0
LABURA  | GLOBAL SUMUT-Kantor Bupati Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), digeruduk Gerakan Mahasiswa Desa Labura Bersama Masyarakat Kualuh Bersatu, yang menuntut kepemipinan H Kharuddin Syah SE, selaku Bupati  Labura.  Dimana penilaian pengunjukrasa Gerakan Mahasiswa Desa Labura bersama masyarakat Kualuh bersatu, kepemimpinanya H Kharuddin Syah selaku kepala daerah, diduga menganaktirikan pembangunan infrastruktur Kecamatan Kualuh Ledong , Kecamatan Kualuh Hilir, senin(26/1)

Sebab , daerah Kecamatan Kualuh Ledong dan Kualuh Hilir yang terkenanl dengan pengahasilan masyarakat petani padi. Namun, akses infrastruktur pembangunan jalan didaerah itu , hanyalah dijadikan sebagai Objek dan bukan menjadi sebagai subjek. Sehingga , hasil dari pembangunan itu hanya sebagai tanda bekas dan tidak ada kepedulian pemerintah tentang pembangunan.Sebab, pembangunan infrastruktur itu tidak dapat dimamfaatkan oleh masyarakat petani padi untuk meningkatkan hasil produksi pertanian mereka.

Gerakan Mahasiswa Desa Labura bersama masyarakat Kualuh Bersatu yang berunjukrasa dikantor DPRD dan Kantor bupati  berjumlah sedikitnya 500 orang. Dengan berpakai spanduk yang bertuliskan “ Pak Presiden! Jokowi  ! Tolong Kami para petani  Desa Kulauh Ledong dan Kualuh Hilir, “ Dimana jalan Sei Naetek,Pulau Harapan, Teluk Binjai, Pancasila ,Sunagai Karet, Sungai Apung,Teluk Pulai Dalam,Teluk Pulai Luar”tidak pernah” mendapatkan pembangunan.

Spanduk yang bertuliskan Persatuan anak rantau Kualuh ledong-Kualuh Hilir (Parkhil) Se Kota Batam” Mendukung penuh dalam memperjuangkan pembangunan infrastruktur jalan dari Kecamatan Kualuh Hilir –Kualuh Ledong.
Setelah Gerakan Mahasiswa Desa Labura bersama masyarakat Kualuh bersama melakukan orasi didepan gedung kantor DPRD Labura, langsung disambut oleh anggota DPRD , Sugito, Maruahal Sinurat, Afriyanti Simangunsong, Rulis Harahap, Sandra Naibaho. Sugito mengatakan apresiasi pada gerakan mahasiswa desa labura bersama masyarakat Kualh bersatu, tas unjuk rasa tersut. Mereka juga bersedia mendampingi bersama-sama pengunjukrasa ke gedung kantor bupati.

Setelah berlangsung orasi pengunkrasa selama 30 menit, lalu H Kharuddin Syah SE (bupati) menjumpai pengunjukrasa, yang didampingi Faisal Rahmat HS Kabag ops polres Labuhanbatu dan AKP H Tampubolon, Kapolsek Kualuh Hulu , serta jajaran SKPD. Setelah pengunjukrasa menyampaikan aspirasi tuntutannya pada Pemkab Labura, lalau Pemkab Labura menyambut baik.

H Kharuddin Syah SE (bupati) dengan secara tegas mengatakan dihadapan pengunkrasa” Saya bupati yang jentlemen, saya tidak takut untuk menjumpai masyarakat manapun yang berunjukrasa”. Terkait pembangunan infrastruktur untuk Kecamatan Kualuh Ledong dan Kualuh Hilir, sudah menelan kucuran dana pembangunan sebesar Rp.70 M. Saya semalam rapat diJakarta, saya sengaja datang untuk menjumpai orang bapak dan ibu.Terkait rusaknya pembangunan infrastruktur jalan itu, bukan hanya jalan itu saja yang rusak, dijakartpun jalan rusah tohh” .Mendengar perkataan H Kharuddin syah (bupati), salah seorang koordinator pengunjukrasa mengatakan “ kami kemari pak bupati , hanya menunut kinerja bapak selaku pemimpin yang sudah diujung masa jabatan, karena saat ini masyarakat kami (orang tua kami) muism panen padi.

H Kharuddin Syah (Bupati)  juga menyanyangkan sikap pengunjukrasa, “ Mengapa bapak bapak dan ibu-ibu tidak berunjukrasa dua tahun yang lalu, mengapa setelah dipenghujung masa jabata saya bapak dan ibu melakukan unjukarasa? Apakah bapak dan ibu melakukan unjukrasa ini ada muatan politik?  Pada pengunjukrasa.  Lalu pengunjukrasa menjawab” Kami melakukan unjukrasa ini pak bupati? Tidak ada muatan politik, karena kami selaku mahasiswa desa Labura bersama masyarakat Kualuh Bersatu, sudah tidak tahan lagi melihat penderitaan-penderitaan orang tua kami masyarakat petani padi.

Kami meminta kebijakan Pemkab Labura untuk memperbaiki jalan didaerah tersebut.Sebab, akibat jalan itu rusak, hasil panen masyarakat petani padi , nilai harga jualnya menjadi anjlkok, karena ditekan oleh “ tengkulak-tengkulak” akibat jalan rusak.  Pantauan GLOBALSUMUT.COM seratusan lebih pihak pengamanan dari Polres Labuhanbatu untuk mengamankan jalan unjukrasa, dan unjukrasa berjalan aman dan tertib dan tidak ada terlihat anarkis. Setelah usai menyampaikan aspirasinya, pengunjukrasa bersorak-sorak didepan loby kantor bupati.(Andika/Jhonson).

Posting Komentar

Top