0
MEDAN | GLOBAL SUMUT-Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir. H. Akhyar Nasution, M.Si melakukan kunjungan ke Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jalan Nusantara, Kelurahan Kota Matsum III, Kecamatan Medan Kota, Rabu (01/07). Selain berdiskusi dan meminta masukan dalam penanganan Covid-19, Plt Wali Kota juga mengajak MUI untuk ikut mensosialisasikan kepada masyarakat tentang Adaptasi Kebiasaan Baru di tengah Pandemi.

Kehadiran Plt Wali Kota Medan didampingi sejumlah OPD diantaranya, Kadis Kesehatan dr Edwin Effendi, Kepala BPBD Arjuna Sembiring, Kadis Kominfo Zain Noval SSTP, M.AP dan Kabag Humasy Arrahman Pane, diterima Ketua MUI, Prof. Dr. Mohd Hatta dan jajaran.

Hadir juga Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Medan Drs. H. Impun Siregar, MA, dan Danramil Medan Kota Mayor Arh Nirmawan.

Dijelaskan Plt Wali Kota Medan, Pandemi Covid-19 di Kota Medan terus berkembang, hal ini terlihat dari jumlah warga yang positif terinfeksi virus Corona terus meningkat dan kini telah mencapai angka 1.006 orang. penularan ini terjadi melalui orang tanpa gejala (OTG) yang ditularkan kepada keluarga inti. Mengantisipasi penularan lebih massif, Akhyar menjelaskan Pemko Medan kini gencar melakukan rapid test massal secara selektif terhadap orang-orang yang dicurigai dan potensial tertular Covid-19.

"Pemko Medan juga tengah berupaya mengubah kultur masyarakat agar dapat beradaptasi dengan kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19. Hal itu dilakukan dengan menyiapkan Perwal tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru. Artinya Perwal ini berisikan pedoman dan tatanan kepada masyarakat bagaimana menghadapi pandemi Covid-19", kata Plt Wali Kota.

Oleh karena itu, dijelaskan Akhyar, kehadirannya bersama jajaran untuk meminta dukungan MUI Kota Medan dalam melakukan sosialisasi Perwal tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru sekaligus menyadarkan masyarakat bahwa Covid-19 ini adalah penyakit yang nyata dan pasien yang terkena Virus Corona harus segera diobati jangan menghindar dan jangan lari sehingga mata rantai pemyebaran Covid-19 dapat segera terputus.

"Selain minta masukan langkah apa yang harus dilakukan dalam memutuskan Penyebaran Covid-19, kami juga meminta dukunga dan bantuan MUI dalam mensosialisasikan Perwal tentang Adaptasi Kebiasaan Baru ini. Artinya Para ulama dapat disosialisasikan Perwal tersebut kepada warga melalui masjid-masjid dan majelis pengajian. Dengan begitu, masyarakat dapat beradaptasi kebiasaan baru di kehidupan sehari-hari.", Ungkap Akhyar.

Selanjutnya Akhyar mengungkapkan bahwa untuk Sosialisasi Perwal Adaptasi Kebiasaan Baru ini nantinya mekanismenya akan dilakukan Dinas Kominfo bersama Kesbangpol. Artinya Mekanisme tersebut akan disampaikan kepada MUI, kemudian bersama - sama mensosialisasi kepada masyarakat agar lebih efektif.

Sementara itu, Ketua MUI, Prof. Mohd Hatta menyampaikan Apresiasi atas kehadiran Plt Wali Kota Medan, apalagi kunjungan ini guna berdiskusi dalam penanganan Covid-19. Tentunya sinergitas Umara dan Ulama ini diharapkan dapat membantu mengatasi dan memutuskan mata rantai penularan.

Dijelaskan Prof. Mohd Hatta, sebagai Ulama dirinya meminta kepada Pemerintah Kota Medan dalam penanganan Covid-19 khususnya dalam protokoler pengurusan jenazah agar dapat disederhanakan dan lebih memikirkan aspek psikologis pihak keluarga. Artinya pihak keluarga dapat diberi kesempatan untuk berziarah dan mendoakan jenazah tapi tetap dalam batas Protokoler Kesehatan.

"Hal ini tentunya dapat menjadi masukan bagi Pemko Medan, karena banyak keluhan masyarakat yang keluarganya Meninggal akibat Covid-19 sulit untuk mengurus dan melihat jenazah", jelasnya.

Terkait Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru, Prof. Mohd Hatta mengungkapkan bahwa untuk lebih mengefektifkan Perwal ini, setiap Kecamatan harus memiliki Masjid sebagai contoh dalam penerapan Protokoler Kesehatan. Artinya pihak Kecamatan dan MUI Kecamatan dapat turun ke Masjid tersebut guna menerapkan Protokoler Kesehatan bagi warga.

"Nantinya warga yang akan memasuki masjid dihimbau untuk mengenakan masker, jika ada warga yang tidak mengenakan masker, maka pihak Kecamatan membagikan masker kepada warga tersebut. Selain itu dipintu masuk juga disediakan Hand Sanitizer atau tempat mencuci tangan. Nantinya Masjid ini akan menjadi contoh bagi masjid lainnya", jelasnya.

Selanjutnya Prof. Mohd Hatta menjelaskannya upaya yang dilakukan Pemko Medan dalam penanganan Covid-19 sudah sangat baik, akan tetapi kesadaran masyarakat untuk menerapkan Protokoler Kesehatan belum maksimal. Oleh karenanya MUI Kota Medan siap dan bersedia membantu Pemerintah Kota dalam mensosialisasikan Perwal Adaptasi Kebiasaan Baru di tengah Pandemi agar masyarakat lebih sadar dalam mentaati protokoler kesehatan.[Mashuri]

Posting Komentar

Top