0

MEDAN | GLOBAL SUMUT-Tim Satgas Covid-19 merazia tempat perjudian tembak ikan, pada Rabu 21 oktober 2020 lalu.  Dampak razia itu, sejumlah preman / centeng serang Satgas Covid-19 di Helvetia, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

Para preman/centeng lempari Satgas Covid-19 dengan batu, hingga merusak tiga unit mobil operasional dan dua anggota Satpol PP terluka di bagian kepala.

Razia tersebut dipimpin Wakil Ketua Tim Monitoring Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19 Mebidang, Kolonel Azhar Mulyadi dan puluhan personil gabungan.

Informasi tersebut sampai ke telinga orang nomor satu di Sumatera Utara, yakni Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.  Dampaknya Edy Rahmayadi murka dan marah besar.

Mantan Pangkostrad ini langsung turun tangan dan bergerak ke lokasi, di Jalan Veteran Komplek Brayan Trade Center.

Edy Rahmayadi didampingi Kapolres Belawan Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Rahmadani Dayan dan Kapolsek Medan Labuhan mendatangi lokasi judi itu.

Ia mengakui sangat kecewa atas peristiwa dugaan pelemparan tim Satgas saat bertugas bahkan sampai dituduh mencuri uang."Kecewa kali saya, habis itu petugas-petugas dituduh merampok uang lagi," jelasnya.

Kepada wartawan Edy Rahmayadi mengaku kecewa dengan aksi penyerangan ini.  "Kita saat ini sedang melakukan penindakan orang-orang yang tidak menggunakan masker.  Tempat judi beroperasi dan tidak mengindahkan protokol kesehatan, malah melawan kepada petugas," kata Edy Rahmayadi.[Ind]

Posting Komentar

Top