BELAWAN
| GLOBAL SUMUT-Komandan Lantamal I Laksamana Pertama TNI Ali Triswanto,
S.E.,M.Si., menghadiri Upacara Pembukaan Gelar Operasi Penegakkan
Ketertiban (Gaktif) dan Yustisi Pom TNI TA. 2018 yang dilaksanakan di
Wilayah Hukum Provinsi Sumatera Utara dengan Inspektur Upacara Pangdam
I/ Bukit Barisan Mayjen TNI Cucu Sumantri bertempat di Lapangan Apel
Markas Komando (Mako) Lantantal I Belawan, Kamis (01/02).
Dalam
amanat Panglima TNI Marksekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P yang dibacakan
Pangdam I/ Bukit Barisan menyampaikan bahwa Operasi Gaktib dan Yustisi
Polisi Militer Ta. 2018 yang mengangkat Tema " Dengan Operasi Gaktib dan
Yustisi Tahun 2018 Disiplin, Ketaatan Hukum, Dedikasi dan Loyalitas
Prajurit dalam Rangka Menjaga Netralitas untuk Mendukung Tugas Pokok
TNI", diharapkan mampu meningkatkan disiplin dan kepatuhan hukum
Prajurit TNI dan PNS TNI sehingga mengeliminir bahkan meniadakan
pelanggaran disiplin maupun hukum di lingkungan TNI yang menunjang
pencapaian tugas TNI secara berdaya dan berhasil.
Berdasarkan
data laporan Operasi Gaktib dan Yustisi Polisi Militer Tahun 2017
dibandingkan tahun 2016 masih adanya kenaikan terhadap kasus tertentu
yang menonjol diantaranya desersi, penyalahgunaan wewenang dan
penganiyaan, namun ada hal hal positif yaitu menurunnya kasus dari hasil
Operasi yang dilakukan diantaranya Narkotika atau Psikotropika,
penyalahgunaan Senpi dan Handak serta perkelahian antara TNI, POLRI dan
Masyrakat. Hal ini yang menjadi pertimbangan Operasi Gaktib dan Operasi
Yustisi.
Perlu
adanya persamaan persepsi antara Prajurit Polisi Militer dengan aparat
penegak hukum lainnya khususnya Propam atau Provost dalam pelaksanaan
kegiatan Operasi dilapangan guna terciptanya sinergitas dan soliditas
dalam mencegah terjadinya gesekan antara Prajurit TNI, POLRI dan
masyarakat yang dapat menurunkan citra TNI dan menjaga Netralitas TNI
dalam pelaksanaan Pemilukada, karena saat ini publik menilai bahwa
institusi TNI yang paling dipercaya dan dicintai Rakyat.
Sebelum
mengakhiri amanat Panglima TNI memerintahkan kepada seluruh jajaran
Prajurit Polisi Militer dimanapun bertugas untuk selalu mempedomani
ketujuh perintah harian sebagai berikut:
1).
Mantapkan dan tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa sebagai landasan moral dalam setiap pelaksanaan tugas maupun
kehidupan bermasyarakat , berbangsa dan bernegara.
2).
Sikapi secara cerdas terhadap perkembangan lingkungan strategis, upaya
adu domba, provokasi, penyalahgunaan Media dan serangan Cyber dengan
memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Ilpengtek).
3).
Tingkatkan kualitas kinerja Prajurit, kembangkan budaya belajar dan
berlatih dengan dilandasi disiplin, dedikasi dan semangat kerja menuju
TNI yang militan, loyal dan professional.
4).
Berikan dharma bhakti terbaik dalam pelaksanaan tugas dan jadikan
sebagai ladang ibadah dengan mematuhi aturan hukum serta hindari
pelanggaran sekecil apapun yang dapat menurunkan citra TNI.
5).
Laksanakan pengelolaan anggaran keuangan secara proposional dengan
mengutamakan prinsip transparansi dan akuntabel sesuai aturan perundang
undangan untuk meningkatkan profesionalisme TNI dan kesejahteraan
Prajurit.
6). Mantabkan soliditas dan Sinergitas internal TNI dengan komponen Bangsa lainnya dalam pengabdian kepada Bangsa dan Negara.
7).
Pegang teguh komitmen netralitas dan jati diri TNI dengan tidak
terlibat politik praktis serta tingkatkan kemanunggalan dengan rakyat.
Turut
hadir dalam Upacara tersebut Kasdam I/BB, Pangkosekhanudnas III,
Danlanud Soewondo, serta Pejabat Teras lainnya dilingkungan TNI-Polri.
Dengan jumlah peserta upacara melibatkan 600 personel yang terdiri dari 8
SSK (Satuan Setingkat Kompi) yaitu satu SSK gabungan TNI, satu SSK Pom
TNI, satu SSK Yonif 100 Raider, satu SSK GABUNGAN TNI AD, satu SSK
Lantamal I, satu SSK Marinir, satu SSK TNI AU dan satu SSK Polri.[abu]
Posting Komentar
Posting Komentar