0
GLOBAL SUMUT- Para pegawai di lingkungan Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet, dan Kepala Staf Presiden, Jumat (3/7) petang, menggelar buka puasa bersama di Aula Gedung III Sekretariat Negara, Jakarta.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dalam sambutannya mengatakan, pada kesempatan buka puasa bersama kali ini, jajaran pimpinan di Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet, dan Kepala Staf Presiden ingin memanfaatkan momentum bulan ramadhan untuk bersilaturahmi.

Mensesneg meyakini, ada banyak hal yang bisa diambil dari hikmah puasa ini, di antaranya bahwa puasa Ramadhan itu kalau belum waktunya magrib, walaupun sahur lebih awal, tidak berarti bukanya bisa lebih awal.

Selain itu, bahwa dari puasa ini kalau kita kerja harus tuntas, tidak bisa kemudian kurang lima menit didahulukan bukanya, atau kalau kelamaan adzan, adzan sendiri.

Selanjutnya, tidak seperti puasa Senin-Kamis, kita harus total 30 hari dalam sebulan. Artinya kalau kita bekerja harus punya daya tahan. Bukan hanya tuntas sehari, tapi juga tuntas sebulan.

 “Jadi mohon rekan-rekan untuk tidak salah membaca hadits, tidurnya orang puasa adalah ibadah, lalu di kantor kemudian tidur terus. Diamnya orang puasa adalah tasbih, kemudian tidak bekerja diam saja seharian,” kata Mensesneg yang disambut senyum para pegawai ketiga instansi di lingkungan Istana Kepresidenan itu.

Tampak hadir dalam acara buka puasa bersama itu antara lain Wakil Seskab (Waseskab) Bistok Simbolon, para pejabat eselon I, II, dan III, dan para pegawai di lingkungan Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet, dan Kepala Staf Presiden. (red)

Posting Komentar

Top