0
BELAWAN | GLOBAL SUMUT-Badan SAR Nasional (Basarnas) resmikan kapal KN. Nakula 230. Acara peresmian yang digelar di Pelabuhan Terminal Penumpang Belawan itu lumpuhkan aktifitas Pelabuhan. Akibatnya puluhan buruh bongkar muat Pelabuhan Belawan terlantar. Kamis (2/4/2015).

“Seharusnya kami sudah bergaji Rp. 100 ribu/orang. Tapi gara-gara acara peresmian kapal Basarnas itu aktifitas kami lumpuh. Sampai jam segini (14.00 WIB-red) kami terlantar, anak istri kami ikut menanggung dampaknya tapi satupun yang peduli. Coba kami mogok, Polisi sibuk menangkapi kami, dasar sial”.

Demikian dikatakan puluhan buruh TKBM Pelabuhan Belawan pada globalsumut di Terminal Penumpang Belawan, usai acara peresmian. Kamis (2/4/2015).

Kapal Negara Nakula 230 dengan panjang 40 meter diresmikan kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo S. Sos. Acara tersebut tutupi akses pintu ke luar masuk truk, akibatnya aktifitas di Pelabuhan Terminal Penumpang yang belum diresmikan itu lumpuh total. Puluhan buruh TKBM Pelabuhan Belawan dan perusahaan bongkar muat (PBM) dirugikan. Sementara pihak Basarnas maupun instansi terkait lainnya tak peduli atas kerugian itu.

Terpisah, kepala Basarnas  Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo S. Sos yang dituangkan dalam press relis berita berharap dgn adanya kapal Nakula dapat lebih maksimal memberikan pelayanan SAR. “Besar harapan saya dengan diresmikannya KN. SAR Nakula 230 ini Basarnas yang dalam hal ini diwakilkan oleh kantor SAR Medan dapat lebih maksimal dalam memberikan pelayanan jasa SAR-nya kepada seluruh masyarakat Sumatera Utara, Medan, dan wilayah sekitarnya”.

Acara peresmian yang tidak dihadiri Gubernur Sumatera Utara itu dilanjutkan dengan paparan kegiatan. (mn/bu). 

Posting Komentar

Top