MARELAN | GLOBAL SUMUT -Kasus oknum Kepala Lingkungan (Kepling) 14 Kelurahan Rengas Pulau
Tryono yang dilaporkan ke polisi terkait penganiayaan dilakukan terhadap salah seorang warga bernama Muklis (23) warga Pasar 3 Marelan bakal berbuntut panjang, pasalnya oknum Kepling tersebut akan
dipanggil Lurah Rengas Pulau H Irwan Daniel Nasution setelahmendapatkan kabar dari sejumlah media.Senin (16/09/2013).
Bahkan Lurah Rengas Pulau tersebut, tak sekedar hanya melakukan pemanggilan terhadap oknum Kepling 14 tersebut melainkan juga akan mempertimbangkan akan merekomendasikan pencopotan Kepling apalagi
sudah ada laporan dari sejumlah warga yang menginginkan agar oknum Kepling tersebut segera dicopot karena dinilai tak mencerminkan sebagai seorang Kepling.
"Kalau hanya bisa main pukul, jangan jadi Kepling tapi baiknya jadi tukang pukul,"ucap Lurah Rengas Pulau setelah dikonfirmasi sejumlah wartawan di ruang kerjanya, meskipun begitu kata daniel, bila keduabelah pihak nantinya sepakat berdamai itu lain cerita, kita akanmemfasilitasinya namun bila tak bisa dibina maka silahkan saja hukum yang bicara, ujar Daniel yang terkesan tak mau ambil pusing terkait kasus Kepling main pukul terhadap warganya tersebut.
Terpisah, Kepling 14 Tryono yang berhasil ditemui dikediamannya malah menyangkal kalau dirinya ada melakukan pemukulan terhadap warga bernama Muhklis, "itu laporan palsu bang, mana ada aku mukul dia
justru aku bawa dia untuk diobati,"cetus oknum Kepling tersebut pada sejumlah wartawan yang melakukan konfirmasi terhadap dirinya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Jumat malam itu, oknum Kepala Lingkungan (Kepling) Triyono di Lingkungan 14 Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan melakukan penagniayaan terhadap seorang warga bernama Mukhlis gara-gara Mukhlis tak mau membayar ganti rugi atas tuduhan mencuri,
akibatnya korban diculik dari salah satu warnet lalu babakbelur dipukuli, tak terima atas perlakuan kasar sang oknum Kepling akhirnya dilaporkan ke Polsekta Medan Labuhan.
"Semula aku terkejut disuruh Kepling itu dengan pemaksaan ganti uang Rp 1,6 juta dengan tuduhan pencurian, meski kubantah tak ada mencuri malah aku diculik dari warnet lalu aku dipukuli dikedai tempat mertuanya bersama 3 orang lainnya," ungkap korban saat membuat laporan pengaduan malam itu.
Akibat penganiayaan yang dialami korban, wajahnya babakbelur, bibir pecah, kaki bengkak dan terkilir selanjutnya korban dianjurkan Visum ke RS Wulan Windi Marelan hingga akhirnya di ambil Berkas Acara
Pemeriksaan (BAP)-nya oleh pihak kepolisian.
Saat ini korban yang tubuhnya lemah akibat penganiayaan dan pengeroyokan itu berharap pada pihak kepolisian agar tersangka pelaku penganiayaan segera ditangkap serta diproses hukum yang berlaku.(Red/GS).
Tryono yang dilaporkan ke polisi terkait penganiayaan dilakukan terhadap salah seorang warga bernama Muklis (23) warga Pasar 3 Marelan bakal berbuntut panjang, pasalnya oknum Kepling tersebut akan
dipanggil Lurah Rengas Pulau H Irwan Daniel Nasution setelahmendapatkan kabar dari sejumlah media.Senin (16/09/2013).
Bahkan Lurah Rengas Pulau tersebut, tak sekedar hanya melakukan pemanggilan terhadap oknum Kepling 14 tersebut melainkan juga akan mempertimbangkan akan merekomendasikan pencopotan Kepling apalagi
sudah ada laporan dari sejumlah warga yang menginginkan agar oknum Kepling tersebut segera dicopot karena dinilai tak mencerminkan sebagai seorang Kepling.
"Kalau hanya bisa main pukul, jangan jadi Kepling tapi baiknya jadi tukang pukul,"ucap Lurah Rengas Pulau setelah dikonfirmasi sejumlah wartawan di ruang kerjanya, meskipun begitu kata daniel, bila keduabelah pihak nantinya sepakat berdamai itu lain cerita, kita akanmemfasilitasinya namun bila tak bisa dibina maka silahkan saja hukum yang bicara, ujar Daniel yang terkesan tak mau ambil pusing terkait kasus Kepling main pukul terhadap warganya tersebut.
Terpisah, Kepling 14 Tryono yang berhasil ditemui dikediamannya malah menyangkal kalau dirinya ada melakukan pemukulan terhadap warga bernama Muhklis, "itu laporan palsu bang, mana ada aku mukul dia
justru aku bawa dia untuk diobati,"cetus oknum Kepling tersebut pada sejumlah wartawan yang melakukan konfirmasi terhadap dirinya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Jumat malam itu, oknum Kepala Lingkungan (Kepling) Triyono di Lingkungan 14 Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan melakukan penagniayaan terhadap seorang warga bernama Mukhlis gara-gara Mukhlis tak mau membayar ganti rugi atas tuduhan mencuri,
akibatnya korban diculik dari salah satu warnet lalu babakbelur dipukuli, tak terima atas perlakuan kasar sang oknum Kepling akhirnya dilaporkan ke Polsekta Medan Labuhan.
"Semula aku terkejut disuruh Kepling itu dengan pemaksaan ganti uang Rp 1,6 juta dengan tuduhan pencurian, meski kubantah tak ada mencuri malah aku diculik dari warnet lalu aku dipukuli dikedai tempat mertuanya bersama 3 orang lainnya," ungkap korban saat membuat laporan pengaduan malam itu.
Akibat penganiayaan yang dialami korban, wajahnya babakbelur, bibir pecah, kaki bengkak dan terkilir selanjutnya korban dianjurkan Visum ke RS Wulan Windi Marelan hingga akhirnya di ambil Berkas Acara
Pemeriksaan (BAP)-nya oleh pihak kepolisian.
Saat ini korban yang tubuhnya lemah akibat penganiayaan dan pengeroyokan itu berharap pada pihak kepolisian agar tersangka pelaku penganiayaan segera ditangkap serta diproses hukum yang berlaku.(Red/GS).
Posting Komentar
Posting Komentar