, Selasa (30/1/2018).
Sebagai
contoh, lanjut politisi NasDem ini, ada acara yang menyiarkan permainan
yang memasukkan ideologi lain atau simbol yang terlarang.
"Saya
dulu pernah nonton film anak-anak Teletubies yang mengatakan
"berpelukan". Saya selidiki loh, ini pesan halus yang mencerminkan LGBT.
Jadi itu saya minta awasi backing mind-nya yang terselubung dari isi
siaran itu," tuturnya.
Selain
itu, banyak terjadi siaran-siaran yang hanya dibuat bercanda. Sehingga
hampir semua televisi di luar televisi berita terkesan hanya berisi
gurauan bahkan sampai melecehkan. "Nah ini saya minta harus diberikan
sanksi," tegasnya.
Supiadin
juga berharap KPI lebih memperhatikan siaran di perbatasan. Hal ini
agar daya tarik masyarakat dan proses asimilasi warga di perbatasan yang
suka meniru negara tetangga daripada negaranya sendiri, bisa diatasi.
"Saya
minta atensi ini, betul-betul di monitor. Sekarang kita harus balik,
masyarakat perbatasan dari negara tetangga yang tertarik dengan negara
kita," cetusnya.
Menurutnya,
permintaan itu sangat beralasan. Sebab pemerintah saat ini betul-betul
membangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang dulunya kita kalah sama
Malaysia tapi hari ini Indonesia sudah luar biasa.[red]
Posting Komentar
Posting Komentar