MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Ribuan siswa/i SMK Negeri 12 Medan jalan Khaidir No. 8
Kelurahan Nelayan Indah Kecamatan Medan Labuhan jadi korban pembohongan
publik. Pasalnya sekolah tempat mereka (pelajar-red) menimba ilmu tak
punya izin dari Perhubungan Laut. Akibatnya ribuan pelajar tersebut tak
punya sertifikat berlayar. Selasa (25/8/2015).
Terungkapnya
pembohongan publik itu berawal dari salah seorang siswa (namanya tidak
disebutkan-red) angkatan tahun ajaran 2015 yang gagal ikut berlayar.
“Siswa itu mau saya bantu ikut berlayar, tapi setelah dicek lamaran
kerjanya saya tak temukan sertifikat berlayar dari SMK Negeri 12 Medan.
Waktu kita tanyakan siswa ngaku sertifikar berlayar mereka tidak ada”.
Kata M pada Global sumut.
SMK
Negeri 12 Medan disebut-sebut sekolah Pelayaran. Ada juga yang
menyebutnya sekolah Perkapalan ataupun sekolah Perikanan. Pihak sekolah
sengaja tak berikan kebenarannya, Tak heran jika banyak calon siswa
tertipu di SMK yangg berdiri sejak 12 tahun itu.
Kondisi
SMK Negeri 12 Medan sangat perihatin. Jumlah guru dan staf di sana 33
orang sedangkan sisawanya hanya 280 orang (Kelas 10, 11, dan Kls
12-red), akibatnya banyak kelas yang tidak digunakan.
Terpisah,
Kepala SMK Negeri 12 Medan Drs Edison MM juga dituding makan bantuan
siswa yang setiap tahunnya terima Rp. 1 juta/siswa. Beberapa tahun
belakangan tak lagi diterima siswa karena Edison ngaku lupa tandatangani
berkas permohonan. “ Kasihan kita pak dengan pelajar SMK ini, sekarang
tak ada lagi bantuan untuk mereka, alasan kepala sekolahnya lupa tanda
tangani berkas”. Kata salah satu warga yang juga mantan wali murid
tersebut.
Kepala
SMK Negeri 12 Medan DRS. Edison, MM ketika hendak dikonfirmasi
melarikan diri. Guru yang diyakini Kepala SMK 12 Medan persilahkan
wartawan menunggu yang kemudian kabur lewat pintu belakang. “Yang
berdiri sama bapak tadi itulah Kepala SMK”, kata siswa saat bukakan
pintu pagar. (mn/bu).
Posting Komentar
Posting Komentar