Keterangan langsung di lokasi kejadian menyebutkan, warga baru mengetahui kebakaran saat gumpalan asap putih kecoklatan membumbung tinggi, selanjutnya warga berteriak minta tolong serta menghubungi petugas pemadam kebakaran kota Medan hingga sempat mengerahkan 7 unit mobil pemadam.
Meski begitu, api dengan cepat menjalar rumah milik Cinkui tanpa sempat menyelamatkan seisi rumah yang saat itu memang sedang terkunci hingga yang tampak tersisa hanya batu pondasi sedangkan dinding rumah papan dan atap seng tampak sudah menjadi puing-puing menghitam.
"Pemilik rumah kala itu memang sedang pergi berkunjung ke rumah orangtuanya di kawasan Sunggal, diduga api berasal dari konsleting listrik di dalam rumahnya, melihat kebakaran itu kami para tetangga disini sempat panik serta merta berusaha keras untuk memadamkan api dengan air parit hingga akhirnya datang mobil pemadam,"ungkap Abeng selaku tetangga korban saat ditanyai di sekitar lokasi kejadian.
Lurah Kota Bangun, Khairul Amin yang berada di lokasi membenarkan pemilik rumah saat kejadian tak berada di rumah, informasinya ia sedang berada di Sunggal.Dalam kejadian ini tak ada korban jiwa namun diperkirakan kerugian mencapai Rp 50 juta, hingga sempat mengerahkan 7 unit mobil pemadam kebakaran, ujar Khairul singkat.(NRD)
Posting Komentar
Posting Komentar