0
MEDAN | GLOBAL SUMUT-Setelah mengunjungi Sekolah Dasar (SD) pekan lalu, Tim Pembinaan Karakter dan Budaya Bersih kembali melanjutkan monitoring dan evaluasi ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di Kota Medan. SMP yang di kunjungi Tim pada Selasa(26/11) yakni SMP Negeri 1 Medan yang terletak di jalan Bunga Asoka.

Dalam kunjungannya, Tim yang dipimpin Kabag Sospen, Khoiruddin Rangkuti ini selain menyampaikan program Pemerintah Kota Medan dalam mewujudkan kota Medan yang bersih kepada Guru SMP Negeri 1 Medan juga menyampaikan kepada Guru SMP Negeri 30, Guru SMP Negeri 9 dan guru dari MTS Negeri 1 Medan.

Didampingi Kabid Pengelolaan Sampah Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Baharuddin Harahap dan Kepala Seksi Bina Jejaring Komunikasi, Dinas Lingkungan Hidup, Nazaruddin, Khoiruddin menjelaskan tujuan kunjungannya dan bertemu dengan Guru - guru SMP.

"Guna mewujudkan kota Medan yang bersih, Pemko Medan berkomitmen menanamkan budaya bersih bagi seluruh masyarakat. Komitmen ini dimulai dengan memberikan pembinaan karakter dan budaya bersih bagi siswa/i Sekolah Menengah Pertama dimana Siswa Sekolah Dasar juga telah mendapatkan monitoring dan evaluasi oleh Tim Pembinaan dan Budaya Bersih", kata Khoiruddin Rangkuti.

Menurut Kabag Sospen, program Pemko Medan ini disampaikan kepada guru karena para guru dapat mendorong siswa untuk berpola hidup bersih dan tidak membuang sampah sembarangan serta mengurangi sampah plastik. Artinya bapak dan Ibu guru merupakan figur yang menjadi teladan bagi siswa-siswanya. Karena itu, peran Bapak dan Ibu guru dalam menanamkan karakter dan budaya bersih pada diri siswa sangatlah besar.

" Faktor keteladanan guru sangat penting. Karena itu, para guru juga dapat mencontohkan pola hidup bersih pada siswa. Atas dasar itu Pemko Medan berharap di tangan Kepala Sekolah dan Guru akan terbentuk karakter anak yang peduli dengan sampah dan Kebersihan lingkungan. Sebagai contoh jika melihat sampah maka anak-anak secara spontan akan mengambil sampah tersebut dan membuang ke tempatnya", jelas Kabag Sospen.

Dalam kesempatan ini, Kabag Sospen juga memaparkan bahwa saat ini Pemko Medan tengah gencarnya menghimbau kepada masyarakat untuk mengurangi penggunaan kemasan minuman sekali pakai dan dapat menggantinya dengan menggunakan Tumbler. Hal ini dilakukan untuk mengurangi volume sampah plastik dimana banyak ditemukan sampah plastik khusus botol minuman diantara tumpukan sampah.

"Dengan penggunaan Tumbler, secara tidak langsung kita akan dapat mengurangi volume sampah plastik yang proses terurainya memerlukan waktu yang lama", jelasnya.

usai pemaparan, pertemuan antara Tim Pembinaan Karakter dan Budaya Bersih dengan Kepala Sekolah dan guru dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.[Mashuri Lubis]  

Posting Komentar

Top