MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Ir H
Tengku Erry Nuradi MSi bersama Kapolda Sumut Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo
melakukan peninjauan ke Terminal Terpadu Amplas Rabu (15/7/2015) .
Tinjaun guna memastikan kesiapan angkutan Lebaran 1436 Hijriah 2015.
Dari
tinjauannya, Tengku Erry Nuradi dan Eko Hadi Sutedjo berinteraksi
dengan para supir bus sekaligus menggali seputar persoalan yang
memungkinkan terjadi saat arus mudik Lebaran, mulai kondisi jalan lintas
Sumatera, ketersediaan pos pengamanan dilintasan hingga ancaman
gangguan keamanan dalam perjalanan.
Selanjutnya,
robongan melihat proses pemeriksaan kesehatan di Pos Kesehatan yang
sengaja disiapkan di Terminal Terpadu Amlas. Pos tersebut melayani
pemeriksaan urine, tekanan darah dan seputar kesehatan supir. Tidak
hanya supir, tim medis juga melayani pemeriksaan kesehatan bagi para
penumpuang yang membutuhkan.
Usai
meninjau Pos Kesehatan, Erry dan Eko juga memeriksa sarana dan
prasarana pendukung Terminal Terpadu Amplas Medan, seperti kamar mandi
dan bangku tunggu penumpang.
“Ada
atap terminal yang bocor. Kita sarankan untuk segera diperbaiki.
Terminal bus harus nyaman. Dengan demikian, penumpang akan betah dan
nyaman saat berada di terminal. Tidak boleh kumuh lagi seperti selama
ini,” harap Erry.
Rombongan
kemudian memeriksa kondisi laik jalan sejumlah bus angutan Lebaran.
Sejumlah petugas kepolisian dan pegawai Dinas Perhubungan Sumut juga
memastikan surat izin kendaraan dan Surat Izin Mengemudi (SIM) para
supir.
“Para
supir juga kita ingatkan untuk tidak kebut-kebutan di jalan. Utama
keselamatan berkendara. Ugal-ugalan tidak hanya mengancam keselamat diri
sendiri, tetapi juga bisa mengancam keselamatan pengendara lain,” ujar
Erry.
Sementara
Kapolda Sumut Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo menegaskan, supir yang
terindikasi menggunakan narkoba melalui tes urine, tidak akan diizinkan
mengemudi. Kebijakan ini guna menjamin keselamatan penumpang.
“Supir tidak boleh pengguna narkoba. Bisa fatal akibatnya. Nyawa penumpang jadi taruhan,” tegas Eko.
Eko juga mengingatkan supir untuk melengkapi surat kendaraan demi kelancaran perjalanan.
“Jangan
sampai dihentikan petugas saat dalam perjalanan karena supir tidak
punya SIM. Ini bisa mengganggu warga yang ingin mudik sampai tujuan
tepat waktu. Jangan sampai Lebaran diperjalanan hanya karena supirnya
tidak tertib aturan,” ujar Eko.
Salah
seorang supir Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) VO Kurnia, Amiruddin
Saragih mengaku, senang dengan adanya pemeriksaan kesehatan bagi supir
dan calon penumpang.
“Kadang kita tidak sadar kondisi kesehatan kita. Rasanya masih sehat, eh tak taunya kurang darah,” ujar Saragih.
Saragih
juga mengaku tidak begitu cemas dengan gangguan dalam perjalan seperti
tahun sebelumnya. Hampir sebagian AKAP memasang jaring kawat khusus
untuk melindungi kaca depan dari aksi lemparan batu dari pihak tidak
bertanggungjawab.
“Dulu
memang sering dilempar orang kaca muka. Biar tidak pecah, kita pasang
jaring. Tahun ini tidak lagi. Jadi merasa lebih aman,” ucap Saragih.
(red)
Posting Komentar
Posting Komentar