LABURA | GLOBAL SUMUT-Proyek
rabat beton alias cor beton ,lingkungan kampung baru IV,Keluarahan
Tanjung Ledong, Kecamatan Kualuh Ledong, Kabupaten Labuhanbatu Utara
(Labura) menggunakan air payau atau air asin untuk mengaduk bahan
campuran bahan material semen, pasir dan batu pecah spilite.
Menurut
pengakuan A.Sitanggang sebagai pelaksana proyek rabat beton dan juga
tenaga ahli,Proyek rabat beton dari Dinas Tarukim Provinsi sumatera
Utara.A Sitanggang menyebutkan, pemilik proyek ini Marga simbolon, dan
masalah plank merk proyek, nanti baru dipasang.
Pantauan
GLOBALSUMUT.COM dilokasi pelaksanaan proyek, terlihat pekerja sedang
memasukkan bahan campuran bahan material pasir , batu splite dan semen
kedalam adonan molen tanpa menggunakan dolak untuk takaran bahan cor
rabat beton.
Ironisnya,
rabat beton tidak menggunakan besi untuk tikar cor beto, cor beton
langsung dihampar ke permukaan tanah, kiri kanan badan jalan yang hendak
dicor sudah dipasang pembatas atau bouplank.
Safrin
Ritonga, SH warga Kelurahan Kualuh Ledong, mengatakan pada
GLOBALSUMUT.COM, Safrin sangat menyesalkan pelaksanaan proyek rabat
beton yang terkesan sudah menyalahi aturan yang ada atau asal jadi
dalam spesifikasi kontrak kerja.
Safrin
menuding PPK, PPTK serta pengawas yang dihunjuk sudah melakukan
konsfirasi dalam pelaksanaan proyek rabat beton.karena terlihat kurang
pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Tarukim Provinsi Sumatera utara,
dan tidak ada terlihat papan plank proyek dilokasi kerja.(Andika)
Posting Komentar
Posting Komentar