0
MEDAN | GLOBAL SUMUT-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Ir H Tengku Erry Nuradi MSi mengajak seluruh masyarakat Melayu untuk melestarikan budaya dan adat istiadat Melayu. Budaya Melayu merupakan bagian dari keanekaragaman budaya bangsa yang berjasa membentuk kepribadian bangsa.

Hal tersebut disampaikan Tengku Erry Nuradi dalam acara memperingati Hari Ulang Tahun ke 17 (Hari Keputeraan) Kesultanan Deli XIV Arya Lamanjiji Perkasa Alam yang berlangsung meriah di Istana Maimoon, Jl Brigjen Katamso Medan, Sabtu (29/8/2015) siang.

Hadir pejabat dari sejumlah pemangku adat Kesultanan Melayu dari pesisir pantai timur dan barat Sumatera, pemangku adat Kesultanan Melayu Deli, Ketua Umum Pengurus Besar Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI) Syamsul Arifin gelar Datu’ Sri Lilawangsa, Ketua DPRD Sumut Ajib Shah, Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi dan sejumlah pejabat lainnya.

Dalam kesempatan itu, Erry mengajak Sultan Deli ke XIV, Sultan Arya Lamanjiji Perkasa Alam untuk melanjutkan cita-cita tokoh Melayu yang telah berjasa memperjuangan kemajuan tanah Melayu dan Sumut pada masa lalu.

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan dan pendahulunya. Perjuangan mereka sangat besar dalam memperjuangkan kemerdekaan dengan mengorbankan jiw adan raga,” sebut Erry.

Kemerdekaan Indonesia genap berusia 70 tahun. Seluruh rakyat Indonesia wajib mengisi kemerdekaan dengan baik agar cita-cita para pejuang tidak sia-sia. Begitu juga dengan perjuangan para Sultan Deli pada masa lalu. Tidak sedikit nyawa melayang untuk mempertahankan tanah Melayu.

“Pada masa itu, para pemangku Kesultanan Deli juga berjuang menegakkan marwa dan martabat bangsa. Untuk itu, mari kita lanjutkan cita-cita para pendahulu. Salah satunya dengan tetap melestarikan budaya Melayu,” ajak Erry.

Bahasa Indonesia, salah satu bukti peran Melayu dalam merekat persatuan bangsa Indonesia. Keberadaan Bahasa Indonesia tersebut sebagai bukti sejarah yang harus tetap lestari selamanya.

“Warisan sejarah ini bukan hanya kebanggaan masyarakat Melayu atau masyarakat Sumatera Utara semata, tetapi juga menjadi kebanggaan seluruh rakyat Indonesia,” ujar Erry.

Semetara Ketua Umum Masyarakat Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI) Syamsul Arifin gelar Datu’ Sri Lilawangsa mengatakan, Indonesia kaya akan ragam suku, adat dan istiadat. Keragaman itu menjadi kebanggan Bangsa Indonesia.

“Perbedaan suku, adat istiadat harus menyatukan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang kuat dan bermartabat,” sebut Syamsul.

Syamsul juga mengatakan, Indonesia akan menjadi kiblat penelitian budaya terbesar di dunia pada masa mendatang, karena memiliki ratusan suku dan adat istiadat masyarakat dari Sabang sampai Merauke

“Tidak ada negara sekaya Indonesia. Punya banyak suku, adat istiadat yang unik. Dunia akan belajar budaya ke Indonesia suatu saat nanti,” tutup Syamsul. (red)

Posting Komentar

Top