0
BELAWAN | GLOBAL SUMUT - Bagaimana anak nelayan mau menjadi presiden, menteri, insiyur, dokter maupun astronot serta jabatan strategis lainnya di negeri yang kaya potensi bahari ini, bila kepedulian
Pemerintah terhadap anak-anak nelayan masih sebatas diatas kertas tanpa terjun langsung ke lapangan.

Faktanya hingga kini masih banyak anak nelayan belum menikmati pendidikan akibat kemiskinan keluarga nelayan, merosotnya faktor penghasilan dilaut akibat kala bersaing dengan alat tangkap pukat trawl maupun pukat setan, bahkan saat ini sejumlah alam dasar laut sudah rusak karena alat tangkap yang tak ramah lingkungan terus saja dibiarkan penegak hukum yang bertugas di laut.

Bak bait lagu Wak Uteh, laut tak lagi menjadi harapan, padahal nenek moyang kita dahulu adalah seorang pelaut, apakah potensi kekayaan kita saat ini tinggal nama ? buktinya saat ini sudah banyak masuk ikan
impor celakanya terus membanjiri pasar tradisional tanpa mampu dicegah petugas Pengawasa Sumber Daya Kelautan Perikanan (PSDKP) maupun Instansi Pemerintah melalui Dinas perikanan yang sudah lama terbentuk.

Sejumlah nelayan yang ditemui mengaku, kehidupan mereka saat ini kian terjepit, penghasilan kian hari kian merosot, BBM sulit meski banyak berdiri SPDN di kawasan Belawan sekitarnya.

"Bagaimana kami mau menyekolahkan anak pak, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sulit, kami kini hanya makan sekali sehari, itupun harus gali lobang tutup lobang, dapat uang untuk bayar utang,"keluh
Irwan (43) nelayan kecil yang hanya mengandalkan jaring kepiting saat ditemui media online ini, Selasa (16/09/2014).

Nelayan miskin itu berharap, meski ada sekolah gratis program Pemerintah namun kami engak tahu harus disekolahkan kemana anak kami soalnya tak seorang pun petugas yang membimbing kami agar anak-anak
kami bisa sekolah gratis, yang kami tahu kalau mau masuk sekolah harus bayar uang-ini dan uang itu, sehingga kami bingung, lalu kami ajak saja anak kami membantu kami sepulang melaut untuk mengambil ikan
serta perbaiki jaring yang rusak.(Red/GS/Mdn).

Posting Komentar

Top