0
PANYABUNGAN | GLOBAL SUMUT -Oknum Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Mandailing Natal (Madina) MF (40) memukul SP (46), wartawan mingguan Media Anak Bangsa, Minggu (5/10/2014) sekira pukul 13.15 WIB.

SP kepada wartawan menjelaskan, kejadiannya berawal ketika dia mengambil daging kurban yang dibagikan Pemkab Madina kepada wartawan. Sebelumnya sejumlah wartawan diberikan kupon pembagian daging kurban melalui Bagian Humas dan Protokol.

Lalu, ketika SP menjemputnya Minggu pagi dan dibawa ke rumahnya di Desa Malintang, Kecamatan Bukit Malintang, SP merasa kecewa karena yang dia terima hanya tulangnya saja. Kemudian, SP meberitahu MF lewat pesan singkat (SMS) menyebut bahwa yang ia terima hanya tulangnya saja.

"Saya jemput daging kurban ke Panyabungan, setelah saya periksa di rumah, yang saya jemput itu ternyata tulangnya saja. Saya cuma ingin beritahu Kabag, namun jawabnya lain, dia suruh saya jumpai dia ke Panyabungan, saya datangi dia ke Panyabungan," beber SP.

Setibanya di Panyabungan tepatnya di Masjid Agung Nur Ala Nur tempat yang dijanjikan MF, SP tak melihatnya disitu, dan ternyata MF sudah berada di rumahnya.

"Dibilangnya dia di Masjid Agung, saya telepon dia bilang dia sedang di rumahnya dan menyuruh saya datang ke warung kopi di Aek Sibegu. Saya tunggu dia di situ, setelah dia datang langsung marah-marah dan memukuli saya sebanyak empat kali. Saya keberatan diperlakukan seperti ini, saya akan buat pengaduan," jelas SP yang mengaku sedang berada di Mapolsek Panyabungan untuk membuat laporan pengaduan.

MF yang dihubungi wartawan mengatakan belum bersedia memberikan penjelasan seputar pemukulan itu, namun dia membenarkan dia dan SP terjadi keributan yang disebabkan pembagian daging kurban.

"Tadi ada sedikit keributan, gara-gara pembagian daging kurban. Dia SMS saya bahwa bagiannya tulangnya saja dan mau kembalikan lagi, begitu ceritanya. Nantilah saya jelaskan," kata MF. (red)

Posting Komentar

Top