0
TELUK MENGKUDU | GLOBAL SUMUT - Jumiati, bocah 11 tahun anak dari Ibu Tumini (49) Warga Dusun I Desa Pematang Guntung Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai penderita gizi buruk kondisinya sungguh memprihatinkan. Bayangkan saja, Ibunya Tumini sudah lebih dari 10 tahun tinggal menumpang di rumah anak kandungnya. Di Kediamannya yang sempit apa adanya menjelaskan kalau hidupnya jauh dari kecukupan. Kondisi ini jelas menggambarkan kalau Jumiati sendiri kurang mendapat asupan gizi yang memadai untuk tumbuh kembang fisiknya.

Dengan ekonomi apa adanya Ibu Tumini menuturkan syukurnya hingga hari ini dirinya masih mendapatkan bantuan beras miskin (Raskin) dari pemerintah, kalau hal ini tidak dapat maka entah apalah jadi hidupnya. “ Bagaimana tidak bang, saya janda sementara pekerjaan saya tidak ada, kadang saya mocok-mocok, ungkap ibu 7 anak ini membeberkan kepada wartawan, Selasa (1/10/2013) di kediamannya.

Mengenai Jumiati, Tumini tidak tahu menahu mengapa fisik anaknya hingga sekarang belum juga mengalami perubahan. Badannya yang kurus, perutnya membuncit, dan belum memasuki bangku sekolah. Diakuinya, hingga hari ini Jumiati belum pernah dibawanya berobat. Karena menyangkut pembiayaan, sebab untuk biaya hidup sehari-hari saja sudah susah, apalagi membawa Jumiati terasa sangat berat bagi Tumini.

Tumini pun berharap ada orang yang peduli dan bersedia membantunya, agar derita anaknya dapat diatasi. Dengan fisiknya seperti ini Jumiati tidak memungkinkan untuk sekolah, terang Ibu Tumini sedih.

Ditempat terpisah Tokoh Masyarakat Kecamatan Teluk Mengkudu Reliven Siahaan turut merasa prihatin melihat kondisi yang diderita Jumiati. Karena anak-anak seusianya sudah pada duduk dibangku sekolah dasar. Dengan sakit yang dialami Jumiati terang membuatnya tidak dapat hidup normal seperti anak-anak lainnya. Selaku warga Teluk Mengkudu yang juga memiliki kepedulian kepada sesama Reliven berharapa Pemkab Serdang Bedagai dapat memberikan perhatian terhadap anak-anak yang mengalami keterbatasan fisik disebabkan kurangnya asupan gizi. “Terang, anak-anak ini merupakan asset bangsa yang tak ternilai harganya, jika kedepan kita meninggalkan anak-anak seperti Jumiati mau dibawa kemana bangsa ini, pungkasnya. (umm|Gs)

Posting Komentar

Top