MEDAN | GLOBAL SUMUT- Medan Fashion Trend (MFT) 2014 yang digelar FAMe INDONESIA dan
Dolling School of Fashion Design serta didukung oleh APPMI Sumut akan
dilangsungkan hari ini, Minggu di Hotel Grand Elite Medan.
Demikian disampaikan Ketua Panitia sekaligus pendiri FAMe INDONESIA, Saurma MGP Siahaan dan Nilawaty Iskandar di sela persiapan acara di Medan, Sabtu (7/12).
Acara ini merupakan acara fashion terbesar dan bergengsi di Kota Medan yang akan menampilkan ratusan karya rancang dari 20 perancang busana Kota Medan, jelas Saurma. Ditambahkannya, secara khusus acara ini menampilkan karya rancang yang menggunakan tenunan khas Sumut dan Batik motif Sumut tersebut juga akan dihadiri Konsulat Jenderal beberapa Negara sahabat.
Sebagaimana sukses MFT perdana yang dilaksanakan APPMI Sumut bekerjasama dengan Dekranasda Sumut dan Forum P5A Sumut serta dukungan berbagai pihak pada tahun 2010 lalu, MFT 2014 juga akan mempopulerkan tenunan khas Sumut melalui event bergengsi yang melibatkan para ekspatriat di Kota Medan, termasuk para Konjen,jelas Saurma.
Dikatakannya, pihaknya ingin agar suatu waktu nanti akan terwujud Hari Ulos di Sumut sehingga penghargaan atas tenunan khas Sumut sekaligus juga akan semakin memberdayakan para penenun yang terus melanjutkan tradisi budaya menenun di setidaknya 11 Kabupaten/Kota di Sumut.
Demikian disampaikan Ketua Panitia sekaligus pendiri FAMe INDONESIA, Saurma MGP Siahaan dan Nilawaty Iskandar di sela persiapan acara di Medan, Sabtu (7/12).
Acara ini merupakan acara fashion terbesar dan bergengsi di Kota Medan yang akan menampilkan ratusan karya rancang dari 20 perancang busana Kota Medan, jelas Saurma. Ditambahkannya, secara khusus acara ini menampilkan karya rancang yang menggunakan tenunan khas Sumut dan Batik motif Sumut tersebut juga akan dihadiri Konsulat Jenderal beberapa Negara sahabat.
Sebagaimana sukses MFT perdana yang dilaksanakan APPMI Sumut bekerjasama dengan Dekranasda Sumut dan Forum P5A Sumut serta dukungan berbagai pihak pada tahun 2010 lalu, MFT 2014 juga akan mempopulerkan tenunan khas Sumut melalui event bergengsi yang melibatkan para ekspatriat di Kota Medan, termasuk para Konjen,jelas Saurma.
Dikatakannya, pihaknya ingin agar suatu waktu nanti akan terwujud Hari Ulos di Sumut sehingga penghargaan atas tenunan khas Sumut sekaligus juga akan semakin memberdayakan para penenun yang terus melanjutkan tradisi budaya menenun di setidaknya 11 Kabupaten/Kota di Sumut.
NRD)
Posting Komentar
Posting Komentar