MEDAN LABUHAN | GLOBAL SUMUT
-Preman
kampung Hamzah Budi alias Abud (53) hajar abang kandung wartawan online Arba’i
alias Arbung (49). Arbai yang menetap di lingkungan VII Kelurahan Labuhan Deli
Kecamatan Medan Marelan itu mengalami luka memar di sekujur tubuhnya. Akibatnya
preman kampung itupun dilaporkan ke Polsek Labuhan. Rabu (19/3/2014) jam 19.00
WIB.
Korban yang akrab disapa Arbung ketika ditemui globalsumut.com saat buat
pengaduan di Polsek Medan Labuhan belum dapat menjelaskan kenapa dirinya
dipukul dan diinjak-injak hingga masuk ke dalam parit. Arbung hanya mengerang
kesakitan akibat luka memar disekujur tubuhnya.
Puluhan keluarga korban dan warga setempat datangi Polsek Medan Labuhan
untuk melihat kondisi Arbung yang dikenal bergaul itu. Tak heran jika warga di
tempat Arbung tinggal berharap agar Hamzah Budi alias Abud segera ditangkap.
“Dari sejak kecilnya Arbung (korban-red) tidak pernah berkelahi ataupun
selisih paham dengan siapapun. Fisik Arbung lemah, kurus tak berdaya. Pemukulan
ini bukan yang pertama kali dilakukan Hamzah terhadap adik kami, sebelumnya
Arbung juga pernah dihajar Hamzah hingga bibirnya pecah, namun kami berupaya
sabar dan tidak mengadu ke Polisi”. Kata abang kandung korban Teguh yang
berharap agar pelaku ditangkap.
Menurut Teguh, saya tidak ada di tempat kejadian. Namun saya mendengar dari
warga Arbung dihajar Hamzah dan diinjak-injak di dalam parit karena masalah
bola lampu yang hidup mati yang terpasang di salah satu tiang di daerah tempat
tinggal mereka. Saya sendiri belum dapat penjelasan dari adik saya itu. Ujar
Teguh.
Hal senada juga dikatakan adik kandung korban yang merupakan wartawan media
online. “Saya belum ketemu dengan Arbung karena dia masih dalam proses
pemeriksaan pihak Polisi. Sejauh ini saya hanya berharap agar pelaku
penganiayaan terhadap Arbung yang diketahui identitasnya itu segera tertangkap
petugas”. Harap Rahman.(Abu)
Teks foto : Arbung (korban penganiayaan) saat buat pengaduan di Polsek Medan Labuhan
Posting Komentar
Posting Komentar