0
BELAWAN  | GLOBAL SUMUT-6 orang tak dikenal masing-masing 4 orang berseragam loreng FKPPI dan 2 orang pakaian preman datangi tempat kediaman wartawan media online Rahman.
Ke 6 orang yang ngaku dari tingkat Sumut itu ancam istri dan keluarga wartawan. Sabtu (15/11/2014) jam 15.00 WIB.           
“Bilang ya sama pamanmu, jangan lagi beritakan proyek kami atau dia kami matikan.
Sampaikan sama dia (Rahman-red) kami dari Sumut”. Kata oknum berpakaian seragam loreng FKPPI yang ditirukan ponakan wartawan online Fauzi (21) saat ditemui di tempat kediaman Rahman.            
30 menit sebelumnya, 2 oknum berpakaian preman yang mengendarai sepeda motor jenis mio terlebih dahulu datangi tempat kediaman Rahman.
Ke dua oknum itu bertemu dengan istri dan menanyakan keberadaan Rahman, selanjutnya 4 oknum berseragam loreng FKPPI nyusul. 3 hari sebelum terro, 2 oknum yang diantaranya mengaku bernama Kurnia datangi rumah wartawan Rahman. Keduanya memaksa istri wartawan untuk segera membangunkan wartawan yang sedang istirahat. Namun upaya paksa itu ditolak istri Rahman. “1 bulan ini kami terus beritakan soal pekerjaan pembangunan rijek beton Dinas Bina Marga Medan di Medan Utara.
Dari hasil konfirmasi sebelumnya, Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) proyek tersebut Edi Ganda melalui telepon selularnya berang dan mengancam wartawan akan berhadapan dengan OKP FKPPI”. Kata Rahman.
Koordinator liputan globalsumut.com Nursidin berjanji akan melaporkan masalah tersebut ke Poldasu. “Ancaman dan terror yang dilakukan ke 6 oknum OKP itu harus dilaporkan ke Poldasu.
KPA Bina Marga Edi Ganda harus bertanggung jawab dengan ucapan yang pernah dilontarkannya itu. Kita juga akan minta tindakan tegas Walikota Medan atas ulah anak buahnya tersebut”. Tegas Nur.
Kedatangan 6 OKP berseragam loreng FKPPI itu gegerkan warga kampung. “Kami kaget dengan kedatangan 6 oknum OKP yang berseragam loreng FKPPI itu, kalau mau perang bilang, sekarangpun kami siap layani mereka. Kata Ervan yang diaminkan puluhan warga lainnya. (red).


Posting Komentar

Top