0
JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Pada hari kedua Rapat Koordinasi Bea Cukai Tahun 2016 yang mengusung tema “Penguatan Tugas dan Fungsi Kantor Wilayah DJBC”, Direktur Perencanaan dan Penerimaan Strategis Sugeng Apriyanto, bersama Kepala Subdirektorat Penerimaan Ruddy Rahmaddi, dan Kepala Subdirektorat Perencanaan Strategi dan Manajemen Transformasi Lupi Hartono memaparkan keterkaitan antara kebijakan nasional dengan peran Bea Cukai.

“Kebijakan Kementerian Keuangan adalah sejalan dengan kebijakan pemerintah. Oleh karena itu, Bea Cukai juga akan menggunakan peran revenue collection, community protection, dan trade facilitation dalam menjalankan kebijakan nasional,” ujar Sugeng.

Kebijakan nasional mengacu pada Nawacita, di mana yang terkait dengan Bea Cukai antara lain adalah peningkatan daya saing ekonomi nasional, program Indonesia Single Risk Management (ISRM), serta penurunan dwelling time. Dari sektor kelautan program revitalitasi pengawasan laut juga perlu dilakukan terkait dengan perlindungan kedaulatan masyarakat dan maritim.

“Di tengah kelesuan ekonomi global dan melemahnya harga komoditi nasional perlu adanya perubahan paradigma dari “memetik buah” menjadi “menanam pohon”. Menanam pohon membutuhan effort dan kemampuan daripada hanya sekedar memetik buah,” jelasnya.

Hasil survei Logistic Index Performance yang dikeluarkan Bank Dunia menyatakan bahwa kinerja logistik Indonesia turun. Namun beberapa hal mengalami peningkatan seperti proses pelayanan dan pengawasan dan komptensi pegawai di bidang kepabeanan dan cukai.

Sementara itu Ruddy Rahmaddi menjelaskan kinerja penerimaan Bea Cukai semester I 2016. Pertumbuhan ekonomi domestik belum mencapai targetnya pada semester ini. “Komponen ekspor dan Impor turun masing-masing 3,9% dan 4,2% dibandingkan tahun lalu,” tutur Ruddy.

Ruddy juga menjelaskan bahwa pencapaian target penerimaan Bea Masuk bulanan sangat fluktuatif, dan hal ini tidak bagus untuk faktor fundamental. Sementara untuk penerimaan cukai lebih stabil polanya. Ruddy mengatakan bahwa Bea Cukai cukup optimis di semester kedua karena pertumbuhan ekonomi diproyeksi akan lebih baik.

Sebagai penutup, ia menambahkan bahwa pencapaian penerimaan dipengaruhi 3 hal, di antaranya adalah pertumbuhan ekonomi, kebijakan pemerintah, serta faktor kepatuhan.(rls)

Posting Komentar

Top