MEDAN LABUHAN | GLOBAL SUMUT - Wah,
ternyata ketua LSM kalau ngamuk tak hanya membuat berkas laporan saja, namun
lain halnya dengan ketua LSM yang satu ini malah saat mengamuk mengangkat
senjata klewang, hal itu dialami korban Suryadi (28) dan Ramayani (29) yang
melaporkan ancamankelewang dilakukan ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Teropong
Demokrasi Indonesia (LSM - Terpedo), Zainudin Limbong alias Ganden (38) di tempat
usahanya di Jalan Platina, Lingk. IV, Kel. Titipapan, Kec. Medan Deli ke
Mapolsek Medan Labuhan, Kamis siang (12/12).
Ceritanya, pasangan suami istri menetap di Gang Manggis, Ling. IV, Kel. Besar, Kec. Medan Labuhan membuka usaha pembuatan bakso dengan menggunakan alat cetak mesin menimbulkan suara bising.
Sehingga, pria akrab disapa Ganden yang tinggal tak jauh dari lokasi pembuatan bakso itu merasa kesal dengan suara bising setiap pagi mengganggu aktivitas di rumahnya.
Karena kesal sudah berulang kali minta agar jangan menimbulkan suara, pagi itu dengan menentang kelewang ketua LSM Terpedo emosi mendatangi lokasi itu marah - marah ke arah Ramayani dan 4 pekerjanya untuk memberhentikan pekerjaanya.
Ternyata, luapan emosi Ganden tak dihiraukan membuatnya emosi mengangkat kelewangnya sambil mengejar Ramayani dan 4 pekerja lainnya. Dengan kebringasannya, para pekerja pun berhamburan kabur untuk menyelamatkan diri.
"Padahal suara mesin itu sudah kami pake alat pengedap, tetangga lain aja tak ada yang marah. Tadi pagi - pagi dia kesal langsung marah kejar istri dan orang kerja saya dengan kelewang, kalau mereka tak lari mungkin sudah kena bacok," kata Suryadi.
Amukan Ganden pun membuat warga sekitar heboh, karena kesal Gandeng melayangkan kelewangnya ke arah daging ayam dan barang yang ada milik pembuat bakso itu. Tak terima dengan kejadian itu, akhirnya pedagang pembuat bakso itu melaporkan ancaman itu ke Mapolsek Medan Labuhan.(NRD).
Ceritanya, pasangan suami istri menetap di Gang Manggis, Ling. IV, Kel. Besar, Kec. Medan Labuhan membuka usaha pembuatan bakso dengan menggunakan alat cetak mesin menimbulkan suara bising.
Sehingga, pria akrab disapa Ganden yang tinggal tak jauh dari lokasi pembuatan bakso itu merasa kesal dengan suara bising setiap pagi mengganggu aktivitas di rumahnya.
Karena kesal sudah berulang kali minta agar jangan menimbulkan suara, pagi itu dengan menentang kelewang ketua LSM Terpedo emosi mendatangi lokasi itu marah - marah ke arah Ramayani dan 4 pekerjanya untuk memberhentikan pekerjaanya.
Ternyata, luapan emosi Ganden tak dihiraukan membuatnya emosi mengangkat kelewangnya sambil mengejar Ramayani dan 4 pekerja lainnya. Dengan kebringasannya, para pekerja pun berhamburan kabur untuk menyelamatkan diri.
"Padahal suara mesin itu sudah kami pake alat pengedap, tetangga lain aja tak ada yang marah. Tadi pagi - pagi dia kesal langsung marah kejar istri dan orang kerja saya dengan kelewang, kalau mereka tak lari mungkin sudah kena bacok," kata Suryadi.
Amukan Ganden pun membuat warga sekitar heboh, karena kesal Gandeng melayangkan kelewangnya ke arah daging ayam dan barang yang ada milik pembuat bakso itu. Tak terima dengan kejadian itu, akhirnya pedagang pembuat bakso itu melaporkan ancaman itu ke Mapolsek Medan Labuhan.(NRD).
Posting Komentar
Posting Komentar