MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Rumah berwarna orence di jalan KL Yos Sudarso Km. 19,5
lingkungan 24 Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan jadi
sarang penimbunan BBM subsidi. Lokasi yang berdampingan dengan tembok
pagar Pertamina Labuhan Deli (Medan Grup) itu disebut-sebut milik Dani.
Sementara projeck officer (PO) PT. EP Medan Agus Manurung bacol. Rabu
(17/12/2014).
Setiap
hari sedikitnya 30 unit mobil tangki (MT) Pertamina di bawah tanggung
jawab PT EP Medan yang mengangkut BBM premium subsidi ke luar masuk di
lokasi yang tertutup pagar tinggi (3 meter-red) tersebut.
Awak
Mobil Tangki (AMT) yang diupah Koperasi PT. EP bebas jual BBM
subsidi. Kenakalan AMT melalui MT Pertamina tak terlepas dari petugas
gate keffer di terminal penimbunan BBM yang senantiasa melakukan
koordinasi dengan petugas pengisian BBM dan bagian DO. Ada istilah nomor
cantik pada pengisian BBM yang maksudnya kapasitas muatan BBM dapat
dilebihkan sesuai permintaan AMT, pastinya dengan syarat uang
pelican.
Disisi
lain, mulai dari OH Pertamina, Kasek, PO PT. EP Medan, sampai ke Kepala
Keamanan UPms-I Medan terindikasi terima amplop bulanan dari pihak
lokasi penampungan BBM illegal.
Untuk menghilangkan jejak, amplop itu diberikan melalui orang kepercayaan.
Kemudian
jika kejahatan yang terorganisir itu tercium pimpinan pusat yang sidak
ke lapangan selalu kebobolan. Kinerja di penimbunan BBM dipoles sebaik
mungkin, seakan petinggi-petinggi di jajaran penimbunan BBM di Pekan
Labuhan itu terlihat baik dan bebas dari permainan.
Aktivis
Sumut SK. Saragih melalui globalsumut minta Dirut EP yang akrab
dipanggil Hafif segera mencopot PO EP Medan Agus Manurung. “Kita harap
Dirut PT. EP segera mungkin mencopot PO EP Medan Agus Manurung yang
tidak melaksanakan fungsinya sebagai pimpinan.
Kehadiran
Agus yang bacol (penakut-red) itu di Medan menambah maraknya pencurian
BBM subsidi. Jika Dirut tidak segera mencopotnya maka kelemahan ini akan
kita sampaikan ke presiden Jokowi dengan harapan yang sama, ada
tindakan tegas”. Kata Saragih. PO PT. EP Medan Agus Manurung sampai
sekarang tidak dapat dikonfirmasi. Kabarnya agus tak suka dengan
wartawan. (red).
Posting Komentar
Posting Komentar