0
MEDAN | GLOBAL SUMUT-PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 ditunjuk oleh Kementerian Badan  Usaha Milik Negara sebagai salah satu Koordinator “BUMN Hadir Untuk Negeri” untuk Tanggap Darurat Gempa di Aceh bekerjasama dengan semua pihak, seperti, BUMN-BUMN, TNI dan Pemerintah Kabupaten Aceh setempat.

Pelindo 1 telah mendirikan Posko Bantuan dan Tanggap Darurat yang berlokasi di Jalan Medan - Banda Aceh KM 155, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya. Dengan berdirinya posko ini diharapkan bantuan dapat didistribusikan secara lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

Pelindo 1 juga telah menyalurkan bantuan berupa genset, bahan makanan, sembako untuk kebutuhan sehari-hari, dan obat-obatan senilai Rp 300 juta. Selain itu, Pelindo 1 menyediakan tenaga medis sebanyak 7 orang, untuk membantu para korban gempa yang mengalami luka/cidera.

Bantuan ini diserahkan secara bertahap, dimana bantuan tahap pertama telah diserahkan pada kamis, 8 Desember 2016, yang diterima langsung oleh Posko Kodam di Pidie Jaya,  bantuan tahap II dan Tahap III di serahkan pada 9 dan 10 Desember 2016 kepada Pemkab Pidie Jaya dan BNPBD Pidie Jaya.  Selain itu, Cabang Pelindo 1 yang ada di Lhoksemawe dan Malahayati setelah kejadian bencana, juga telah memberikan bantuan bahan makanan kepada masyarakat yang terkena dampak bencana.
“Kami melakukan koordinasi secara intensif dengan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah, dinas terkait di Banda Aceh dan Kabupaten Pidie Jaya maupun Badan Nasional  Penanggulangan Bencana (BNPB) setempat, agar penyaluran bantuan ini dapat dilakukan secara optimal dan tepat sasaran,” ujar Asisten Corporate Secretary Hubungan Masyarakat, Fiona Sari Utami.

Selain itu, Posko Bantuan dan Tanggap darurat Pelindo 1 juga menyalurkan bantuan yang dikumpulkan dari BUMN lain yang tergabung dalam program "BUMN Hadir untuk Negeri", turut memberi bantuan seperti bantuan dari Pelindo III sebesar Rp 150 juta berupa barang Natura, Pelindo IV sebesar Rp 50 Juta berupa barang Natura, bantuan Jasa Marga berupa kasur sebanyak 130 unit dan makanan, kemudian dari PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) senilai Rp 40 Juta berupa bantuan bahan makanan dan barang serta bantuan dari  PT Kawasan Industri Medan (KIM) senilai Rp 50 juta berupa genset 10 unit, beras dan kasur. “Bantuan ini masih akan bertambah seiring dengan bantuan yang dikumpulkan dari BUMN lainnya,” jelas Fiona. (abu/man)

Posting Komentar

Top