0
LABUHAN | GLOBAL SUMUT-Stasiun Pengisian BBM Kenderaan Bermotor (SPBKB) 20.11.003 jalan KL Yos Sudarso Km. 20 Medan-Belawan selewengkan pendistribusian BBM AKR. BBM bersubsidi tersebut dijual ke industry di daerah simpang Seruway ujung Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan kota Medan. Rabu (4/2/2015).  

Modus menyelewengan peruntukan BBM AKR itu berawal dari mobil L300 warna putih. Distibutor BBM SPBKB 20.11.003 yang dikelola David (Mahasiswa-red) berkerjasama dengan mafia BBM berinisial Milton (Warga lingkungan 22 Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan-red). Mobil yang bertuliskan Baja Deli mereka gunakan untuk mengangkut BBM AKR ke industry PT. Baja Deli Medan sesuai kebutuhan yang diminta. Selain itu AKR melalui SPBKB 20.11.003 itu juga digunakan untuk kebutuhan mesin genset di berbagai hotel di kota Medan.  

Sementara itu, lingkungan SPBKB 20.11.003 juga dijadikan tempat kandang truk. Tiap kali menjalankan aksinya pihak SPBKB manfaatkan truk-truk yang parkir di lingkungannya itu, hal tersebut dilakukan untuk mengkelabui pandangan publik.   X

Kejahatan penyimpangan BBM bersubsidi di SPBKB 20.11.003 itu berulang kali dilaporkan ke pengawas PT. AKR Coorporindo Medan Iriadi. Sayangnya orang yang berwenang di perusahaan asing tersebut tak pernah peduli dengan kejahatan yang terang-terangan itu.

Sekedar diketahui, mulai tahun 2015 Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) menunjuk 2 perusahaan masing-masing PT. Pertamina dan PT. AKR Coorporindo Tbk untuk mendistribusikan BBM bersubsidi 46 juta kilo liter yang mana pembagiannya untuk PT. Pertamina 45,35 juta kilo liter dengan rincian jenis premium 29,46 juta kilo liter, Minyak tanah 850 ribu kilo liter dan solar 15,045 juta kilo liter. Sedangkan PT. AKR Coorporindo Tbk mendapat jatah penyaluran BBM subsidi premium 20 ribu kilo liter dan solar 625 ribu kilo liter. 

Untuk mengawasi pendistribusian BBM bersubsidi itu, BPH Migas meningkatkan kerjasama dan koordinasi kepada pihak penegak hukum seperti Polri, TNI, Bea Cukai, dan penegak hukum lainnya seperti yang diutarakan kepala BPH Migas Andi Noorsaman Sommeng belum lama ini di kantor BPH Migas.

Kepala Terminal PT. AKR Coorporindo Tbk Amino ketika dikonfirmasi globalsumut, Selasa (3/2/2015) mendadak rapat. Petugas security yang sebelumnya berkoordianasi pada atasannya terlihat kasak kusuk. “Pak Amino tidak bisa diganggu, beliau sedang rapat”. Kata Security Akhirul. I lindungi majikannya.

Sementara orang yang paling berkopenten yang disebut-sebut penerima amplop bulanan dari mafia BBM AKR di PT. AKR Coorporindo Tbk Medan Riadi tidak bisa ditemui. Dikonfirmasi melalui telephon selularnya Ariadi tidak pernah menjawab. (mn/din/bu).    

Posting Komentar

Top