0
LABURA | GLOBAL SUMUT-Proyek rabat beton alias cor beton ,lingkungan kampung baru IV,Keluarahan Tanjung Ledong, Kecamatan Kualuh Ledong, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) menggunakan air payau atau  air asin untuk mengaduk bahan campuran bahan material semen, pasir dan  batu pecah spilite.

Menurut pengakuan A.Sitanggang sebagai pelaksana proyek rabat beton dan juga tenaga ahli,Proyek rabat beton dari Dinas Tarukim Provinsi sumatera Utara.A Sitanggang menyebutkan, pemilik proyek ini Marga simbolon, dan masalah plank merk proyek, nanti baru dipasang.

Pantauan GLOBALSUMUT.COM dilokasi pelaksanaan proyek, terlihat pekerja sedang memasukkan bahan campuran bahan material pasir , batu splite dan semen kedalam adonan molen  tanpa menggunakan dolak untuk takaran bahan cor rabat beton.

Ironisnya, rabat beton tidak menggunakan besi untuk tikar cor beto, cor beton langsung dihampar ke permukaan tanah, kiri kanan badan jalan yang hendak dicor sudah dipasang pembatas atau bouplank.

Safrin Ritonga, SH warga Kelurahan Kualuh Ledong, mengatakan pada GLOBALSUMUT.COM, Safrin sangat menyesalkan pelaksanaan proyek rabat beton yang terkesan sudah menyalahi aturan  yang ada atau asal jadi dalam spesifikasi kontrak kerja.

Safrin menuding  PPK, PPTK serta pengawas yang dihunjuk  sudah melakukan konsfirasi dalam pelaksanaan proyek rabat beton.karena terlihat kurang pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Tarukim Provinsi Sumatera utara, dan tidak ada terlihat papan plank proyek dilokasi kerja.(Andika)

Posting Komentar

Top