MEDAN
 | GLOBAL SUMUT-Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta 
masyarakat tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat yang 
berwenang, setelah terjadinya peristiwa ledakan bom di Mapolrestabes 
Medan, Jalan HM Said, Medan, Rabu (13/11) pagi.
Tentang pemulihan kondisi keamanan pascaledakan bom, Edy Rahmayadi meminta masyarakat untuk percaya dan menyerahkan seluruhnya kepada pemimpinnya dan aparat yang berwenang. “Pemulihannya kembalikan kepercayaan rakyat kepada pemimpinnya. Pemimpinnya salah satunya adalah saya,” ujar Gubernur.
Terkait biaya pengobatan para korban, menurut Gubernur, akan ditanggung pemerintah. Pemerintah yang bertanggung jawab. “Tentang biaya pengobatan, pasti ditanggung oleh pemerintah. Inikan perbuatan yang salah tadi itu. Pemerintah yang bertanggung jawab,” ujar Edy Rahmayadi.
Sabrina juga mengharapkan agar masyarakat dapat membantu aparat dengan memberikan informasi terkait kejadian tersebut. “Dan juga kalau ada informasi yang bisa dapat membantu penanganan masalah ini lebih jelas kita minta masyarakat dapat memberikan informasi yang relevan dengan kejadian ini,” katanya.
“Baru sebulan Rabbial dan istrinya Dewi Angriani (24)tinggal disitu,” Rabbial sebelumnya diketahui tinggal di rumah mertuanya di Kelurahan Terjun tak jauh dari rumah kontarakannya.
Dari rumah kontarakan pelaku, polisi membawa pipa besi sepanjang sekitar 2 meter, tas hitam, keranjang anyaman yang di dalamnya berisi kabel-kabel, anak panah, dan sebuah koper hitam. Barang-barang itu dimasukkan ke mobil polisi.
Amatan awak media ini Wakapolda Sumut Brigjen Mardiaz Kusin Dwihananto terlihat datang ke lokasi. Selain itu, polisi juga melakukan pemeriksaan di rumah toko di Pasar 2 Marelan. Rumah tersebut merupakan kediaman mertua Rabbial. (globalsumut.red)
“Warga
 Sumatera Utara diharap tetap tenang. Berikan masukan (kepada 
kepolisian), kalau mengetahui, kalau tidak, diam tenang, doakan bahwa 
kita akan selesaikan ini,” ujar Gubernur Edy Rahmayadi, menjawab 
wartawan, Rabu (13/11), di sela-sela acara Rapat Koordinasi Nasional 
(Rakornas) Indonesia Maju, Pemerintah Pusat dan Forkopimda, yang 
dipimpin Presiden Jokowi, di Sentul International Convention Center 
(SICC), Bogor, Jawa Barat.
Edy Rahmayadi mengaku sangat prihatin atas terjadinya ledakan bom di Mapolrestabes Medan tersebut. Menurutnya, hal tersebut adalah tindakan yang tidak bertanggungjawab dan sangat meresahkan masyarakat. “Intinya (peristiwa ini) membuat orang itu resah, rakyat itu resah, merugikan rakyat ini semua,” ujarnya.
Edy Rahmayadi mengaku sangat prihatin atas terjadinya ledakan bom di Mapolrestabes Medan tersebut. Menurutnya, hal tersebut adalah tindakan yang tidak bertanggungjawab dan sangat meresahkan masyarakat. “Intinya (peristiwa ini) membuat orang itu resah, rakyat itu resah, merugikan rakyat ini semua,” ujarnya.
Tentang pemulihan kondisi keamanan pascaledakan bom, Edy Rahmayadi meminta masyarakat untuk percaya dan menyerahkan seluruhnya kepada pemimpinnya dan aparat yang berwenang. “Pemulihannya kembalikan kepercayaan rakyat kepada pemimpinnya. Pemimpinnya salah satunya adalah saya,” ujar Gubernur.
Terkait biaya pengobatan para korban, menurut Gubernur, akan ditanggung pemerintah. Pemerintah yang bertanggung jawab. “Tentang biaya pengobatan, pasti ditanggung oleh pemerintah. Inikan perbuatan yang salah tadi itu. Pemerintah yang bertanggung jawab,” ujar Edy Rahmayadi.
Sekdaprov Kunjungi Mapolrestabes  
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut Sabrina meninjau lokasi, usai ledakan bom di Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said, Medan, Rabu (13/11) pagi. Usai peninjauan tersebut, Sabrina yang didampingi Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut Hendra Dermawan Siregar mengimbau masyarakat agar tetap tenang, lantaran situasi keamanan Sumut, khususnya Kota Medan tetap terkendali. “Kami mengimbau agar masyarakat tenang, bahwa kondisi keamanan kita tetap terkendali,” ujar Sabrina.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut Sabrina meninjau lokasi, usai ledakan bom di Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said, Medan, Rabu (13/11) pagi. Usai peninjauan tersebut, Sabrina yang didampingi Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut Hendra Dermawan Siregar mengimbau masyarakat agar tetap tenang, lantaran situasi keamanan Sumut, khususnya Kota Medan tetap terkendali. “Kami mengimbau agar masyarakat tenang, bahwa kondisi keamanan kita tetap terkendali,” ujar Sabrina.
Sabrina juga mengharapkan agar masyarakat dapat membantu aparat dengan memberikan informasi terkait kejadian tersebut. “Dan juga kalau ada informasi yang bisa dapat membantu penanganan masalah ini lebih jelas kita minta masyarakat dapat memberikan informasi yang relevan dengan kejadian ini,” katanya.
Pemprov
 Sumut prihatin atas kejadian tersebut. Sabrina mengharapkan agar 
kepolisian segera mengetahui motif pelaku sehingga kejadian seperti itu 
tidak terulang kembali. “Tentu saja kita sangat prihatin atas kejadian 
ini,” ucap Sabrina.
Dikatakan Sabrina, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menginstruksikan dirinya agar meninjau lokasi kejadian. Ia mengatakan Pemerintah Provinsi Sumut siap membantu lewat koordinasi dengan pihak kepolisian. “Koordinasi apapun, yang dalam hal ini kami dari Pemprov Sumut siap membantu,” kata Sabrina.
Dikatakan Sabrina, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menginstruksikan dirinya agar meninjau lokasi kejadian. Ia mengatakan Pemerintah Provinsi Sumut siap membantu lewat koordinasi dengan pihak kepolisian. “Koordinasi apapun, yang dalam hal ini kami dari Pemprov Sumut siap membantu,” kata Sabrina.
Sabrina
 mengaku tidak bisa banyak melihat tempat kejadian perkara (TKP). 
Lantaran masih ditutup. Meski begitu Sabrina telah bertemu dengan Wakil 
Kepolisian Daerah Sumatera Utara Mardiaz Kusin Dwihananto dan Waka 
Polrestabes Medan Rudi Rifani.
Polisi Geledah Rumah Pelaku di Marelan  
 
Tim
 penjinak bom (jibom) Polda Sumut menggeledah rumah di Pasar 1 Marelan, 
Rumah itu disebut kediaman Rabbial Muslim Nasution (24) pelaku bom bunuh 
diri Mapolrestabes Medan, Kepala Lingkungan 6, Sumini mengatakan, rumah 
tersebut baru sebulan ditempati oleh Rabbial dan keluarganya. Rumah 
tersebut disewa oleh Rabbial.
“Baru sebulan Rabbial dan istrinya Dewi Angriani (24)tinggal disitu,” Rabbial sebelumnya diketahui tinggal di rumah mertuanya di Kelurahan Terjun tak jauh dari rumah kontarakannya.
Dari rumah kontarakan pelaku, polisi membawa pipa besi sepanjang sekitar 2 meter, tas hitam, keranjang anyaman yang di dalamnya berisi kabel-kabel, anak panah, dan sebuah koper hitam. Barang-barang itu dimasukkan ke mobil polisi.
Amatan awak media ini Wakapolda Sumut Brigjen Mardiaz Kusin Dwihananto terlihat datang ke lokasi. Selain itu, polisi juga melakukan pemeriksaan di rumah toko di Pasar 2 Marelan. Rumah tersebut merupakan kediaman mertua Rabbial. (globalsumut.red)


Posting Komentar
Posting Komentar