0
BELAWAN  | GLOBAL SUMUT- Dengan mengunakan ratusan iring-iringan sepeda motor, Rabu (6/05) Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI)'92 mengelar aksi demo di CV. Belawan Indah (BI) yang terletak di jalan pelabuhan raya Belawan, walaupun dalam aksi SBSI'92 tersebut menurunkan ratusan massanya, namun tidak sampai memacetkan arus lalu-lintas di jalan Pelabuhan menuju dan keluar dari  dermaga peti kemas Internasional tersebut
 
Bambang Hermanto Ketua DPD SBSI'92 yang didampingi Ketua DPC SBSI'92 Kota Medan Andi Jon Sitanggang dalam keteragannya kepada sejumlah wartawan,mengatakan intinya kami mengelar aksi ini adalah untuk menuntut hak-hak normatif kita yang bekerja sebagai tenaga supir (anggota yang bergabung di wadah SBSI'92_red), yang selama ini benar-benar tidak pernah diperhatikan oleh pihak management CV. BI "dalam aksi ini kami menuntut agar CV. BI segera merealisasikan upah minimum sektor kota (UMSK) kepada seluruh awak angkutan di CV. BI (diberlakukannya gaji secara bulanan bukan lagi berdasarkan trip), kelebihan jam kerja (lembur) agar dibayar, kepada sopir yang mengalami sakit agar upahnya dibayar dengan melampirkan adanya surat keterangan dari dokter, apabila armada (truk) mengalami kerusakan agar mereka supirnya tetap gajinya dibayar, tes urine dilakukan cukup hanya saat melakukan perekrutan supir saja serta segera dihentikannya intimidiasi kepada para supir-supir truk oleh oknum management dari CV. BI.".
 
Dalam aksi ini kami akan mengelarnya sampai 7 hari kedepan terhitung mulai hari ini, jika pihak CV. BI tidak mendengarkan aspirasi kami. 
Untuk hari ini damai dan hari kedua juga kami akan tetap melakukan aksi damai, namun jika sampai pada hari  ketiga pihak CV. BI tidak juga mendegarkan aspirasi, maka untuk hari ketiga kami tidak akan bisa menjamin  aksi damai ini tetap bisa kami pertahankan, sebab kami adalah menuntut hak-hak kami, yang jelas itu untuk kami para buruh serta anak dan istri kami dirumah, maka kami minta agar pihak Polisi agar segera menghadirkan pihak Disnaker kesini agar kami dapat duduk bersama dengan pihak management CV. BI, ujarnya tegas.
 
Bobi (nama disamarkan), salah seorang awak truk yang sudah 10 tahun bekerja sebagai supir disana yang ikut dalam aksi tersebut kepada media ini juga menambahkan, kami para supir disini berjumlah mencapai ratusan orang dan selama ini kami hanya dibayar berdasarkan trip saja dan kami juga kerap mendapat intimidasi dari Perusahaan jika kami akan memperjuangkan hak kami, Ujar pria tersebut.
 
Amatan di lokasi, tampak CV. BI yang memiliki ratusan armadanya yang bergerak dalam pengankutan truk gandeng/trado dan dump truk yang juga berdasarkan informasi bahwa ratusan armada mereka kerap mengunakan  BBM Bersubsidi tersebut nyaris menghentikan aktifitas armada mereka dengan mengamankannya kedalam lokasi mereka, dengan mendapat pengawalan dari Aparat Kepolisian Polsek Belawan. (Red)
 

Posting Komentar

Top