0
MEDAN |  GLOBAL SUMUT- Kegiatan dialog kebangsaan ini dinilai penting untuk meningkatkan rasa kebangsaan yang berlandaskan ideologi pancasila sebagai dasar negara dan kepribadian bangsa serta merupakan pandangan hidup bangsa yang akan memberikan inspirasi dalam setiap gerak pembangunan yang dilakukan.

Demikian disampaikan Walikota Medan Drs. H. T. Dzulmi Eldin S, M.Si saat membuka dialog kebangsaan dalam rangka pengembangan wawasan kebangsaan bagi pemuka masyarakat dan kader pembangunan yang ada di Kecamatan maupun Kelurahan dikota Medan, bertempat di Asrama Haji Medan, Rabu (6/5/2015).

Dikatakan Eldin, penghayatan ideologi kebangsaan dan negara bukan merupakan materi baru, akan tetapi merupakan nilai luhur yang menjadi kepribadian bangsa dan sekaligus merupakan pandangan hidup serta cita-cita bangsa ini. Oleh karenanya Eldin mengajak seluruh peserta dialog kebangsaan agar memahami dan menghayati  ideologi kebangsaan ini untuk selanjutnya ideologi tersebut diterapkan sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.

 "Saya sangat mengapresiasi kegiatan-kegiatan yang bertemakan kebangsaan, terutama yang melibatkan pemuka masyarakat dan kader pembangunan, karenanya saya minta seluruh peserta dialog nantinya dapat memahami dan menerapkan ideologi kebangsaan ini dalam kehidupan sehari-hari,"ujar Eldin.

Disamping itu Eldin menambahkan, di era global seperti saat ini banyak budaya luar yang secara bebas masuk ke Indonesia melalui berbagai media dan sangat mudah untuk diakses, kebanyakan budaya tersebut tidak sesuai dengan budaya Indonesia. Tentunya budaya luar yang masuk ini dapat mempengaruhi masyarakat khususnya generasi muda.

 "Pengaruh budaya luar ini dapat berdampak negatif apabila tidak diimbangi dengan penguatan pemahaman ideologi bangsa secara terus menerus, maka bukan tidak mungkin hal ini dapat menggerus serta mengikis nilai-nilai luhur bangsa kita sendiri,"kata Eldin.

Melalui dialog kebangsaan ini Dzulmi Eldin berharap para peserta dialog dapat kembali membangkitkan semangat kebangsaan dan semangat kebersamaan dalam bhineka tunggal ika di diri para peserta, karena dengan semangat tersebut lah pembangunan kota dapat dilaksanakan sesuai dengan peran dan tanggung jawab masing-masing.

Tidak lupa dikesempatan ini Dzulmi Eldin mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi serta berperan aktif  dalam mensukseskan pembangunan kota Medan selama ini.

 "Saya ucapkan terima kasih kepada bapak/ibu atas partisipasi yang telah diberikan selama ini, tentu hal tersebut perlu terus kita lanjutkan,"kata Eldin.

Diakhir sambutannya Dzulmi Eldin mengingatkan kepada para peserta bahwa tahun 2015 ini merupakan tahun politik bagi Kota Medan, dimana pada tanggal 9 Desember mendatang akan dilaksanakan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Medan, oleh karenanya Eldin berharap seluruh peserta dapat menyampaikan kepada masyarakat luas agar memelihara situasi yang kondusif dan menjaga keharmonisan persatuan dan kesatuan bangsa.

Sebelumnya laporan ketua penyelenggara kegiatan yang disampaikan oleh Kepala Badan Kesbanglimnas  Kota Medan Ceko Wakhda Ritonga S.H  mengatakan kegiatan dialog kebangsaan ini merupakan angkatan kedua ditahun 2015, dengan jumlah peserta sebanyak 200 orang yang terdiri dari pemuka masyarakat dan kader pembangunan yang berasal dari Kecamatan Medan Area dan Kecamatan Amplas.
Tujuan dari dialog ini selain untuk meningkatkan pemahaman  terhadap pancasila, juga diharapkan sebagai pemuka masyarakat dan kader pembangunan nantinya dapat mensosialisasikan ketengah masyarakat luas disekitarnya.

Dialog ini juga  mengundang narasumber dari Kodim 0201/BS Kapten Inf AM Marpaung dan Rektor FISIP USU Hatta Ridho S.Sos. MSP.(Wagianto)

Posting Komentar

Top