0
MEDAN | GLOBAL SUMUT-Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi minta pungutan liar alias pungli yang selama ini acap kali terjadi di sekolah-sekolah harus dihilangkan. Jika ditemukan masih ada yang melakukan pungli, maka siapapun dia langsung ditindak tegas. Tindakan tegas itu mulai dari mutasi sampai dengan pemecatan. "Kemarin kita menangkap tangan oknum Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan melakukan pungli kepada warga pada saat mengurus akte kelahiran. Oknum itu langsung kita tindak tegas dengan memutasinya,terang Wali Kota ketika menghadiri acara halal bihalal yang digelar Kadis Pendidikan Kota Medan Drs Marasutan Siregar MPd di kediamannya, di Jalan Nasional Medan, Rabu (6/8). Eldin selanjutnya mengungkapkan, dirinya juga mendengar ada pungli di lingkungan Dinas Pendidikan pada setiap kali penerimaan siswa baru (PSB). Hanya saja informasi itu belum bisa dibuktikannya. Suaranya nyaring kali kita dengar namun belum bisa dibuktikan. Jika nantinya ketahuan pasti langsung ditindak tegas," ungkapnya. Untuk itulah mantan Sekda Kota Medan ini langsung menegaskan, ke depannya dia tidak mau mendengar lagi adanya pungli di sekolah maupun kantor Dinas Pendidikan Kota Medan dengan alasan apapun. "Kalau dulu ada kewajiban guru menyetor ke dinas, dan dinas ada kewajiban menyetor ke atasan. Makanya, apa yang saya sampaikan berhubungan dengan acara halal bihalal ke depan sudah tidak ada pungli seperti itu lagi, tegasnya seraya mengkritisi seharusnya acara halal bi halal ini dihadiri para guru. Kemudian Eldin berharap pelayanan yang dilakukan tidak boleh karena sesuatu hal, makanya pungli itu harus dihilangkan dan memang tidak boleh dilakukan .Dia berharap dari halal bihalal yang digelar Dinas Pendidikan ini dapat menjadi momentum untuk bertekad membersihkan pungli baik di sekolah maupun di lingkunagn dinas Pendidikan Kota Medan. Jika ada niatan untuk membersihkan pungli, Insya Allah pendidikan di Kota Medan akan jauh lebih baik. Selain itu saya juga berharap dengan sinergitas yang dibangun Dinas Pendidikan tidak ada lagi saling mencurigai, sehingga proses belajar mengajar bisa berjalan dengan lebih baik," harapnya. Ke depan, kata Eldin, pendidikan yang akan dilakukan bisa berjalan dengan baik dan Pemko Medan melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) akan merehap semua sekolah yang rusak sesuai dengan kebutuhan masing-masing."Kita akan membenahi sekolah supaya semua sekolah di Kota Medan menjadi sekolah favorit. Jadi, semua sama dari mulai SMA 1 Medan sampai SMA 20," ujarnya. Walikota meminta kepada Kadis Pendidikan agar menggelar silaturahmi halal bihalal tidak hanya dihadiri kepala sekolah, tetapi juga guru-guru. Menurutnya, saat ini ada empat hal yang membuat guru-guru senang menyambut lebaran yakni gaji ke13, intesif, rapel dan dana sertifikasi. "Empat hal ini merupakan berkah Idul Fitri yang harus disyukuri," katanya. Sementara itu Kadis Pendidikan Kota Medan Drs Marasutan Siregar MPd, mengaku dugaan pungli yang disampaikan WaliKota Medan baru berupa sinyalemen tetapi sampai saat ini belum ada laporan di lapangan. "Kalau masalah penerimaan siswa baru semua diberdayakan Kepala sekolah bagaimana yang terbaik," jelasnya. Menurut Marasutan saat ini kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI ada dua. Pertama, akses pemeratan dan perluasaan. Artinya, seluruh usia sekolah harus terakses di sekolah pemerintah karena ketidakmampuan dan keterbatasan pemerintah melalui APBN dan APBD sekolah masih terbatas. Makanya muncul adanyaan dugaan pungli karena keterbatasan daya tampung. "Sekarang ada juga ada yang beranggapan sekolah ini pavorit semua karena penilaian masyarakat dan program masyarakat itu sendiri. Biasanya masyarakat melihat sekolah pavorit dari hasil lulusan yang banyak diterima di perguruan tinggi negeri," ujarnya. (wagianto)

Posting Komentar

Top