0


JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Ketua DPR RI Dr (H.C) Puan Maharani membacakan ikrar yang bernafaskan persatuan bangsa dan menjadikan Pancasila sebagai sumber kekuatan pada upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang dilaksanakan di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Kamis (1/10).

Dalam upacara yang menerapkan protokol kesehatan tersebut, Puan menyampaikan bahwa sejak diproklamasikan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, telah banyak terjadi rongrongan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

“Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami yang melakukan upacara ini, menyadari sepenuhnya bahwa sejak diproklamasikan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, pada kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan, dari dalam negeri maupun luar negeri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.

Legislator F-PDI Perjuangan itu menyatakan, adanya rongrongan tersebut dimungkinkan karena adanya kelengahan, kekurangwaspadaan Bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai ideologi negara. Meski banyak rongrongan, Puan menegaskan hingga saat ini Bangsa Indonesia tetap menjaga NKRI.

“Dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, Bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.

“Maka di hadapan Tuhan Yang Maha Esa, dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran, dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” lanjutnya.

Setelah Puan membaca dan menandatangani ikrar tersebut, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy membacakan doa, disambung dengan laporan Komandan Upacara Kolonel Kal Eri Ahmad Harahap kepada Presiden Joko Widodo bahwa upacara sudah selesai dilaksanakan.

Seusai Upacara, Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Puan Maharani, Bambang Soesatyo, La Nyalla Mattalitti, dan Muhadjir Effendy melakukan napak tilas ke Lubang Buaya dan rumah penyiksaan tujuh pahlawan revolusi pada 30 September-1 Oktober 1965.

Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2020 mengangkat tema 'Maju Berlandaskan Pancasila'. Sebagian besar peserta mengikuti jalannya upacara secara virtual, termasuk keluarga tujuh pahlawan revolusi. (rs)

Posting Komentar

Top