Syahbandar
Belum Bisa Memastikan Apa Yang Menjadi Penyebabnya.
BELAWAN
| GLOBAL SUMUT-Kapal
pengangkut Semen Curah sebanyak 7046 Ton, bernama Swadaya Lestari, tampak
nyaris terbalik ke kiri (Sisi Laut). Berdasarkan informasi yang berhasil di
himpun Medan Pos dilokasi dermaga Suprin Gabion Belawan (10/12/2013) mengatakan
bahwa kapal tersebut mengangkut semen curah (semen yang akan dimuat kedalam
sak_red), dan bersandar di dermaga yang berdekatan dengan depo Semen Padang
Gabion, namun entah mengapa tiba-tiba kapal tersebut oleng ke sisi kiri dan
nyaris tumbang ke arah laut, padahal sebelumnya belum pernah ada peristiwa
kapal miring dan nyaris terbalik kelaut di sini, ujar seorang buruh pelabuhan
bernama Coster Sianipar.
Sondang
Simanjuntak SE, Koordiantor Ploting PPSA (Pusat Pelayanan Satu Atap) saat
ditemui mengatakan, Kapal tersebut sandar di dermaga Superin Gabion Belawan
tanggal 4 Desember 2013 pukul 15.30 Wib dengan bermuatan semen curah sebanyak
7046 Ton berasal dari Pelabuhan Teluk Bayur Padang, "sewaktu kapal
tersebut dipandu dari lampu satu unutk bersandar di dermaga Suprin Gabion semua
berjalan dengan lancar dan baik, namun tiba-tiba kita mendapat informasi pada
tanggal 6 Desember 2013 mengatakan bahwa kapal Swadaya Lestari yang sedang
membongkar semen curah tersebut miring kekiri ke arah laut, jadi bukan tidak
mungkin disitu ada kesalahan prosedur pembongkaran muatan, jadi kalau ada
tudingan yang mengatakan kapal tersebut kandas atau terjadi pendangkalan di
dermaga tersebut itu tidak benar, sebab bagaiman mana mungkin kapal
tersebut awalnya bisa bersandar di dermaga itu kalau dermaga disana terjadi
pendangkalan", ujar Sodang.
Namun ketika
disinggung apakah kapal pengangkut semen curah yang nyaris terbalik tersebut
akan ditarik, Sondang kembali mengatakan, kalau hal itu adalah domennya pihak
Syahbandar Pelabuhan Belawan, sebab kami disini hanya sebagai penyedia jasa
fasilitas dermaga saja, tambahnya.
Munasir
Kasubag Umum Syahbandar Utama Pelabuhan Belawan, saat ditemui diruang kerjanya
mengatakan, sampai saat ini kita (Syahbandar) belum dapat memastikan apa yang
menjadi penyebab kapal bermuatan semen curah tersebut seperti itu, bisa saja
mungkin lambung kapal bocor sehingga semennya membeku atau kesalahan prosedur
pembokaran muatan, sebab anggota kita sudah turun kelokasi unutk mengecek dan
mencari tau apa yang menjadi penyebabnya.
Dan
berdasarkan laporan dari anggota yang turun kesana mengatakan bahwa bongkaran
semennya juga belum habis, sebab sistem pembongkaran semen curah disana (depo
semen padang) memakai sistem penyedotan dari kapal ke dalam depo.
Kami akan
tetap mencari tahu apa yang menjadi penyebab kapal tersebut miring agar kita
dapat mencari solusinya sebab kita tidak mau menduga-duga apa motifnya agar
tidak menimbulkan spekulasi nantinya, ujar Kasubag Umum tersebut. (red)
Posting Komentar
Posting Komentar