MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Penjabat (Pj) Wali Kota Medan, Drs H Randiman Tarigan
MAP mendukung penuh PT Agro Mulia Abadi (AMA) untuk mengelola sampah di
Kota Medan menjadi energi listrik dengan menggunakan teknologi modern.
Selain mampu mengatasi persoalan persampahan, energi listrik yang
dihasilkan juga mencapai 30 MW sehingga mampu membantu mengatasi
kekurangan energi listrik yang selama ini terjadi di ibukota Provinsi
Sumatera Utara.
Dukungan
ini disampaikan Pj Wali Kota ketika menerima kunjungan jajaran direksi
PT AMA di Rumah Dinas Wali Kota Jalan Sudirman Medan, Senin (16/11).
Untuk itu Randiman berjanji akan membantu percepatan seluruh proses
perizinan, termasuk memperbaiki MoU yang telah dilakukan sebelumnya
sehingga proyek pengelolaan sampah menjadi energi listrik ini secepatnya
dioperasikan.
Menurut
Benny selaku Direktur PT AMA didampingi Jin Lin Mint (Direktur), Bertha
(Chairman) dan Clifton (Direktur), tawaran ini diajukan untuk membantu
Pemko Medan dalam mengatasi persoalan sampah agar Kota Medan bersih dari
sampah. Untuk itulah Benny berharap agar Pj Wali Kota membantunya.
Diungkapkan
Benny, saat ini mereka telah memiliki lahan di Kelurahan Paya Pasir
sebagai tempat pengolahan sampah menjadi energi listrik. Di samping itu
mereka juga dalam tahap pengurusan analisis dampak lingkungan (amdal) di
Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Medan. Yang menjadi kendala pada MoU
yang telah dibuat sebelumnya, lokasinya tertulis di Kelurahan Terjun.
“Itu
sebabnya pembangunan belum bisa dilakukan. Jadi kami minta bantuan
Bapak Pj Wali Kota untuk membantunya. Di samping itu kami juga minta
kepastian bahwa sampah yang kami terima setiap harinya sebanyak 1.500
ton. Dengan demikian kami tidak akan kekurangan sampah untuk diolah
menjadi energi listrik,” kata Benny.
Selanjutnyab
Benny mengungkapkan, pengolahan sampah menjadi energi listrik ini akan
menggunakan tekinologi dari Cina bekerjasama dengan Beijing GeoEnviron
Enginering & technology Inc (BGE) serta PT Green Enviro Solution.
Sedangkan total investasiuntuk pembangunan proyek pembangunan pabrik
pengolahan sampah menjadi energi listrik ini mencapai USD 150 juta.
“Dengan
kerjasama ini kita akan membangun pabrik pengolahan sampah dengan
teknologi modern yang akan menjadi kebanggaan Kota Medan. Proyek ini
akan menjadi proyek pengolahan sampah berteknologi canggih pertama yang
dibangun di Indonesia. Setiap harinya kita akan mengolah 1.500 ton
sampah yang menghasilkan energi listrik sebesar 30 MW,” jelasnya.
Pj
Wali Kota Medan Drs H Randiman tarigan MAP didampingi Asisten
Pemerintahan (Aspem) Musadad Nasution, Kadis Kebersihan, Endar Sutan
Lubis, Kepala Badan Pengelola Perizinan Terpadu (BPPT), Wirya Alrahman
dan Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPPD), Hana Lore
Simanjuntak, menyatakan mendukung penuh PT AMA untuk mengelola sampah di
Kota Medan menjadi energi listrik.
“Proyek
ini harus segera direalisasikan, saya akan membantu sepenuhnya. Sebab,
proyek ini untuk kepentingan masyarakat dan Kota Medan. Bayangkan saja
jika proyek ini berjalan, setiap harinya mampu mengatasi sampah sebanyak
1.500 ton. Sudah itu energi listrik yang dihasilkan sebesar 30 MW.
Dengan begitu dapat membantu mengatasi kekurangan energi listrik yang
selama ini terjadi,” ungkap Pj Wali Kota.
Untuk
itu pria yang masih menjabat sebagai Sekretaris DPRD Sumut ini, minta
kepada Aspem segera menindaklanjuti dengan SKPD terkait guna mengatasi
apa yang menjadi kendala, termasuk pengurusan amdal maupun menyangkut
segala perizinan. “Tolong semua dipermudah agar proyek ini cepat
dilaksanakan. Saya berharap sebelum masa jabatan saya berakhir sebagai
PJ Wali Kota, pembangunan proyek ini sudah jalan,” harapnya.
Ditambahkan
Randiman lagi, jika proyek ini berjalan, diyakininya Pemkab Deli
Serdang dan Pemko Binjai akan mendistribusikan sampah mereka ke proyek
pengelolaan sampah menjadi energi listrik ini. Sebab, lokasi proyek ini
berbatasan dan berdekatan langsung dengan wilayah Deli Serdang maupun
Kota Binjai. “jadi proyyek ini tidak akan pernah kekurangan sampah yang
menjadi bahan bakunya,” paparnya.
Sementara
itu Kadis Kebersihan Kota Medan, Endar Sutan Lubis mengungkapkan, Kota
Medan setiap harinya menghasilkan 1.600 ton sampah. Jumlah itu merupakan
sampah yang bisa diangkut petugasnya sampai ke TPA Terjun. Di luar
jumlah itu, masih ada lagi sampah yang tertinggal. Artinya, setelah
petugas kebersihan mengakgkut sampah, masih ada warga yang membuang
sampah lagi. “Jadi proyek prngelolaan smapah ini tidak akan kekurangan
smapah untuk diolah menjadi energi listrik,” jelas Endar. (Red)
Posting Komentar
Posting Komentar