MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Wakil Gubernur Sumatera Utara, HT Erry Nuradi menegaskan
roda pemerintahan di provinsi ini yang dipimpin Gatot Pujo Nugroho
berjalan harmonis dan sesuai dengan aturan dan mekanisme birokrasi yang
berlaku. "Tidak ada perpecahan di antara kami berdua (Gatot-Erry),"
kata Erry Nuradi menjawab pertanyaan wartawan seputar isu yang
menyebutkan seolah-olah hubungan Gatot Pujo Nugroho dan Erry Nuradi,
saat ini tidak berjalan harmonis, ketika menghadiri perayaan HUT Golkar
ke-50 Tahun, di Medan, Kamis (23/10/2014). Wagubsu juga mengaku kecewa
dengan upaya provokatif dari pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggung
jawab ingin menimbulkan kesan kepada masyarakat seolah-olah pemimpin di
Sumut saat ini tidak mampu bersinergi dalam menjalankan roda
pemerintahan. "Isu negatif ini harus disikapi dengan cerdas oleh
masyarakat karena tujuannya tidak lain adalah untuk menciptakan situasi
Sumut menjadi tidak kondusif," ujarnya. Namun Erry tidak menyebutkan
secara rinci siapa aktor intelektual di balik sejumlah aksi provokasi
dan unjukrasa, bertujuan ingin memecah belah dirinya dan Gatot Pujo
Nugroho. "Kalian juga saya rasa sudah tahu siapa aktornya," katanya.
Dia menduga kalangan yang tidak ingin situasi pemerintahan berjalan
kondusif tersebut adalah orang-orang yang merasa dirugikan dan sakit
hati atas kebijakan Pemerintah Provinsi Sumut di berbagai bidang seperti
politik, sosial dan ekonomi. Padahal perjuangan mereka dengan cara
memprovokasi dan menyebar fitnah selama ini disinyalir semata-mata hanya
untuk memperjuangkan kepentingan individu. Karena itu, Erry menyerukan
kepada segenap elemen masyarakat, birokrat dan para pemangku
kepentingan di daerah ini agar tidak mudah
mempercayai isu negatif yang mengesankan seolah-olah hubungan Gubsu dan
Wagubsu tidak berjalan harmonis. "Itu memang hal biasa dan merupakan
dinamika dalam menjalankan roda pemerintahan," ujar mantan Bupati
Serdang Bedagai ini. Erry Nuradi juga menyatakan optimistis masyarakat
Sumut tidak akan mudah terpengaruh dengan segala macam intrik politik
dan isu-isu negatif yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan
rakyat di Provinsi berpendudukan sekitar 14 juta jiwa ini. "Mari kita
bangun Sumut dengan penuh kekompakan dan semangat kerja keras,"
tambahnya.
Sementra
Hardi Mulyono di Akun facebooknya menyampaikan Surat singkat terbuka
utk sdr T. Ery Nuradi Wakil Gubernur Sumatera Utara' aku baca berita
koran waspada hari ini 24/10, anda mengatakan bhw tidak ada perpecahan
antara anda dgn Gubsu Gatot Pujonugroho. Bahkan anda mengatakan kecewa
dgn upaya provokatif dari pihak2 tertentu yg ingin
menimbulkan kesan kepada masyarakat seolah-olah pemimpin di Sumut saat
ini tidak mampu bersinergi dalam menjalankan roda pemerintahan. Bahkan
lebih jauh lagi anda mengatakan bahwa ada aktor intelektual yang tidak
ingin situasi pemerintahan berjalan kondusif, dan orang-orang tersebut
merasa dirugikan dan sakit hati atas kebijakan pemerintah prov sumut di
berbagai bidang seperti politik, sosial dan ekonomi. Membaca berita
tsb, aku jadi teringat tatkala kita bertemu tak sengaja di sebuah pusat
perbelanjaan kawasan orchad road singapura pada tgl 2 januari 2014 lalu.
Waktu itu, seakan curhat, tiba-tiba saja anda menyatakan kecewa melihat
sikap dan kebijakan Gubsu Gatot Pujonugroho yang menurut anda 'syor
sendiri' dan tdk memperdulikan anda sebagai wakilnya. Bahkan anda
mengatakan sudah beberapa kali minta waktu untuk ketemu Gubsu namun
tidak bisa ketemu. Anda menyimpulkan bahwa Gubsu tidak bisa
berkomunikasi dengan baik kepada anda dan orang lain untuk
memecahkan persoalan-persolan di sumut. Banyak lagi yang anda sampaikan
kepadaku waktu itu, sambil anda mengamati anak-anak anda memilih-milih
pakaian yang akan dibeli. yang intinya sangat bertolak belakang dengan
apa yang anda nyatakan dalam berita waspada hari ini. Aku cuma mau
tanya, ini hari jum'at, yang mana sih yang benar? Berita waspada hari
ini atau cerita anda padaku ketika kita ketemu di singapura itu. Jgn
bohong ya Ri.
Menyikapi
pernyataan Wakil Gubernur Sumatera Utara, HT Erry Nuradi "Tidak ada
perpecahan di antara Gubsu dan Wagubsu (Gatot-Erry)," Koordinator
Gerbraksu Saharuddin mengatakan kepada media ini jum'at (24/10/2014) di
medan,Pernyataan itu rasanya kurang relepan pasalnya cuma T. Ery Nuradi
saja yang bicara seharusnya ada juga pernyataan dari Gubernur Sumatera
Utara Gatot Pujo Nugroho sehingga masyarakat sumut benar-benar yakin tidak ada perpecahan antara Gubsu dan Wagubsu.terang Saharuddin (Red/GS/Mdn)
Posting Komentar
Posting Komentar