0
MEDAN | GLOBAL SUMUT-Penggelapan BBM subsidi produk Pertamina kembali terulang. 18 ton solar dilarikan Awak Mobil Tangki (AMT). anehnya PT. Elnusa Petrofin Medan enggan buat laporan. Kamis (12/2/2015).

Informasi yang di himpun di area Pertamina Labuhan Deli (Medan grup), penggelapan BBM solar subsidi itu berawal dari mobil tangki Pertamina BK 8032 CI. Armada bermuatan 18 ton solar tersebut seharusnya dikendarai AMT-I Harto dengan kernet Kamarullah (karyawan PT. Elnusa Petrofin-red). Di tengah perjalanan menuju SPBU daerah Patumbak armada yang dikontrak tersebut berpindah tangan ke pihak ke tiga yang sampai saat ini tak diketahui identitasnya, sementara Harto dan Kamarullah turun dari mobil tangki.

Dalam perjalanan menuju SPBU, Harto dapat laporan kalau mobil tangki yang dibawa sopir wereng (pihak ke tiga-red) dibajak. Harto seakan terkejut dan menindaklanjuti laporan tersebut pada pegawai kantor. Akibatnya kabar bajakan itu merebak dan gegerkan Pertamina.

AMT yang minta namanya tidak dikorankan sebut kejadian bajak hanya modus. “Kejadian bajak mobil tangki Pertamina itu cuma modus pak, ini bukan yang pertama kali terjadi tapi sudah puluhan kali. Bapak lihat aja sendiri, mana mau PT. Elnusa Petrofin melaporkannya ke Polisi, karena semuanya dapat jatah (bagian-red) lebih-lebih Agus Manurung itu (pimpinan-red)”. Kata AMT yang berseragam merah merah itu.

Tudingan AMT tersebut cukup beralasan. Pasalnya AMT-I Harto dan kernetnya Kamarullah masih tetap dipekerjakan. Kabarnya ke dua karyawan PT. Elnusa Petrofin Medan tersebut siapkan uang pelicin untuk atasannya.

PO PT. Elnusa Petrofin Medan Agus F Manurung ketika hendak dikonfirmasi tidak ada dikantornya. Agus sengaja menghilang sejak kabar kejadian pembajakan itu berkembang ke publik. (Red)  

Posting Komentar

Top