0
MEDAN LABUHAN | GLOBAL SUMUT– Ratusan omak-omak dan anak-anak yang tak lain keluarga buruh TKBM Belawan terpaksa harus mengungsi ke tempat pengungsian. Pasalnya tempat tinggal mereka (perumahan buruh TKBM-red) terserang banjir. Sementara Plt. Walikota Medan Dzulmi Eldin dan rombongan yang mengetahui hal itu langsung tinjau lapangan dan temui warga di tempat pengungsian. Selasa (8/10/2013).
   
“Saya merasakan apa yang sekarang dirasakan warga di sini. Saya minta agar pengembang perumahan ini (TKBM-red) segera memasang benteng agar air hujan tidak masuk ke rumah warga, setelah itu kita akan berikan mesin pompa pembuangan air. Jika benteng itu tidak dibangun, maka air tetap saja menyerang warga. Soal pompa untuk buangan air itu segera kita berikan setelah benteng dipasang”. Kata Eldin pada wartawan usai temui warga.
   
Pantauan di lapangan, ratusan warga yang tinggal di blok E dan H komplek perumahan TKBM Belawan lingkungan 7 Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Belawan terpaksa mengungsi di tempat pengungsian yang disiapkan warga setempat. Guyuran huja kemaren menggenangi tempat tinggal mereka. Akibatnya alat-alat perabotan rumah tangga milik mereka ikut digenangi air.
   
Perumahan buruh TKBM Pelabuhan Belawan yang dibangun Abun itu tidak memiliki pembuangan air akhir, sedangkan drainasenya sangat buruk. Tak heran, jika daerah tersebut diguyur hujan sebentar saja maka air langsung memenuhi drainase dan luber ke rumah warga.
   
Akibat genangan air hujan itu, warga mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah. Hingga berita ini dibuat, ratusan keluarga buruh TKBM Pelabuhan Belawan masih tinggal di tempat pengungsian.(Man/Abu/GS)

Posting Komentar

Top