0


MEDAN | GLOBAL SUMUT-Dirkrimsus Polda Sumatera Utara mengamankan 4 orang petugas Laboratorium Kimia Farma lantai M  Kualanamu Internasional Airport (KNIA)  pada Selasa (27/4/2021) pukul 15.45 Wib. Terkait informasi dari masyarakat tentang keluhan dari para calon penumpang pesawat yang mendapati hasil Rapid antigen Positif covid -19 dalam kurun waktu lebih kurang 1 minggu. 

Adapun kronologis kejadian perkara, sekira pukul 15.05 wib anggota Krimsus poldasu yang berpakaian sipil menyamar sebagai calon penumpang salah satu pesawat, melaksanakan test rapid antigen. Selanjutnya petugas krimsus mengisi daftar calon pasien untuk mendapatkan nomor antrian.

Setelah mendapatkan nomor antrian maka petugas krimsus di panggil nama dan masuk ke ruang pemeriksaan untuk di ambil sampel yang di masukkan alat tes rapid antigen kedalam kedua lubang hidung. Setelah selesai pengambilan keputusan sampel maka petugas krimsus menunggu di ruang tunggu sambil menunggu hasil rapid antigen, berselang sekira 10 menit menunggu, hasil di yang di dapatkan "Positif". 

Setelah itu terjadi perdebatan dan saling balas argumen maka di periksa seluruh isi ruangan labolatorium rapid antigen dan para petugas kimia farma di kumpulkan, maka petugas kirmsus poldasu mendapati barang bukti , Ratusan alat yang di pakai untuk rapid antigen untuk pengambilan sampel bekas dan telah di daur ulang.

Menurut keterangan dari petugas kimia farma, yang ketakutan saat di interogasi oleh petugas kirmsus Poldasu mengatakan "Alat yang di gunakan untuk pengambilan sampel yang di masukkan ke dalam hidung setelah di gunakan, di cuci dan di bersihkan kembali di masukkan kedalam bungkus kemasan untuk di gunakan dan di pakai untuk pemeriksaan orang berikutnya. Hal tersebut disampaikan pada rilis yang diterima, Rabu (28/4/2021)

Pada pukul 16.15 wib AKP.Jeriko kanit 2 subdit 4 Tipiter Krimsus Poldasu membawa para petugas kimia farma berikut barang bukti guna pemeriksaan lebih lanjut.
Adapun barang bukti yang di amankan berupa 2 unit komputer, 2 unit printer, Uang dan Ratusan alat rapid test bekas yang sudah di cuci bersih dan telah di masukkan kedalam kemasan, serta Ratusan alat pengambil sampel rapid antigen yang masih belum di gunakan. 

"barang bukti yang di amankan berupa 2 unit komputer, 2 unit printer, Uang dan Ratusan alat rapid test bekas yang sudah di cuci bersih dan telah di masukkan kedalam kemasan, serta Ratusan alat pengambil sampel rapid antigen yang masih belum di gunakan," ucap jeriko.[Ulfah]

Posting Komentar

Top