0
MEDAN | GLOBAL SUMUT- Pasca terjadinya ledakan di pabrik peleburan besi PT Growth Sumatera Industry (GSI) di Mabar hingga membuat 13 pekerjanya terluka masih dirawat di RS Imelda Jalan Bilal Medan, anggota DPRD Kota Medan HT.Bahrumsyah mendesak Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk mengusut sistem Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) di Perusahan tersebut.

"Kita mendesak Dinsosnakertrans benar-benar mengecek K3 PT.GSI tersebut sehingga kejadian serupa tak terulang kembali bahkan kita menduga penerapan sistem keselamatan kerja di pabrik peleburan besi itu belum memenuhi standart hingga menimbulkan korban terluka,"tegas politisi dari PAN tersebut saat dimintai tanggapannya Via ponselnya terkait terulang kembali ledakan terjadi di PT GSI, Minggu sore (27/10/2013).

Ditanya soal lokasi pabrik peleburan besi di pemukiman warga yang kerap menimbulkan polusi debu, anggota DPRD Kota Medan yang kembali mencaleg nomor urut 1 Dapil V dari PAN itu mengatakan, saat ini masalah tata ruang tata wilayah sedang diparipurnakan, sebentar lagi final , sehingga nantinya kita bisa tahu apakah di kawasan kecamatan Medan Deli itu mana ruang terbuka hijau, mana pemukiman serta mana lokasi kawasan Industri sehingga jelas.

Pemko Medan juga kita desak untuk menetapkan mana sebenarnya tentang TRTW yang benar itu sehingga Pemko Medan benar-benar memiliki tata ruang yang jelas tidak semberaut saat ini.

Kepada pihak Badan Lingkungan Hidup (BLH) juga kita berharap agar senantiasa proaktif mengawasi dampak negatif berupa polusi udara yang ditimbulkan sejumlah pabrik atau industri seperti polusi udara PT GSI yang kerap menimbulkan keresahan bagi warga.

"Kita juga merasa prihatin akibat adanya kelalaian manusia (Human error) menimbulkan banyak korban, kita minta Dinas tenaga kerja benar-benar melakukan pengawasan ketat soal K3 tersebut,"harap sekretaris komisi B tersebut DPRD Kota Medan tersebut.(san/mdn).

Posting Komentar

Top