MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Ir
H Tengku Erry Nuradi MSi menyebutkan ada 4 Kabupaten/Kota di Sumut yang
perlu mendapat perhatian serius karena rawan masalah dalam Pilkada
serentak hari ini.
Hal
tersebut disampaikan Tengku Erry usai menyalurkan hak suara bersama
isteri Evi Diana Erry di TPS 16, Komplek Villa Gading Mas, Kelurahan
Harjosari II, Kecamatan Medan Aplas, Rabu (9/12/2015).
Keempat
daerah tersebut masing-masing Kabupaten Nias Selatan (Nisel), Humbang
Hasundutan (Humbahas), Kabupaten Simalungun dan Kota Pematang Siantar.
KPU Pusat bahkan menunda pelaksanaan Pilkada serentak di Kabupaten
Simalungun dan Kota Pematang Siantar.
“Setelah
keluar putusan PTUN, KPU Pusat akhirnya menunda pelaksanaan Pilkada
serentak di Kabupaten Simalungun dan Kota Pematang Siantar. Salah satu
pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati di Simalungun bermasalah dengan
hukum. Sedang di Kota Pematang Siantar bermasalah dalam hal verifikasi
pasangan calon saat pendaftaran,” ujar Erry.
Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Sumut, akan berkoordinasi dengan KPU Sumut, Bawaslu
Sumut dan Kabupaten Kota dalam menyiapkan Pilkada serentak di Kabupaten
Simalungun dan Kota Pematang Siantar akibat penundaan, baik pelaksanaan,
alat dukung penjoblosan, pembiayaan hingga honor panitia pemungutan
suara di seluruh TPS.
“Selanjutnya
kita akan berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu untuk menyiapkan Pilkada
susulan khusus di Kabupaten Simalungun dan Kota Siantar,” tambah Erry.
Erry menyatakan, dari pengalaman sebelumnya, pelaksanaan Pemilu
Kabupaten Nisel kerap berujung dengan sengketa.
“Sedang
di Kabupaten Humbang Hasundutan, ada 2 pasangan yang diusung satu
partai dalam pencalonan. Untuk Nias Selatan dan Humbang Hasundutan ini,
kita berharap berjalan lancar dan aman,” sebut Erry.
Potensi
masalah tersebut terungkap dalam Rapat Koordinasi dengan KPU, Panwaslu,
Pemerintah Daerah dan Forkominda dari 23 Kabupaten/Kota di Sumut yang
berlangsung di Aula Martabe, kantor Gubernur Sumut, Jl Diponegoro Medan,
Senin (7/12/2015) kemarin.
“Berdasarkan
laporan dari 23 Kabupaten Kota yang menggelar Pilkada serentak di
Sumut, 4 daerah tersebut perlu mendapatkan perhatian lebih,” papar
Erry. Erry menegaskan, kesuksesan Pilkada di Sumut tidak hanya sebatas
lancarnya proses penjoblosan, tetapi juga pasca penjoblosan hingga
berakhir masa penghitungan suara.
“Untuk
itu, saya mengimbau kepada pasangan calon untuk menentramkan para tim
pendukungnya masing-masing. Tiap pasangan sudah siap menang siap kalah,”
pesan Erry.
Sementara
Komisioner KPU Sumut Yulhasni mengatakan, pihaknya telah melakukan
penarikan dan pengamanan logistik Pilkada serentak di Kabupaten
Simalungun dan Kota Pematang Siantar, terkait penundaan penjoblosan pada
Rabu pagi.
“Dari
31 kecamatan di Kabupaten Simalungin, kita sudah tarik logistik Pilkada
dari 8 kecamatan. Sisanya paling lama Kamis esok,” jelas Yulhasni.
Sedang logistik Pilkada di Kota Pematang Siantar semuanya sudah ditarik dari 8 Kecamatan.
“Saat
ini logistik kita tempatkan di kantor KPU Kabupaten masing-masing.
Belum tau pasti apakah surat suara akan digunakan pada Pilkada susulan
nantinya atau diganti. Kita akan berkoordinasi dengan KPU pusat,” sebut
Yulhasni. (RHD)
Posting Komentar
Posting Komentar